Home / Rumah Tangga / Tubuhmu Milikku / Gaun Pengantin?

Share

Gaun Pengantin?

Author: Fiyaseni
last update Last Updated: 2024-11-26 09:33:54

Masih di ruangan itu. Xena memandangi taman yang berada di luar sana. Udara sejuk yang berhembus dan juga banyaknya bunga dan pohon yang rindang, membuat Xena yang hanya melihatnya saja sudah mmebuat dirinya merasakan kenyamana berada di taman itu.

Sungguh ingin sekali ia kesana, namun rasanya tidak bisa sekarang saja dirinya dikurung seperti ini.

Pandangan serta lamunan yang terus tertuju pada taman itu, membuatnya tak sadar kalau sudah ada sang pelayan wanita itu dibelakangnya.

“Permisi Nona.” Ucapnya.

Sontak, ia pun langsung terkejut dan segera menoleh kearah pelayan itu. “Ada apa?”

“Tuan Xavier, sore ini tiba. Beliau menyuruh kami untuk memberikan perawatan khusu untuk anda.” Ucapnya dengan ramah dan senyuman manis.

“Perawatan khusus? Maksudya?” Tanya Xena yangbenarbenar tak mengerti apa maksud dari perkataan pelayan itu.

“Sebaiknya, anda ikut kami saja.”

Xena langssung menghindar, ia menggeleng dengan keras menolak ajakan dari pelayan itu.

“Tidak. Aku tidak mau!”

“Nona. Sebentar
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tubuhmu Milikku   Xena Berontak!

    Gadis itu langsung mengalihkan tangan Xavier dari pipinya. “Nggak! Pokoknya aku mau pulang!” tolaknya dengan kasar.Xavier menghela napasnya, ia tahu dari raut wajahnya.Wanita itu pasti sangat ketakutan, apalagi saat para penjaga itu yang mengatakannya padanya kalau Xena sampai tak mau makan semalaman hingga pingsan. Itu pasti karena ia sangat takut akan tindakannya yang mengurungnya seperti ini.“Aku akan mengantarkanmu pulang, tapi tidak untuk malam ini. Tunggu besok pagi.” Ujarnya lembut.“Aku mau sekarang!” balas Xena dengan tubuh yang terus menghidar dari Xavier.Gadis cantik itu terus memundurkan dirinya dari Xavier, ia sangat was-was hingga berjalan mundur mentok ke dinding yang berada di ruangan itu.“Aku lelah, Xena. Malam ini aku hanya ingin beristirahat dan menatap wajah cantikmu.”Terlihat bahwa pintu kamar itu sedikit terbuka, dan Xena pun tak akan menyisa-siakan kesempatan tersebut.Perlahan, kakinya pun mulai beracang-acang akan lari kesana, tubuhnya pun sedikit berges

    Last Updated : 2024-11-27
  • Tubuhmu Milikku   Xena masih belum pulang

    “Aku sangat mencintaimu, Xena.” Gumamnya dengan padanganya yang terus memerhatikan gadis itu.Matanya berkeliaran memerhatikan tubuh Xena, walaupun sudah tertutupi selimut tebal, tapi Xavier masih ingat bentuk tubuh indah yang dimiliki gadis cantik ini. Dan pandangannya tertuju pada bibir indah Xena yang merah muda merona dan juga berbentuk sempurna.Dengan cepat Xavier langsung menggelengkan kepalanya.“Tidak, aku tidak boleh melakukan itu sekarrang. Aku harus menikahinya dulu.” Monolognya.Sepertinya gejolak yang berada didalam dadanya sudah tak tahan melihat Xena yang tertidur deadpan matanya ini. Namun, Xavier berusaha untuk menahannya, ia tak mau melakukan itu ketika mereka belum ada ikatan apapun.Perlahan, ia hanya mengecup kening gadis itu sekilas, lalu mengusap pipinya dengan lembut. Tapi secara tiba-tiba, pikiran nakalnya kembali muncul, ia melihat bibir indah itu seperti memanggilnya untuk segera di l*mat.Ibu jarinya perlahan menyentuh benda Kenyal itu dan mulai mengusapny

    Last Updated : 2024-11-28
  • Tubuhmu Milikku   Sisi Lain Xavier

    'Apa yang Pak Xavier lakukan padaku? Apa semalaman kami tidur berdua?’ batinya.Perlahan, Xena melihat piyama yang dikenakanya, tak ada yang aneh pada baju tersebut. Ia masih memakainnya secara rapih dan tidak terjadi sesuatu pada dirinya.‘Sepertinya, dia tidak melakukan sesuatu padaku.’ Batinnya dengan mata yang masih focus melihat punggung lelaki tersebut.Xavier yang baru saja selesai menerima telpon, segera mematikan ponselnya lalu menaruhnya diatas meja.Ia berbalik dan melihat bahwa gadid pujaannya ini sudah bangun. Senyuman manis pun terpancarkan pada wajah tampannya.“Hay cantik, kamu sudah bangun.” Sapanya.Xena tak menggubris ucapannya, ia masih takut akan Xavier. Hingga gadis itu malah semakin menggeser posisi duduknya, tetap merasa was-was.Xavier paham, kalau Xena ini masih merasa takut padanya. Perlahan, ia pun menjau dari Xena dan memilih untuk berdiri.“Kamu kenapa? Kamu masih takut terhadap saya?” tanyanya lembut.Xena hanya mengangguk, tanpa mengatakan sepatah kata

    Last Updated : 2024-11-29
  • Tubuhmu Milikku   Melamar Xena dengan Ancaman

    Pukul 16.30. Ardi baru saja pulang kerja. Ia memarkirkan mobilnya tepat didepan teras rumahnya.Ia turun dari mobil dan padangannya tertuju pada sebuah mobil mewah berwarna hitam yang terparkir tepat didepan rumahnya. Ardi memerhatikan mobil itu secara keselurhan.“Ini kan mobil Pak Xavier. Apa dia pulang bersama Xena?” gumamnya.Dengan cepat, ia pun langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya. Dan benar saja, baru saja ia melangkah kakinya masuk ke dalam rumah, ia sudah melihat bahawa Xavier tengah duduk di sofa bersebelahan dengan Xena yang duduk di sampingnya.“Ini silahkan diminum.” Ucap Tania seraya menaruh minuman serta makanan kecil di meja tersebut.Tania pun langsung melihat kearah sang suami. “Papah sudah pulang. Sini tas Papah, biar Mamah bawakan.” Ucapnya yang lembut lalu mengambil tas suaminya dan ia berjalan masuk ke dalam.“Apa kabar Pak Ardi.” Sapa Xavier yang basa basi.Ardi tersenyum tipis, pandangannya matanya tertuju pada Xena yang menunduk. Lalu ia duduk disfoa tepa

    Last Updated : 2024-11-30
  • Tubuhmu Milikku   Xena dipecat!

    Xavier menghela napsnya sejenak. “Satu lagi, untuk Pak Ardi. Karena anda telah berbohong pada saya kalau anda bilang tidak mengenal Xena. Maka saya putuskan, gaji anda saya potong 50%.”Tania yang mendengar hal tersebut pun langsung terbelalak, ia tak terima jika ini bersangkut puat pada pekerjaan sang suami.Dengan cepat, ia pun berjalan menghapiri mereka dan berdiri tepat didekat Xena, memberikan pembelaan agar suaminya tak diikut sertakan dalam hal ini.“Em, Maaf. Pak Xavier. Bukannya saya mau membela suami saya, tapi … bukankah ini terlalu berlebihan, kalau masalah Xena disangkut pautkan dengan pekerjaan suami saya.” Ujar Tania.Ardi ikut berdiri, ia bebrisik pada istrinya. “Mah, apa yang Mamah lakukan. Kenapa Mamah bilang seperti itu.”“Pah, ini demi keselamatan ekonomi keluarga kita, Pah. Mamah nggak mau gajih Papah di potong 50%.” Balasnya yang juga berbisik.Mendengar hal tersebut, membuat Xena merasa tak enak. Hanya gara-gara dirinya, kenapa Ardi jadi ikut terbawa dalam masal

    Last Updated : 2024-12-01
  • Tubuhmu Milikku   Xena di culik?

    Xena menghentikan langkahnya, dengan keberanian diri, ia menoleh.Belum sempat melihat wajahnya, tapi mulutnya sudah di bekap dan ia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Yang Xena lihat hanya pakaian serba hitam dan menggunakan penutup kepala.Tak lama, ia menutup kedua matanya dan tak sadarkan diri.Beberapa orang itu membawa Xena pergi dari tempat itu dengan menggunakan mobil dan segera menuju pada seseorang yang menyuruh mereka untuk menculik gadis tersebut.Tak lama, mereka pun sampai pada rumah tua yang waktu itu tempat mengurung Xena.Mereka baringkan gadis tersebut di kasur berukuran king size, lalu tangan serta kakinya diikat menggunakan tali dan juga mulutnya ditutup menggunakan kain.Setelah itu mereka segera keluar dari kamar itu, meninggalkan Xena sendirian disana.“Hallo, Pak semuanya sudah beres. Nona Xena sudah berada di dalam kamar.”“Kalian mengikatnya?”“Iya, Pak. Kami mengikuti sesuai yang Bapak perintahkan.”“Bagus, kalau begitu pastikan dia benar-benar baik-baik saja.

    Last Updated : 2024-12-02
  • Tubuhmu Milikku   Kekahwatiran Ardi

    'Jadi dia yang menculikku.’ Batin Xena.Xavier tersenyum smrik, ia menggeser posisi duduknya tepat di samping gadis itu.Xena ketakutan, ia pun berusaha sebisa mungkin untuk menggeser posisi tubuhnya agar menjauh dari Xavier.“Hei sayang. Gimana kabarmu?” Tanyanya dengan senyuman miring di sudut bibirnya, seraya menyikapkan helaian rambut diwajah cantik Xena.Xena menggeleng, ia tidak bisa mengatakan sesuatu, sungguh rasanya ia sangat takut dan ingin segera pergi dari tempat itu, namun sulit.“Kau ingin berkata sesuatu? Baiklah akan aku buka kain ini.” Ujarnya.Xavier membuka kain yang menutupi mulut mungil gadis itu, lalu ia taruh di meja yang berada di dekatnya.“Lepskan aku!” bentak Xena.Xavier menoleh, ia tersenyum smrik melihat tatap wajah Xena. “Ssttt … hei, bicaranya yang lembut sayang. Ingat, aku ini calon suamimu.”“Nggak! Sampai kapan pun, aku tidak mau menikah denganmu!” tolak Xena keras.Lagi-lagi Xavier memberikan senyuman yang sulit diartikan. ‘Kau masih bersih keras me

    Last Updated : 2024-12-03
  • Tubuhmu Milikku   Dia meniduriku?

    Pukul 03.00. Gadis cantik itu terbangun dari pingsannya. Ia merasakan sakit di kepalanya yang membuatnya sangat pusing. Perlahan, ia menyetuh kepalanya, dan ia langsung terkejut bahwa ternyata, ikata di tangan serta kakinya sudah terlepas.‘Aku sudah bebas?’ batinnya.Ada rasa senang pada dirinya, namun ada sesuatu yang aneh. Perlahan, ia menoleh kea rah sampingnya, matanya langsung terbelalak ketika ia melihat seorang lelaki bertelanjang dada tengah tertidur pulas tepat disampingnya.Xena langsung menutup mulutnya, matanya memerah dan rasa takut pun kembali menyelimutinya.Ia melihat kearah dirinya sekilas. Dan itu semakin membuatnya syok, saat melihat bahwa ia hanya menggunakan pakaian dalam saja dibalik selimut tebal yang menutupi tubuh indahnya.Butiran bening mengalir begitu saja membasahi pipi mulusnya, ia menggeleng dan masih menutup mulutnya.“Apa yang terjadi padaku?” gumamnya lirih.Perlahan, lelaki tampan dengan gasri wajah tegas itu membuka kedua matanya, ia langsung melih

    Last Updated : 2024-12-04

Latest chapter

  • Tubuhmu Milikku   Xena mengetahui semuanya

    Malam hari, pukul 02.00 dini hari. Tiba-tiba, Xena terbangun, ia ingin buang air kecil. Dan tak lama, setelah selesai buang air kecil. Ia kembali menuju ke kasur, namun Pandangan matanya tertuju pada laptop sang suami yang berada di atas meja tersebut."Kalau kau tidak percaya, cek saja laptopnya. Disana Banyak menyimpan rahasia besar Xavier."Perkataan wanita yang tidak ia kenal itu membuat Xena selalu berpikir yang tidak-tidak. Dari pada penasaran, ia pun langsung duduk di kursi dengan laptop yang sudah diatas meja dan mulai menyalakannya.Tak butuh waktu lama, laptop itu pun menyala namun harus menggunakan kata sandi untuk masuk ke dalamnya."Aduh aku tidak tahu password-nya apa." Gumamnya.Xena mencoba mengetik tanggal lahir Xavier namun salah, lalu ia mengetik tanggal lahir dirinya juga salah. Lalu ia mengetik tanggal pernikahan mereka pun salah. Bingung, Xena pun terdiam sejenak, lalu mengetikan tanggal lahir Mamah kandung Xavier, itu pun juga salah."Aduh ... Nomor apa ya? Nant

  • Tubuhmu Milikku   Ketakutan mulai menyerang Xavier

    "Xavier. Kamu mengerti kan maksud Papah."Ucapan James sama sekali tak di tanggapi oleh sang anak, namun jauh di dalam lubuk hatinya, ia sebenarnya juga memikirkan hal tersebut."Mengaku, Nak. Bicara pelan-pelan padaanya, dengan begitu Xena pasti akan tau secara pelan-pelan tentang hal itu."Mendengar perkataan itu membuat Xavier langsung melihat kearah sang Papah. Ia menggeleng. "Tidak Pah. Mana mungkin aku berkata jujur dengannya. Bisa-bisa dia akan meninggalkan aku nantinya." Sahutnya."Tapi jika dua tahu hal ini dari orang lain, atau mengetahui dengan sendirinya. Itu akan membuatnya makin marah padamu Xavier. Dan apabila sudah terjadi seperti itu, Papah tidak mungkin bisa membantu mu lagi nak."Xavier tetap menggeleng. Mana mungkin dirinya berkata jujur tentang tragedi tersebut, karena sudah di pastikan Xena akan langsung marah besar padanya. Dan mungkin saja pergi meninggalkannya, tidak Xavier tidak mau itu sampai terjadi."Percaya pada Papah, dia pasti bisa menerima apa yang aka

  • Tubuhmu Milikku   Jovita Membongkarnya pada Xena

    Drrt .. Drrtt ...Tak butuh waktu lama, dering ponselnya berbunyi dan membuat Xena pun langsung mengangkat panggilan video tersebut.Beberapa detik kemudian, wanita dengan rambut blode dan bibir merah merona muncul di layar ponselnya. Xena tidak mengenaili wanita itu maka ia memerhatkan sevara keseluruhgan wajahnya."Siapa kamu sebenarnya? Apa yang membuatmu mengetahui keluargaku?" tanya XEna.Wanita itu yang tak lain adalah Jovita, langsung tersenyum manis padanya. Ia menghela napasnya sejenak, lalu memperlihat sebuah foto idirnya saat bersama Xavier dulu."Aku mantanya Xavier, kami dulu hampir menikah sebelum ia betreymu denganmu. Tapi aku memutuskannya ketika aku tahu Xavier adalah seorang pembunuh." ucap Jovita yang sengaja memprovokasi Xena agar terpengatuh oleh kata-katanya.Mendengar kalimat itu, membuat Xena terdiam sejenak, jujur ia tidak begitu pervcaya dengan perkataan dari wanita ini. "Maksudmu? Kau tidak usah berbohong padaku."Jovita tersenyum miring. "Untuk apa aku berb

  • Tubuhmu Milikku   Xena hamil

    Dengan cepat, gadis cantik itu pun langsung kembali menuju ke arah kamarnya iya sungguh merasa sakit hati dengan perkataan kedua orang tuanya yang ia dengar tadi.Ia duduk dengan mata berkaca-kaca. 'Sungguh, aku tidak menyangka kalau Papah dan Mamah memiliki sifat seperti itu.' batinnya kecewa.*****Di kamar, Xavier masih merasa bingung dengan perkataan istrinya tersebut sebenarnya dia ini, bukan orang biasa. Ia memerhatikan istrinya."Hak waris?" Tanyanya.Xena mengangguk. "Aku keluarga Aron, kamu pasti tau kan. Anak selama ini disembunyikan oleh keluarganya tersebut akibat tragedi beberapa tahun yang lalu." Ucap Xena.Perkataan itu membuat Xavier tertegun. 'Sekarang, dia sudah mulai jujur padaku dia tidak menutup-nutupi asal usul keluarganya. Tapi aku sampai saat ini justru takut untuk berkata jujur padanya bahwa sebenarnya dirikulah pelaku tragedi tersebut.' batinnya.Tiba-tiba, Xena merasakan sesuatu lagi didalam perutnya, sungguh kali ini rasa mual itu sudah tidak tertahankan la

  • Tubuhmu Milikku   Bertemu Pengacara Han

    Mereka pun segera menaiki mobil tersebut. Xena menaiki mobil itu yang dikawal dengan dua orang didalam mobil tersebut, dan dua orang lainnya menaiki motor secara masing-masing.Sebelum ke kantor pengacara Han, Xena lebih dulu menjemput Ara. Karena sebelumnya mereka pun telah berjanji akan menemui pengacara Han secara bersama-sama.Ia sudah menunggu Ara tepat didepa pintu gerbang sekolah.Xena sengaja membuka kaca mobil miliknya, supaya Ara tahu kalau ia sudah menunggu dirinya di gerbang itu.Tak butuh waktu lama, ARa yang baru saja keluar dari gedung sekolah sekolah langsung melihat Xena. Ia segera berlari menemui sepupunya tersebut.Xena segera membuka pintu mobil itu lalu ARa pun masuk ke dalamnya. Ia duduk tepat di sebelah Xena."Sekolah kamu gimana?" tanya Xena."Baik kok kak. Semuanya lancar." jawabnya, yang langsung dianggukan oleh Xena.Di belakang mobil Bodyguard Xena yaitu ada beberapa orang lainnya yang mengikuti mereka dari jarak jauh yang tak lain mereka adalah suruhan dari

  • Tubuhmu Milikku   James teman Aron

    'Aku sudah dibuat cinta setengah mati padamu Xena, dan aku tidak mau kehilanganmu.' batinnya."Em, aku boleh minta ijin." ucap Xena secata tiba-tiba.Xaveir langsung terkejut ketika sang istri mengatakan hal itu. "Ijin? Kamu mau kemana Xena?" tanyanya."Em ... sebentar saja. Aku tidak keluar sendirian, aku akam keluar bersama Ara setelah pulang sekolah besok." ujarnya."Bukannya tadi sudah bertemu dengan Ara, lantas kenapa besok kamu ingin bertemu lagi dengannya?" tanya Xavier yang muali mencurigai sang istri."Em begini saja, kalau Bapak tidak percaya, Bapak boleh menyuruh beberapa pengawal Bapak untuk mengawal saat saya dan Ara besok pergi."Xavier terdiam sejenak, ia mencerna saran dari isytrinya tersebut, dan apa yang dibilang Xena itu ada benarnya juga.'Seperti yang Bu Jessy pernah bilang padaku, bahwa aku tidak boleh terlalu kasar padanya. Maka sepertinya aku ijinkan saja besok ia bertemu dengan Ara.' batinnya."Jadi bagaimana? Apa aku diijinkan?" tanya Xena denga nada lembut,

  • Tubuhmu Milikku   Jovita kembali beraksi

    Deg.'Aku memang tahu dan mendengar perkataan itu juga dari pengacara Ilham. Aku jadi sedikit curiga atas pengaduan Ara.' batinnya."Ara, apa menurutmu aku harus ke pengacaraku?" Tanyanya.Seorang wanita cantik dengan rambut Curly berwarna blonde tengah duudk santai di dekat kolam renang, ia tersenyum miring saat mendengar apa yang dikatakan oleh orang suruhannya tersebut untuk mencari tau informasi mengenai istri dari mantanya tersebut, yang tak lain adalah Xena."Jadi dia adalah keponakan dari Pak Ardi. Sepertinya aku tidak asing dengannya, siapa Ardi ini ya? Apakah dia seseorang yangh spesial disana?" Gumamnya.Ia bangkit dan berdiri seraya bersedekap dada. "Tapi, itu tidak penting. Yang penting aku harus melancarkan aksiku, karena aku telah mendaftar informasi mengenai Xavier beberapa tahun yang lalu. Dia pernah membantai satu keluarga dan ini bisa aku jadikan sesuatu untuk mengecoh istrinya tersebut." Monolognya dengan senyuman licik.Ia memerhatikannya orang suruhannya yang masi

  • Tubuhmu Milikku   Pertemuan Ara dan Xena

    "Ada apa?" Tanya Xavier."Em ... Itu, sepupu dari Bu Xena sudah datang."Mendengar kalimat yang di ucapkan oleh sang asisten tersebut, membuat Xena pun langsung bangkit dan berjalan menuju ke pintu itu, lalu berdiri tepat di samping sang suami."Ara sudah sampai? Dia sudah Disini? Dimana dua sekarang, aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya." Ucapnya yang girang."Dia ada di ruang tamu dengan Pak Lucas.""Aku segera kesana." Sahut Xena dengan antusias.Baru selangkah ia maju, namun tangannya sudah di tarik oleh sang suami yang berhasil membuatnya menoleh kearah sang suami."Kamu tidak boleh kesana." Ucap Xavier dengan nada dingin.Wajah Xena langsung berubah jadi murung. "Kenapa? Bukannya aku boleh bertemu dengannya.""Iya, tapi tidak kesana."sahut Xavier, lalu melihat kearah Sang asisten tersebut dan berkata."Kamu bawa saja Ara dia kesini, agar menemani Xena di kamar saja ya.""Biak, Pak.""Oiya, jangan lupa. Bawakan makanan juga untuk dia disini ya." Lanjut Xavier."Baik, Pak

  • Tubuhmu Milikku   Rasa mual

    Pukul 16.00. Seluruh murid SMA Pendidikan Bangsa keluar dari kelas mereka masing-masing dan segera menuju ke pintu gerbang sekolah. Termasuk gadis cantik berambut sebahu yang tak lain adalah Arabelle.Gadis itu berjalan menuju halte yang berada tak jauh dari gerbang sekolah. Ia duduk di halte tersebut bersama dengan anak murid lainnya yang menunggu bus melintas didepan sana.Tiba-tiba, mobil berwarna silver menghentikan mobilnya di dekat halte tersebut. Yang membuat semua pandangan murid itu itu tertuju pada mobil itu.Seseorang keluar dari mobil tersebut, ia tampan dan berjaa hitam senada dengan celana yang dikenakannya.Ara langsung berdiri begitu mengetahui kala seseorang tersebut adalah Lucas sang asisten dari Xavier. Yang pastinya ia kenal orang itu. Lucas Berjalan menghampirinya dna menghentikan langkahnya tepat didepan wajah nya."Siang Ara." Sapa Lucas dengan senyuman ramah di wajah tampannya.Arabelle mengangguk. "Iya selamat siang, ada apa ya? Mau cari papah saya lagi? Dia s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status