Agatha kembali ke rumah dengan langkah yang berat, merasa sedikit lebih tenang setelah waktu sejenak di taman. Namun, saat ia membuka pintu, hatinya langsung mendidih. Di ruang tengah, di depan pintu yang seharusnya menjadi tempat aman baginya, Rohander masih berlutut. Wajahnya terlihat sangat pucat, bahkan lebih pucat dari sebelumnya, dan matanya yang biasanya tajam kini tampak penuh penyesalan.Tiba-tiba, semua rasa tenang yang baru saja ia rasakan luntur begitu saja. Agatha menatap Rohander dengan mata yang menyala penuh kemarahan. Ia mengingat kembali segala yang telah terjadi, perasaan terperangkap, kebohongan, dan manipulasi yang telah menghancurkan kepercayaan yang pernah ia miliki.“Kenapa kamu masih di sini?” suara Agatha bergetar, meski ia mencoba keras untuk tidak terdengar terlalu marah.Rohander tetap diam, kepalanya tertunduk dalam-dalam, seolah menunggu hukuman. Bibirnya bergetar, seolah ingin berkata sesuatu, namun hanya terdiam.Agatha menghela napas kasar, langkahny
Last Updated : 2024-11-30 Read more