Beranda / Rumah Tangga / Tubuhmu Milikku / Jovita ingin balas dendam

Share

Jovita ingin balas dendam

Penulis: Fiyaseni
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-25 09:52:09

'Aku di buang di hutan?’ tanyannya pada hatinya.

Wanita itu berusaha untuk bangkit dari posisinya, namun ia terjatuh karena luka di pergelangan kakinya begitu parah.

Sungguh rasanya kaki ini mati rasa, ia tak dapat berjalan. Hingga ia mencoba untuk berjalan menggunakan tangannya untuk mengesot menuju ke tepi dari hutan itu.

“Akh! Ini sungguh sakit sekali. Aku tidak kuat.” Rintihnya yang merasakan sangat sakit di sekujur tubuhnya.

Matanya menatap tajam kearah depan. Napasnya berderu naik turun tak beraturan. Perasaan emosi pun menyelimutinya.

“Argh!!!”

Ia berteriak histeris rasa sakit hati dan juga perasaan sdih bercampur aduk menjadi satu, di tambah lagi rasa perih dan juga sakit di sekujur tubuhnya ia rasakan dengan merintih.

Sungguh, wanita cantik ini kini prustasi, perasaan dendam pun menyelimuti dirinya.

“Lihat saja kau Xavier. Aku akan membalas perbuatanmu. Kau telah merusak wajah cantikku, aku juga kan merusak wanita yang telah menggantikan aku dihidupmu.” Desisnya dengan emosi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tubuhmu Milikku   Gaun Pengantin?

    Masih di ruangan itu. Xena memandangi taman yang berada di luar sana. Udara sejuk yang berhembus dan juga banyaknya bunga dan pohon yang rindang, membuat Xena yang hanya melihatnya saja sudah mmebuat dirinya merasakan kenyamana berada di taman itu.Sungguh ingin sekali ia kesana, namun rasanya tidak bisa sekarang saja dirinya dikurung seperti ini.Pandangan serta lamunan yang terus tertuju pada taman itu, membuatnya tak sadar kalau sudah ada sang pelayan wanita itu dibelakangnya.“Permisi Nona.” Ucapnya.Sontak, ia pun langsung terkejut dan segera menoleh kearah pelayan itu. “Ada apa?”“Tuan Xavier, sore ini tiba. Beliau menyuruh kami untuk memberikan perawatan khusu untuk anda.” Ucapnya dengan ramah dan senyuman manis.“Perawatan khusus? Maksudya?” Tanya Xena yangbenarbenar tak mengerti apa maksud dari perkataan pelayan itu.“Sebaiknya, anda ikut kami saja.”Xena langssung menghindar, ia menggeleng dengan keras menolak ajakan dari pelayan itu.“Tidak. Aku tidak mau!”“Nona. Sebentar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Tubuhmu Milikku   Xena Berontak!

    Gadis itu langsung mengalihkan tangan Xavier dari pipinya. “Nggak! Pokoknya aku mau pulang!” tolaknya dengan kasar.Xavier menghela napasnya, ia tahu dari raut wajahnya.Wanita itu pasti sangat ketakutan, apalagi saat para penjaga itu yang mengatakannya padanya kalau Xena sampai tak mau makan semalaman hingga pingsan. Itu pasti karena ia sangat takut akan tindakannya yang mengurungnya seperti ini.“Aku akan mengantarkanmu pulang, tapi tidak untuk malam ini. Tunggu besok pagi.” Ujarnya lembut.“Aku mau sekarang!” balas Xena dengan tubuh yang terus menghidar dari Xavier.Gadis cantik itu terus memundurkan dirinya dari Xavier, ia sangat was-was hingga berjalan mundur mentok ke dinding yang berada di ruangan itu.“Aku lelah, Xena. Malam ini aku hanya ingin beristirahat dan menatap wajah cantikmu.”Terlihat bahwa pintu kamar itu sedikit terbuka, dan Xena pun tak akan menyisa-siakan kesempatan tersebut.Perlahan, kakinya pun mulai beracang-acang akan lari kesana, tubuhnya pun sedikit berges

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Tubuhmu Milikku   Xena masih belum pulang

    “Aku sangat mencintaimu, Xena.” Gumamnya dengan padanganya yang terus memerhatikan gadis itu.Matanya berkeliaran memerhatikan tubuh Xena, walaupun sudah tertutupi selimut tebal, tapi Xavier masih ingat bentuk tubuh indah yang dimiliki gadis cantik ini. Dan pandangannya tertuju pada bibir indah Xena yang merah muda merona dan juga berbentuk sempurna.Dengan cepat Xavier langsung menggelengkan kepalanya.“Tidak, aku tidak boleh melakukan itu sekarrang. Aku harus menikahinya dulu.” Monolognya.Sepertinya gejolak yang berada didalam dadanya sudah tak tahan melihat Xena yang tertidur deadpan matanya ini. Namun, Xavier berusaha untuk menahannya, ia tak mau melakukan itu ketika mereka belum ada ikatan apapun.Perlahan, ia hanya mengecup kening gadis itu sekilas, lalu mengusap pipinya dengan lembut. Tapi secara tiba-tiba, pikiran nakalnya kembali muncul, ia melihat bibir indah itu seperti memanggilnya untuk segera di l*mat.Ibu jarinya perlahan menyentuh benda Kenyal itu dan mulai mengusapny

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Tubuhmu Milikku   Sisi Lain Xavier

    'Apa yang Pak Xavier lakukan padaku? Apa semalaman kami tidur berdua?’ batinya.Perlahan, Xena melihat piyama yang dikenakanya, tak ada yang aneh pada baju tersebut. Ia masih memakainnya secara rapih dan tidak terjadi sesuatu pada dirinya.‘Sepertinya, dia tidak melakukan sesuatu padaku.’ Batinnya dengan mata yang masih focus melihat punggung lelaki tersebut.Xavier yang baru saja selesai menerima telpon, segera mematikan ponselnya lalu menaruhnya diatas meja.Ia berbalik dan melihat bahwa gadid pujaannya ini sudah bangun. Senyuman manis pun terpancarkan pada wajah tampannya.“Hay cantik, kamu sudah bangun.” Sapanya.Xena tak menggubris ucapannya, ia masih takut akan Xavier. Hingga gadis itu malah semakin menggeser posisi duduknya, tetap merasa was-was.Xavier paham, kalau Xena ini masih merasa takut padanya. Perlahan, ia pun menjau dari Xena dan memilih untuk berdiri.“Kamu kenapa? Kamu masih takut terhadap saya?” tanyanya lembut.Xena hanya mengangguk, tanpa mengatakan sepatah kata

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Tubuhmu Milikku   Melamar Xena dengan Ancaman

    Pukul 16.30. Ardi baru saja pulang kerja. Ia memarkirkan mobilnya tepat didepan teras rumahnya.Ia turun dari mobil dan padangannya tertuju pada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang terparkir tepat didepan rumahnya. Ardi memerhatikan mobil itu secara keselurhan.“Ini kan mobil Pak Xavier. Apa dia pulang bersama Xena?” gumamnya.Dengan cepat, ia pun langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya. Dan benar saja, baru saja ia melangkah kakinya masuk ke dalam rumah, ia sudah melihat bahawa Xavier tengah duduk di sofa bersebelahan dengan Xena yang duduk di sampingnya.“Ini silahkan diminum.” Ucap Tania seraya menaruh minuman serta makanan kecil di meja tersebut.Tania pun langsung melihat kearah sang suami. “Papah sudah pulang. Sini tas Papah, biar Mamah bawakan.” Ucapnya yang lembut lalu mengambil tas suaminya dan ia berjalan masuk ke dalam.“Apa kabar Pak Ardi.” Sapa Xavier yang basa basi.Ardi tersenyum tipis, pandangannya matanya tertuju pada Xena yang menunduk. Lalu ia duduk disfoa tepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Tubuhmu Milikku   Xena dipecat!

    Xavier menghela napsnya sejenak. “Satu lagi, untuk Pak Ardi. Karena anda telah berbohong pada saya kalau anda bilang tidak mengenal Xena. Maka saya putuskan, gaji anda saya potong 50%.”Tania yang mendengar hal tersebut pun langsung terbelalak, ia tak terima jika ini bersangkut puat pada pekerjaan sang suami.Dengan cepat, ia pun berjalan menghapiri mereka dan berdiri tepat didekat Xena, memberikan pembelaan agar suaminya tak diikut sertakan dalam hal ini.“Em, Maaf. Pak Xavier. Bukannya saya mau membela suami saya, tapi … bukankah ini terlalu berlebihan, kalau masalah Xena disangkut pautkan dengan pekerjaan suami saya.” Ujar Tania.Ardi ikut berdiri, ia bebrisik pada istrinya. “Mah, apa yang Mamah lakukan. Kenapa Mamah bilang seperti itu.”“Pah, ini demi keselamatan ekonomi keluarga kita, Pah. Mamah nggak mau gajih Papah di potong 50%.” Balasnya yang juga berbisik.Mendengar hal tersebut, membuat Xena merasa tak enak. Hanya gara-gara dirinya, kenapa Ardi jadi ikut terbawa dalam masal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Tubuhmu Milikku   Xena di culik?

    Xena menghentikan langkahnya, dengan keberanian diri, ia menoleh.Belum sempat melihat wajahnya, tapi mulutnya sudah di bekap dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Yang Xena lihat hanya pakaian serba hitam dan menggunakan penutup kepala.Tak lama, ia menutup kedua matanya dan tak sadarkan diri.Beberapa orang itu membawa Xena pergi dari tempat itu dengan menggunakan mobil dan segera menuju pada seseorang yang menyuruh mereka untuk menculik gadis tersebut.Tak lama, mereka pun sampai pada rumah tua yang waktu itu tempat mengurung Xena.Mereka baringkan gadis tersebut di kasur berukuran king size, lalu tangan serta kakinya diikat menggunakan tali dan juga mulutnya ditutup menggunakan kain.Setelah itu mereka segera keluar dari kamar itu, meninggalkan Xena sendirian disana.“Hallo, Pak semuanya sudah beres. Nona Xena sudah berada di dalam kamar.”“Kalian mengikatnya?”“Iya, Pak. Kami mengikuti sesuai yang Bapak perintahkan.”“Bagus, kalau begitu pastikan dia benar-benar baik-baik saja.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Tubuhmu Milikku   Kekahwatiran Ardi

    'Jadi dia yang menculikku.’ Batin Xena.Xavier tersenyum smrik, ia menggeser posisi duduknya tepat di samping gadis itu.Xena ketakutan, ia pun berusaha sebisa mungkin untuk menggeser posisi tubuhnya agar menjauh dari Xavier.“Hei sayang. Gimana kabarmu?” Tanyanya dengan senyuman miring di sudut bibirnya, seraya menyikapkan helaian rambut diwajah cantik Xena.Xena menggeleng, ia tidak bisa mengatakan sesuatu, sungguh rasanya ia sangat takut dan ingin segera pergi dari tempat itu, namun sulit.“Kau ingin berkata sesuatu? Baiklah akan aku buka kain ini.” Ujarnya.Xavier membuka kain yang menutupi mulut mungil gadis itu, lalu ia taruh di meja yang berada di dekatnya.“Lepskan aku!” bentak Xena.Xavier menoleh, ia tersenyum smrik melihat tatap wajah Xena. “Ssttt … hei, bicaranya yang lembut sayang. Ingat, aku ini calon suamimu.”“Nggak! Sampai kapan pun, aku tidak mau menikah denganmu!” tolak Xena keras.Lagi-lagi Xavier memberikan senyuman yang sulit diartikan. ‘Kau masih bersih keras me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03

Bab terbaru

  • Tubuhmu Milikku   Xena Merindukan Xavier

    "Pah ... Bangun Pah. Maafkan semua kesalahan Xavier." Lirihnya.Sang istri, yang selalu setia berada di sampingnya pun terus mengusap pundak sang suami ia menguatkan suaminya tersebut walaupun sebenarnya ia tahu itu sangatlah sakit karena dirinya pun mengalami hal tersebut bahkan jauh sejak ia masih kecil."Maaf, jenazah akan segera dimandikan." Ucap salah satu suster di sana."Kita harus ikut, pemakaman papah." Ucap Xena dengan lembut.Xavier mengangguk kecil. sejujurnya hatinya masih sangat teriris melihat keadaan yang terjadi pada dirinya saat ini namun sekuat tenaga ia berusaha untuk bangkit dan kuat apalagi ada istrinya yang selalu setia menemani Sampai detik ini.Beberapa jam kemudian pemakaman jam 10.00 telah usai Xavier dan Sena yang masih berada di pemakaman tersebut pun akhirnya ikut meninggalkan pemakaman itu."Ayo, Pak Xavier anda kembali lagi ke kantor polisi." Ucap salah satu polisi yang mengawal dirinya."Sebentar, Pak. Saya ingin berbicara dulu Dengan istriku.""Silahk

  • Tubuhmu Milikku   James pergi Selamanya

    Beberapa hari kemudian, Xena menjenguk papa mertuanya di rumah sakit ia pun berbicara kepadanya bahwa safir telah ditangkap oleh Polisi."Jadi bagaimana perkembangan Papah?" Tanya Xena dengan nada lembut.James yang kini sudah bisa duduk, berbicara pada menantunya itu dengan nada lembut dan juga ramah."Syukurlah, sekarang papa sudah jauh menjadi lebih baik. Oh ya, bagaimana dengan Soviet pukas berkata bahwa dia sudah di ..."ucapan James berhenti sejenak namun dengan cepat China pun langsung melanjutkan ucapan tersebut dengan mendahuluinya melakukan kepalanya."Iya Pah. Dia sudah dibawa oleh kantor polisi beberapa hari yang lalu." Sambungnya.James memanganguk. Ia tahu bahwa menantunya ini begitu merasakan perasaan yang sangat sempurna di satu sisi dia sangat mencintai suaminya tersebut tapi di sisi lain ia harus melepaskannya Karena di balik pembantaian tersebut adalah suaminya sendiri."Papah tau, apa yang kamu rasakan saat ini bahkan papa pun begitu merasakannya. papa merasa kecew

  • Tubuhmu Milikku   Xavier menyerahkan diri ke polisi

    Satu jam telah berlalu Mereka pun telah selesai menyantap makan malam tersebut savier dan juga Xena pun masuk ke dalam kamar sedangkan arah masih berada di sana untuk membantu para pelayan itu membereskan makanan tersebut.Xavier langsung duduk di kasur, ia memerhatikan istrinya yang tengah membereskan serta menyiapkan baju tidur untuknya."Xena, aku ingin berbicara sesuatu kepadamu duduklah disampingku." Ucapnya.Wanita cantik yang tengah hamil itu pun berjalan menuju sang suami lalu duduk tepat di sampingnya dengan tahu itu wajah senyum."Apa yang akan kau bicarakan padaku?" Tanyanya.Xavier menghela napasnya sejenak. Ia memperhatikan wajah cantik sang istri serta bola matanya yang coklat itu dia mengusap beberapa kali perutnya lalu mengecup perut itu dan berbicara pada bayinya secara berbisik."Sayang ... Maafkan Papah ya." Ucapnya.Perkataan, itu jelas membuat wanita cantik itu berkerut alis dia langsung bertanya kepada suaminya Apa maksud dari perkataannya tersebut."Kenapa kamu

  • Tubuhmu Milikku   Hukuman untuk Ardi dan Tania

    Sebenarnya Xena tak tega melihat Om serta tantenya bersimpuh di depan kakinya ia masih memiliki rasa Peduli dan juga perasaan baik pada mereka namun mengingat apa yang telah dilakukan mereka itu begitu kejam, hingga akhirnya wanita itu pun hanya bisa melihatnya dengan mata berkaca-kaca.Xena mengerjapkan kedua matanya ia menahan butiran bening itu yang hendak terjun bebas membasahi pipinya lalu bersikap tegas kepada kedua orang tersebut."Maaf, Tante Om. Sebelumnya Xena sangat berterima kasih kepada kalian semua karena sedari kecil setelah kepergian Papah dan mama kalianlah yang merawat aku, tapi setelah semua ini terbongkar. Aku merasa sangat kecewa kepada kalian semua."Ucapannya berhenti sejenak ia mencoba mengatur nafasnya beberapa kali dan mencoba untuk mengutarakan semua kesalahan dan kekecewaan yang ada pada dirinya."Kalian sengaja menutup berita itu karena kalian ingin mengambil hak waris dari keluargaku dan kalian sengaja mengambil aku dari panti rehabilitasi itu dan merawat

  • Tubuhmu Milikku   Ardi di pecat karena Xena

    Xavier langsung membuka pintu tersebut dna melihat sang Papah yang masih terbaring lemah di kasur itu bersama dengan Lucas yang duduk di kursi tepat disampingnya. Perlahan, ia pun langsung berjalan mendekatinya dan menghentikan langkahnya tepat di sebelahn Lucas."Pak Xavier." gumamnya.Lucas pun segera bangkit dari posisinya dan mempersilahkan sang atasan untuk duduk."Silahkan Pak, duduk." ucapnya.Xavier langsung duduk tepat di bangku yang sebelumnya di duduki oleh Lucas. Ia tersenyum menatap sang Papah."Xavier senang Papah sudah pulih." ucapnya.James pun tersneyum tipis seraya mengerjapkan kedua matanya dengan anggukan kecil kearah sang anak."Lucas, bisa kamu tinggalkan kami berdua." ucap James yang masih dengan nada lemah.Lucas mengangguk. "Baik, Pak." jawabnya, lalu ia segera berjalan kelaur dair ruangan itu.Setelah dilihat bahwa Lucas sudah keluar dan hanya ada mereka berdua disana. James pun kembali melihat kearah sang anak."Bagaimana keadaan istri serta cucuku yang berad

  • Tubuhmu Milikku   Xena ingin menggugurkan kandungannya

    Sebuah notifikasi ponsel berwarna biru muda itu berbunyi. XEna yang masih berad id kamar tengah beristirahat sambil membaca buku pun mendengar suara notif tersebut. Ia segera menoleh ekarah ponsel yang berada di meja dekat dirinya.Xena pun mengambil ponsle tersebut yang tak lai adalah ponsel miliknya.Ia meliha bahwa itu adalah pesan dari sepupunya yaitu, Arabelle. "Ara?" gumamnya.DEngan cepat, wanita cantik bermanik coklat itu pun langsung membuka pesan itu lalu membacanya.||Arabelle("Kak, apa kaka sudah diberitahu oleh Pak Xavier atas kabar pengacar Han tadi?")"Saat aku bertanya, suamiku tidak memberitahukan padaku pasal kabar tadi. Apa lebih baik aku bertanya saja pada Ara ya, apa yang terjadi tadi saat di kantor pengacar Han?" gumamnya.["Belum Ara, aku tidak sempat bertenya padanya. Tpai ... dia sepertinya enggan menceritakannya pada ku. Memangnya apa yang terjaid tadi? Aku ingin mendengar infornya darimu saja."]("Aku telpon saja ya, Kak. Biar lebih enakj aku menceirtakanny

  • Tubuhmu Milikku   Masih menghantui pikiran Xavier

    Xavier terdiam sejenak, namun secara perlahan ia mengangguk menjawab pertanyaan tersebut.Xena tak tahu apa yang ada dalam hatinya ini, apakah harus senang atau sedih. Karena jujur, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri, bila bertemu dengan pembunuh kedua orangtuanya disaat pembantaian tersebut, maka ia tidak akan bisa memaafkan dan harus di hukum seberat-beratnya.Tapi, di satu sisi ia juga sedih dna kecewa karena ternyata pelakukanya itu adalah suaminya sendiri, yang sekarang sudah ia cintai. Sungguh, ini pilihan yang sangat sulit baginya."Aku, akan menyerahkan diirku ke kantor polisi. Tapi aku mohon, beri aku kesempatan untuk menunggu Papah, agar sembuh dari komanya." pinta Xavier.Xena mengangguk, dengan tetesan air mata yang membasahi kedua pipinya. Xavier pun lansung mengusap lembut butiran bening itu dan tersenyum tipis kearah sang istri.'Aku rela bila aku harus di hukum mati sekali pun, Xena. Karena aku tahu ini semua memang salahku.' batinnya.Mereka pun berpelukan dalam w

  • Tubuhmu Milikku   Xena Mau memaafkan?

    Tiba-tiba, butiran bening itu menetes dari pelupuk matanya, hingga membasahi punggung tangan James. Xavier mengatur napasnya beberapa kali ahar lebih tenang, ia mengusap butiran bening itu di pipinya."Pah, Xavier akan tanggung jawab atas apa yang telah Xavier perbuat di masa lalu. Tapi Xavier mohon, bangun Pah. Ijinkan Xavier meminta maaf kepada Papah dan menembus kesalahan Xavier selma ini, Pah." lirihnya.James yang masih koma hanya terdiam, namun jauh dalam hatinya ia merasa seperti ada sesuatu yang membuatnya bergerak ingin membuka kedua matanya. Namun itu sulit.Xavier mencoba untuk tetap tenang, ia menarik napasnya dalam-dalam lalu ia hembusan secara perlahan."Pah, satu yang perlu Papah tahu. Xavier juga sangat menyayangi Papah. Sama besarnya seperti Xavier menyayangi Mamah." ucapnya lembut.Ia kecup kembali punggung tangan sang Papah lebih lama dengan perasaan tulus dan sayang."Permisi, waktu jenguk anda sudah habis." ucap suster yang mejaga di ruang itu.Xavier mengangguk,

  • Tubuhmu Milikku   Rencana Ara dan Lucas

    "Xena ... Bangun Xena ... Sayang."Tak mendapat respon dari sang istri, membuat Xavier pun makin panik. Hingga dengan segera, ia pun langsung membopong sang istri dan berlari menuju kearah mobil di bersama dengan beberapa bodyguardnya yang lain."Kita ke rumah sakit sekarang." Titahnya.Tak lama, Mereka pun langsung menyalakan mobilnya dan pergi dari rumah menuju ke rumah sakit.Selama di perjalanan perasaan Xavier tak karuan. Ia terus memeluk sang istri dengan mengusap lembut kepalanya dan mencoba untuk membangunkannya.Sungguh, saat ini pikirannya benar-benar Kacau. Sang Papah masuk rumah sakit, istrinya pun sama dan ia sangat mengkahwatirkan kondisi anak yang di kandung Xena.Sekarang, Xena juga sudah mengetahui kesalahan besar dirinya di masa lalu. Sungguh, pikiran ini benar-benar membuat Xavier tidak bisa berpikir jernih, semuanya terlihat sangat tumit.'Xena bertahan sayang. Aku harap kamu baik-baik saja, aku yakin kamu kuat sayang. Jangan pergi, aku sangat mencintaimu. Aku rela

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status