Home / Rumah Tangga / Tubuhmu Milikku / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Tubuhmu Milikku: Chapter 41 - Chapter 50

103 Chapters

Rencana Menghancurkan Jovita

“Belum genap sebulan bekerja disini, tapi sudah berani berangkat sampai siang seperti ini. Kamu lihat sudah jam berapa ini?”Xena tahu, ia telat. Tapi kan ini juga gara-gara atasannya yang mengajaknya ke suatau tempat sampai ia telat seperti ini.Cika melihat kearah kam tangan yang melekat pada pergelangan tangan Xena, lalu ia tarik tangan gadis itu dan menaruhnya tepat didepan matanya.“Nih, kamu lihat sendiri sudah jampir jam 9.” bentaknya dengan melempar tangan Xena kasar begitu saja.Xena masih terdiam, ia mencoba agar tetap sabar dan tidak terbawa emosi dengan tingakh Cika pada dirinya.Cika berjalan mengelilingi Xena dengan sesekali mendorong tubuhnya dengan satu tangannya.“Jangan sementang-mentang kamu itu orang kepercayaan Bos disini, kamu bisa seenaknya saja bernagkat sampai larut siang seperti ini. Kamu tahu status kamu itu hanya OB baru disini.” sindirnya.Tak tahan dengan semua perkataan yang Cika lontarkan pada dirinya, mmebuat Xena pun memberanikan diri untuk berkata pa
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Jovita di sekap

Pukul 16.00. Waktunya para karyawan dan staf yang bekerja di PT. Good Property menyelesaikan pekerjaan mereka.Begitu juga dengan Xena yang telah membereskan ruangan pentri, ia segera memakai tasnya dan berjalan menuju pintu keluar kantor tersebut.“Xena,”Tiba-tiba, suara panggilan membuat gadis cantik dengan manik coklat itu pun menghentikan langkahnya, ia menoleh dan melihat bahwa seseorang yang memanggil dirinya adalah sang atasan.“Ada apa, Pak?” Tanya Xena dengan ramah.Xavier menghentikan langkahnya tepat didepan Xena. “Pulang bareng saya.” Ujarnya dengan santai.Perkataan itu membuat Xena tertegun, ia menelan salivanya dan melihat pada sekeliling mereka.Jelas perkataan Xavier didengar oleh para karyawan dan staf yang berlalu lalang di koridor tersebut.Pandangan aneh pun tertuju pada Xena. Dengan cepat, ia langsung menjawab pertanyaan sang atasan dengan menolekanya secara halus.“Maaf, Pak. Tidak perlu, saya biasa pulang sendiri.”“Kamu menolak ajakan saya?”“Em … bu-bukan se
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Xena di tahan?

Pukul 17.00. Xena belum juga kembali ke rumah, jelas itu membuat seisi rumah kahwatir terutama Ardi.Ia berdiri depan teras rumah seraya memerhatikan jalanan didepan sana, menunggu kepulangan sang keponakan.“Kemana Pak Xavier mengajak Xena pergi? Semoga ia tidak melakukan Sesutu pada Xena.” Monolognya yang sangat risau.Tania berjaalan dan menghampiri sang suami, ia berdiri tepat diekatnya. “Kenapa Papah tadi tidak pulang bareng Xena? Kalau sampai jam segini dia belum pulang, aku jadi kerepotan sendiri mengerjakan pekerjaan rumah.” Oceh Tania.Ardi yang masih kepikiran soal Xena, sama sekali tak mempedulikan ocehan sang sitri.Bukan ia malas mendengarnya, tapi ocehan sang istri ini sama sekali tidak penting, ia berbicara seperti itu karena takut taka da yang membantunya melakukan pekerjaan rumah. Bukan lantaran kawatir terhadap Xena.Tak mendapat respon dari sang suami, membuat Tania pun sedikit kesal. “Pah, Papah dengar tidak sih, apa yang Mamah ucapkan.”“Iya, Papah dengar.” Sahutn
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

First Kiss

Gadis itu terdiam, namun ia membatin dalam hatinya. ‘Apa yang dia katakan, dia mencintaiku? Apa maksuda dari perkataan Pak Xavier ini. Aku tidak mengerti.’Xavier semakin erat memeluk Xena dalam dekapannya, sesekali ia mengusap lembut pipi Xena. Senyuman smirk pun muncul di wajah tampannya.“Aku harus jujur Xena, kalau saat pertama kali aku melihatmu, aku langsung jatuh cinta padamu. Jadi mulai dari sekarang, kau adalah milikku, tidak ada yang boleh menyetuh dirimu kecuali aku.” Ucapnya lembut dengan tatapan mata yang tak pernah lepas dari wajah cantik Xena.Gadis cantik itu menelan salivanya, sungguh saat ini jantungnya berdetak hebat.Bukan lantaran ia merasa tersentuh saat Xavier mengatakan kalimat itu padanya, tapi ia justru merasa takut saat Xavier mengatakan kalau ia adalah miliknya. Karena bagi Xena kata-kata itu justru membuatnya seperti menjadi seorang tawanan.“Saya tidak mau milikku ini terluka, jadi saya akan membawa kamu ke suatu tempat dan tidak ada yang boleh menyetuhmu
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Xavier menyekap Xena

'Tuhan … apa salahku? Hingga aku harus seperti ini.’ Batinnya.Xena melihat di sekeliling ruangan itu, ia mencari celah agar bisa kabur dari tempat itu.Perlahan, ia menghapus airmatanya, dan bangkit lalu berjalan menuju jendela yang berada di kamar itu.Xena mencoba membukanya, namun percuma karena jendela itu sepertinya sudah di kunci mati dari luar dan pula terdapat besi yang tak memungkinkan diirnya untuk kabur dari tempat itu.“Aku harus kabur lewat mana?” monolognya.Xena tertuju pada toilet yang berada di kamar itu. Pikirannya tertuju pada jendela toilet tersebut.Dengan cepat, ia pun langsung berjalan masuk ke dalam toilet, dilihatnya seluruh ruangan toilet tersebut.Sayang, tak ada celah dalam toilet tersebut, ia tak bisa memecahkan apapun disana untuk kiabur, karena hanya terdapat ventilasai udara yang sangat kecil dan tak memungkinkan dirinya untuk pergi melalui lubang kecil itu.Xena menangis, ia langsung terduduk di lantai kamar mandi itu. Ia tak tahu lagi harus kabur lew
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Sisi kejam Xavier

“Aku harus mencari Xena kemana lagi?” monolognya.Ia melihat kearah layar ponselnya dan jam sudah menunjukan pukul 21.30.Beberapa pesan yang masuk di ponselnya ia biatkan saja, karena ia terlalu sibuk mencari keberadaan Xena sampai ia sadar kalau anaknya telah menghubungi dirinya hampir sepuluh kali panggilan.“Ara pasti mengkahwatirkan aku, dan Tania pasti selalu menanyakan aku. Sebaiknya, aku membalas dulu pesan darinya.” Gumamnya.Ardi pun segera membalas pesan sang anak. Setelah itu, ia menuju pada kendaaran miliknya lalu masuk ke dalam mobil. Ia menghela napasnya beberap kali.“Lucas, dia pasti tahu dimana keberadaan Pak Xavier. Iya, aku harus menghubungi Lucas.” Gumamnya.Dengan cepat, ia pun mencoba untuk menghubungi Lucas, dan tak butuh waktu lama panggilan tersebut pun tersambung.“Hallo, maaf Lucas. Saya menganggu anda malam-malam begini.”“Ah iya, Pak. Tak apa. Ada apa Bapak menghubungi saya? Ada yang perlu di tanyakan?”“Em, begini. Apa anda tahu dimana keberadaan Pak Xav
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Balasan untuk Jovita

“Ternyata mentalmu seperti bayi Jovita, kau sudah takut hanya karna aku akan melukai wajahmu.” Ujarnya.Xavier membenarkan posisinya, ia menghela napasnya lalu duduk tepat di kursi yang berada didekat Jovita.Ia menyilangkan kakinya lalu menuangkan secangkir air putih ke dalam gelas yang tersedia di meja itu lalu ia meminumanya, dan menyisahkan sedikit ia perhatikan sisa dari air itu lalu melihat kearah sang mantan.Dengan santai, Xavier menyiram wajah gadis itu dengan sisa air yang berada dalam gelas tadi. Dan jelas itu membuat Jovita pun syok akan tindakan tersebut.‘Sial! Berani sekali dia menyiramku dengan bekas air yang telah ia minum.’ Batin Jovita yang sudah tak tahan lagi pada perlakuan Xavier terhadap dirinya.Xavier memerhatikan Jovita. “Kenapa? Kau terkejut?”Xavier bangkit lalu ia berjalan kembali kearah gadis itu seraya membawa gelas tadi, ia berjongkok lalu kembali mengeluarkan pisau lipat itu dari saku jaketnya. Ia memperlihatkan gelas serta pisau itu tepat didepan mata
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Aku Akan Menikahimu, Xena

“Nona Xena demam.” Gumamnya.Ia segera berdiri, dan melihat bahwa makanan yang ia bawa semalam sama sekali tiak disentuh oleh Xena, bahkan ia pun tak mengganti pakaiannya.“Aku harus lapor kepada yang lainnya.” Monolognya, lalu ia langsung bergegas keluar dari ruangan itu untuk memberitahu pada yang lainnya.Tak lama, para bodygruad pun langsung membopong tubuh Xena dan di baringkan ke kasur dengan ukuran king size tersebut.“Apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus lapor pada Tuan Xavier.”“Jangan. Kalau kita lapor, maka ia akan marah. Apalagi melihat Nona Xena yang pingsan.”“Lalu kita harus bagaimana? Kalau kita tidak lapor maka dia akan tambah marah pada kita semua.”“Sebaiknya, kita tetap berkata jujur pada Tuan Xavier. Tapi sebelumnya, aku mencoba untuk menyadarkan Nona Xena terlebih dahulu.” Sahut pelayan wanita itu.“Baiklah kalau begitu, kami akan menunggu diluar.” Sahut salah satu para bodygruad itu, lalu mereka pun langsung keluar.Pelayan wanita itu mencoba untuk memb
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Xena adalah Obsesinya

“Kenapa dia mau menikahiku? Hari ini baru sebulan aku bekerja di kantornya. Dan dia juga belum mengenaliku lebih jauh. Apa yang membuatnya mudah sekali mengatakan kalimat itu padaku?”Xena terus mempertanyakan hal tersebut didalam otaknya, baginya tak mungkin seorang Ceo muda yang tampan dan gagah menikahi dirinya yang hanya sekolah lulusan SMA dan juga seorang OB.Padahal, banyak wanita cantik nan pintar diluaran sana. Dan yang menjadi pikirannya adalah, ia memiliki riwayat depresi yang belum semua orang tahu. Kalau sampai Xavier tahu mengenali hal ini, apakah ia tetap ingin menikah dengannya.Sungguh, semua ini membuatnya terasa pusing. Semua pikiran ini membuat kepalanya terasa mau pecah.Perlahan, Xena berdiri dan berjalan menuju jendela di kamar itu. Ia memerhatikan dari luar jendela yang ternyata tertuju pada sebuah taman yang indah dibawah sana. Senyuman manis pun tersimpul jelas di wajah cantiknya.*****Di kantor. Ardi yang tengah mengerjakan pekerjaannya, selalu memikirkan k
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Jovita ingin balas dendam

'Aku di buang di hutan?’ tanyannya pada hatinya.Wanita itu berusaha untuk bangkit dari posisinya, namun ia terjatuh karena luka di pergelangan kakinya begitu parah.Sungguh rasanya kaki ini mati rasa, ia tak dapat berjalan. Hingga ia mencoba untuk berjalan menggunakan tangannya untuk mengesot menuju ke tepi dari hutan itu.“Akh! Ini sungguh sakit sekali. Aku tidak kuat.” Rintihnya yang merasakan sangat sakit di sekujur tubuhnya.Matanya menatap tajam kearah depan. Napasnya berderu naik turun tak beraturan. Perasaan emosi pun menyelimutinya.“Argh!!!”Ia berteriak histeris rasa sakit hati dan juga perasaan sdih bercampur aduk menjadi satu, di tambah lagi rasa perih dan juga sakit di sekujur tubuhnya ia rasakan dengan merintih.Sungguh, wanita cantik ini kini prustasi, perasaan dendam pun menyelimuti dirinya.“Lihat saja kau Xavier. Aku akan membalas perbuatanmu. Kau telah merusak wajah cantikku, aku juga kan merusak wanita yang telah menggantikan aku dihidupmu.” Desisnya dengan emosi
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status