Semua Bab Tubuhmu Milikku: Bab 81 - Bab 90

117 Bab

Xena masih belum siap

Xavier masuk ke dalam kamar masih dengan membopong sang istri, Ia membaringkan gadis itu dengan lembut ke kasur.Lelaki tampan itu mengecup punggung tangan loembut Xena, ia pun membelai rambutnya yang halus dengan lembut. Xena tersenyum ke arahnya, ia mulai terlena dengan sikap lembut Xavier padanya.Perlahan, menyentuh dahu manis milik sang istri dengan senyuman menggoda, lalu mendaratakan kecupan lembut tepat di bibir ranum sang istri dan melihat kearah Xena lagi.Gadiscantik dengan manik coklat itu tak menolak, ia justru tersenyum manis kearah Xavier. Dan ini menjadi kesempatan bagus untuk Xavier.Ia mulai mengecup kembali bibir indah Xena dan mulai melumat dengan lembut. Xena memejamkan kedua matanya, walau hati ini merasa sedikit takut, tapi ia mencoba untuk merasakan kecupan lembut yang suaminya berikan.Dengan bibir yang masih menyatu, tangan kekar Xavier pun tidak tinggap diam. Kini, tanganya mulai mendekap pingang ramping Xena dan mulai mendekatkan kearahnya. Tak hanya itu, k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

Gejolak dalam diri Xavier

“Dia sudah berhenti menangis? Apa dia pingsan?” gumamnya.Tok … Tok …“Xena, kau baik-baik saja?” tanyanya.Gadis itu mendengar suara Xavier yang menanyakan pasal tentangnya. “Iya.” Jawabnya singkat dengan nada gemetar.Xavier melepaskan knop pintu itu lalu membukanya dan melihat sang istri yang terduduk dilanti dengan memeluk kedua lututnya. Ia menghela napasnya, Xavier tahu tindakannya ini salah, namun ini hukuman yan pantas istrinya dapatkan.Tanpa kata, Xavier langsung membopong sang istri kelar dari kamar mandi tersebut. Dan jelas, itu membuat Xena pun tanpa bingung, ia menatap sang suami.“Biarkan aku disini, aku yang salah. Jadi aku pantas mendapatkan ini.” Ucapnya.Xavier berjalan tanpa melihat kearah sang istri. “Tidak Xena, kau istriku aku sangat mencintaimu. Aku tidak mungkin membiarkan istriku terus menangis.” Sahutnya.Perkataan itu membuat Xena terdiam. ‘Dia benar mencintaiku?’ batinnya.Xavier mulai membaringkan tubuh sang istri di kasur, lalu ia mengambil selimut tebal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Liburan

‘Sial, itu membuatku tak kuat.’ Batinnya.Perlahan, tangan Xavier mulai nakal, tangan kanannya mulai berkeliaran mengusap perut rata Xena.Gadis itu tahu akan perlakuan sang suami, namun ia masih bisa menahannya dan hanya diam. Tapi, semakin ia diam. Tangan Xavier malah semakin liar, hingga mulai naik keatas dan mulai menerobos sela di tengah-tengah bra milik Xena.Dengan segera, Xena menoleh. “Kau bilang, kau tidak akan macam-macam.” Ucapnya.Xavier tersenyum smirk. “Aku tidak macam-macam Xena. Aku hanya ingin membantumu untuk melepaskan apa yang kamu pakai. Memangnya kau mandi selalu memakai pakaian dalam?” tanyanya dengan tatapan menggoda.Xena kembali menolehkearah depan, ia hanya mengerjapkan kedua matanya dan mengatur napasanya.“Aku bisa buka sendiri.” Ujarnya.Xavier mengalihkan tangannya dari sana, ia membiarkan sang istri yang akan membuka seluruh pakaiannya didepan matanya.“Lakukanlah, tapi kau harus menghadap kearahku dulu.” Ujarnya.Xena berbalik, ia mulai melepaskan pen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Mengingat saat Xavier murka

"Sial. Aku jadi tidak bisa menemuinya tadi, Untung saja aku cepat sadar kalau Xavier telah kembali, hingga aku cepat menghindar sebelum ia sampai ke kamar itu.” Monolognya.Wanita itu merebahkan tubuhnya di sofa, ia menatap langit-langit diatasnya seraya terus berpikir untuk bisa mengadu domba Xena.Dengan cepat, ia mengambil ponslyenya yang berada di aats meja itu, lalu mencoba untuk mencari informasi mengenai istri dari sang mantan kekasihnya itu.Ia mengsecroll layar ponselnya dan membaca setiap info yang ada tentang istri dari Xavier itu, namun sudah beberapa kali ia mencari tak banyak tentang gadis itu, informasi mengatakan kalau gadis itu hanyalah gadis biasa.Wanita itu yang tak lain adalah Jovita, meletakakn ponselnya kembali. “Huh … kenapa sulit sekali mencairi informasi mengenai Xena. Kalau dia hanya gadis biasa, tidak mungkin Xavier mau menikahinya. Apa yag special dari gadis itu?” monolognya.Ia segera duduk kembali dan berjalan menuju cermin didepan sana yang berada di di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Pikiran Xavier pasal tragedi itu

"Papah sudah bilang keluarga mereka tidak ada hubungannya dengan kematian Mamahmu, Xavier!” bentak James dengan lantang.Xavier menyentuh pipinya sekilas yang ditampar oleh sang Papah tadi, perlahan ia melihat kearah sang dengan penuh amarah.“Jelas ada hubungannya, Pah! Mamah tengah kekurangan daranh dan banyak membutuhkan donor darah, darah yang didapatakan dari pihak rumah sakit kurang. Dan satu-satunya yang memiliki golongan darah yang sama hanya dia! HANYA DIA PAH! TAPI DIA TIDAK MAU MENDONORKAN DARAHNYA UNTUK MAMAH!!!!”“CUKUP XAVIER! CUKUP!!! KEMATIAN MAMAHMU ITU TAKDIR, NAK!”Xavier mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, namun ia tidak bisa menghantam Papahnya sendiri. Maka dengan kemarahan yang sudyha tak tertahan lagi, ia melanjutkan langkahanya menuju kamar dan mengurung dirinya disana.Xavier melampiaskan itu semua dengan menghantam dinding kamarnya beberapa kali hingga membuat punggung tangannya membiru dna bengkak, bahkan meninggalkan rona kemerahan juga disana.“Kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya

Damn! Kau milikku Xena

Xavier tersenyum smirk. “Aku akan melakukan pemanasan dulu sayang, agar kau tidak terkejut nantinya.” Bisik Xavier.Tanpa ada jawaban dari Xena, lelaki bertubuh altetlis itu langsung mengecup bibir ranum sang istri.Perlahan namun pasti, ia memberikan kecupan-kecupan lembut dan hangat. Tangannya dibawah pun tak tinggal diam, ia terus mengusapnya dengan lembut di sekitar daerah intim milik Xena, mencoba merangsangkanya dengan usapan kecil tersebut.Kecupan kecil itu perlahan menjadi lumatan yang hangat, hingga Xena yang mulai merasa nyaman menutup kedua matanya dan meraskan setiap sentuhan yang diberikan oleh sang suami.Xavier melepaskan lumatannya sejenak dan melihat wajah sang istri yang mulai mendapat respon positif darinya.Ia tersenyum smrik. ‘Kau milikku, Xena.’ Batinnya.Xena masih memejamkan kedua matanyam merasakan setiap usapa lembut yang diberikan Xaveir di bawah sana, hingga kini tangan Xavier mulai nakal dan melepas celana dalam milik Xena lalu membuka daster yang dikenak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya

Xavier dalang di balik pembantaian itu

James mengangguk pelan. “Lucas, sebenarnya ada sesuatu yang harus bicarakan denganmu dan ini memang ada kaiatanya dengan Xavier.”Lucas semakin serius memerhatikan James. “Apa itu, Pak?” tanyanya.Lucas, tak mau kehilangan informasi itu dengan cepat, sebelum James berbicara. Ia merekam suara James dari posnselnya yang berada di saku jasnya.James menghela napasnya sejenak. “Jadi … Aron memang sahabatku, kita bersahabat sejak lama. Dia sangat baik dan istri juga sangatlah baik, keluarganya memang dikenal sangat dermawan, bahkan saat istrinyam Aira mengalami pendarahan yang hebat, Caroline memberikan donor darah padanya. Yah, kami memang saling membantu sama lain, termasuk bisnis yang saya rintis dulu, yang sekarang di handel oleh Xavier.”“Lalu, selanjutnya?” tanya Lucas“Dulu, tepat disaat hari dimana istri saya Caroline kecelakaan. Ia membutuhkan banyak darah, semua pusat donor darah sudah kami cari, namun sulit mencari golongan darah yang sama dengan istri saya. Dan Aira, memliki go
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya

Sakit di bagian bawah sana

“Akh! Sa-kit … sakit sekali.” Rintihnya.Mendengar rintihan dari Xena, membuat lelaki dengan tubuh atletis itu terbangun, ia membuka kedua matanya dan melihat kearah sang istri yang berdiri membelakanginya tanpa busana hingga memperlihatkan bokongnya yang bulat sempurna.Dengan cepat, Xavier bangkit denga tersenyum smrik. Ia berjalan menghampiri sang istri lalu memelukanya dari belakang.Jelas itu membuat Xena terkejut, ia langsung menatap cermin itu dan benar kalau suaminya telah bangun dan kini tengah memeluk dirinya dengan erat.Ia mengecup bahu sang istri dan meliahat wajah manisnya dari cermin tersebt seraya memehatika tubuh moleknya yang tak tertutupi apapun.“Your sexy, beibh.” Bisiknya ditelinga Xena.Xena masih terdiam, ia sama sekali tak membalas ucapan sang suami.Rasa sakit di tubuhnya masih ia rasakan, bahkan benda keras milik sang suami ia rasakan kembali menengak didekat bokongnya. Dengan cepat, ia sedikit menggeser posisinya sedikit menjauh dari sana. Namun dengan cepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-02
Baca selengkapnya

Selalu ingin bermain dengan Xena

'Cacat? Siapa yang cacat?' batin Xena.Ia mencoba untuk menguping pembicaraan sang suami. Namun langkahnya terhenti ketika ia secara tak sengaja menendang kursi di dekat cermin tersebut."Aw!" Pekiknya.Sontak, Xavier pun langsung tertuju pada suara tersebut dan ia langsung menoleh kearah sang istri, Ia meletakkan ponselnya di atas meja dan segera berjalan menuju kesana.Ia memerhatikan istrinya secara keseluruhan yang hanya menggunakan handuk ke batas dada dan diatas lutut. Dan itu membuatnya tertegun, apyalgi rambutnya yang basah terurai.Xena sedikit menunduk dan menghindar dari sang suami. Namun dengan cepat, tangannya ditaih oleh Xavier, hingga membuatnya melihat kearah sang suami."Kamu tadi kenapa?" Tanyanya."Eum .. sa-saya nggak papa, tadi cuma kesandung kursi aja." Jawabnya yang agak gugup.Xavier memerhatikan sang istri dengan tatapan Curiga, ia menyentuh dagunya hingga membuat Xena mendongak menatapnya."Kamu tidak Bohong? Kamu tidak bermaksud menguping pembicaraan ku di t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-03
Baca selengkapnya

Pulang Ke Rumah

Ceklek.Sebuah pintu terbuka dari pintu itu. Dengan cepat, Ara langsung pergi dari tempat itu dan bersembunyi di balik dinding sana dan memerhatikan kedua orangtuanya yang baru saja keluar dari kamar."Jadi sekarang kita harus ke kamar, Xena Pah. Masih ada berkas-berkas penting yang berada diatas lemari kamarnya." Ujar Tania yang dianggukan oleh suaminya, mereka pun segera berjalan kearah kamar Xena.Arabelle, mendengar semua perkataan kedua orangtuanya. "Sebenarnya apa yang di rahasiakan, Papah dan Mamah. Mengapa selalu mengatakan hal.yang bersangkutan dengan Kak Xena." Gumamnya.Ia kembali memerhatikan kedua orangtuanya dan mengikutinya secara pelan-pelan. Dan kembali menguping atas apa yang mereka bicarakan dinkamat Xena tersebut."Nah, ini berkas yang Papah cari, Mah.""Benar Pah. Jadi semuanya sudah lengkap kan, lalu selanjutnya kita harus meminta Xena untuk menandatangani ini Pah.""Tapi nanti dulu, Mah. Sekarang sulit untuk bertemu dengannya karena Pak Xavier sangat over protec
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status