Home / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / Chapter 481 - Chapter 490

All Chapters of Hasrat Liar Pernikahan: Chapter 481 - Chapter 490

517 Chapters

481 || Terima Kasih

Seketika itu pula, Austin, Bella dan Bryan saling menatap.Bella tersenyum dan langsung meraih tangan Monica, “Ayok ikut aku!” di tariknya dengan pelan tangan Monica.Austin dan Bryan bersandar di dinding sambil tersenyum dan melihat tontonan yang menghangatkan hati.Sedangkan Vladimir yang saat ini menikmati waktu istrihatnya sendirian sambil memandangi anak dan cucu- cucunya. “Hah.. Aku jadi teringat kepada mereka.” Gumam Vladimir mengingat perbincangan dia dan para mendiang sahabatnya ketika mereka sama- sama masih pengantin baru.Mereka berniat ingin menjodohkan anak – anak mereka. Tapi sayangnya, anak- anak mereka semuanya laki- laki.Dirinya tertawa kecil mengingat moment tersebut, di mana mereka tidak bisa menjodohkan anak- anak mereka. Kemudian Vladimir tersenyum. Tidak di sangka hari ini, imipan mereka akhirnya terwujud. Bukan dari anak mereka, tapi cucu – cucu mereka yang saling mengikat.“Hei sahabatku, apa kalian melihatnya? Kini kita benar- benar menjadi keluarga! Jadi, k
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

482 || Keputusan Chelsea

Selesai berbicara dengan Vladimir, Bella dan Monica kini sudah kembali bersama pasangan mereka masing- masing.Dan di saat itu pula, Earnest yang melihat Austin dan Bella sedang berdua berjalan menghampiri.“Austin, Bella…” panggil Earnest.Austin dan Bella menoleh mendapati Earnest ada di belakang mereka berdua.“Iya?”“Austin, aku benar- benar minta maaf atas sikapku sebelumnya.”ucap Earnest dengan tulus.Austin tersenyum. “Aku juga minta maaf atas perbuatanku,”Earnest mengangguk lalu melihat Bella. Dengan sedikit membungkukkan kepalanya, “Bella, aku benar- benar minta maaf atas perbuatan, sikap dan atas apa yang telah terjadi hari ini,”“Iya,” jawab Bella tersenyum hangat melihat kesungguhan hati Earnest.Beberapa saat kemudian, terlihat Agatha yang sedang memegang tangan Chelsea. Vivianne istri dari Radmond sedang menggendong Arion. Laras berada di antara mereka berdua. “Viviane, lihat! Sudah aku bilang ‘kan? Semua akan berakhir baik- baik saja kalau Paman Vladimir yang sudah ik
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

483 || Kenapa Kamu Menjadi Seperti Itu

Bella memeluk erat Chelsea, Austin tersenyum bahagia dan ikut berlutut memeluk istri dan putrinya. Tiba- tiba terdengar suara Arion. “Daddy! Mommy!” duplikat kecil Austin tengah berlari- lari kecil menghampiri Austin dan Bella.Tingkah lucu Arion membuat semua orang tertawa kecil. Austin dengan sigap berdiri dan menghampiri putranya. “Yes my Boy!” di gendongnya Arion dan Austin kembali kepada Bella dan Chelsea berada.“Iya sayangnya Mommy?” ucap Bella yang kini sudah menggendong Chelsea. Sedangkan Chelsea sudah mencubit pelan pipi Arion yang menggemaskan.Arion dengan begitu menggemaskan juga meminta di peluk.Bryan merangkul Monica dan berbisik, “Semuanya bahagia sayang.” Monica mengangguk setuju dan tersenyum bahagia.Radmond yang melihat itu kembali meminta maaf pada Edelmiro yang saat ini sedang duduk di sampingnya. “Ed, sekali lagi aku minta maaf. Aku hampir saja membuat banyak hati yang tersakiti.”Edelmiro tersenyum, “Hem, yang penting dari semua ini kita mendapatkan akhir yang
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

484 || Menjadi Keluarga

Vladimir tersenyum tipis, “Apa kamu membenci Ayahmu?”“…”Radmond terdiam sesaat, “Aku akan munafik, jika aku berkata tidak membencinya.”Vladimir menghela nafas pelan, “Aku akan menceritakan sebuah kisah.”“Beberapa tahun sebelum Ayahmu meninggal. Di ulang tahunku, Ayahmu pernah membual kalau dia akan memberikan aku hadiah yang tidak dapat di beli dengan uang. Dan aku pun mengiyakan akan hal itu. Aku cukup penasaran hadiah apa yang akan di berikan oleh Ayahmu. Karena bagi ku priabdia, apapun yang ada dan memiliki nominal aku pasti bisa membelinya.” Ujar Vladimir tertawa kecil mengingat momentnya bersama sang sahabat.“Begitu para tamu sudah mulai pulang dan mulai sepi, dia mengajakku untuk melihat hadiah yang akan ia berikan. Dan dari apa yang aku lihat. Ayahmu sepertinya membawa lukisan. Aku sampai berpikiran lukisan apa yang ia bawa sampai mengatakan tidak dapat di beli dengan uang. Sedangkan lukisan dari para pelukis ternama pun bisa aku beli selama aku suka dan mereka jual. Aku
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

485 || Malaikat Tanpa Sayap

Arthur dan Edelmiro yang melihat arah tujuan Radmond kembali mengarahkan semua orang. Mereka berdua saling melirik. “Hmm, ayo ayo ayo…!” seru mereka berdua sambil melebarkan tangan mereka berdua. Mengarahkan yang lainnya membelakangi Radmond.Austin yang lihat Radmond berbisik ke istrinya. “Sayang, sepertinya Ayahnya Monica ingin berbicara denganmu.” Bella mendongak ke suaminya dan mengangguk.“Iya sayang,” jawabnya, kemudian Austin juga ikut menjauh. Memberikan tempat untuk Radmond.Para istri- istri pun mengalihkan perhatian mereka dengan kompak. Mereka melakukan semua ini untuk menjaga harga diri dari seorang kepala bangsawan. Meskipun saat ini, Radmond pribadi sudah tidak lagi peduli dan masalah akan hal itu.Namun semua itu mereka lakukan karena kepekaan mereka pribadi.Radmond berjalan di temani oleh Monica. Begitu Radmond tiba di depan Bella, dia melepaskan rangkulannya dari Monica.Tepat saat Radmond ingin menunduk. Bella yang sudah mengantipasi langsung menahan Radmond. Pria i
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

486 || Lukisan

“Baiklah, katakan saja pada Paman dan Paman akan meluangkan waktu seharian untuk mengerjakan lukisanmu.” Seru Radmond.“Terima kasih Paman!” Radmond berjalan mendekat ke arah Austin dan Bryan. Begitu tepat di belakang mereka. Radmond menepuk kedua pundak pria tinggi di depannya.Sontak Austin dan Bryan berbalik.“Paman?” ujar Austin dan Bryan bersamaan.Radmond melihat Austin, “Austin Paman minta maaf atas sikap Paman sebelumnya.”Austin membungkukkan badannya, “Saya yang salah Paman, maafkan atas kelakuan saya,”Helaan nafas terdengar, “Hah.. Paman dulu memang sangat membenci pria yang sudah melakukan itu kepada Monica, sampai Paman juga sempat membenci cucu paman yang sangat menggemaskan itu. Sampai aku harus mempertahankan harga diriku dengan menahan diri agar terlihat tidak menyukainya. Padahal aku sangat ingin memeluk cucu perempuanku itu.”“Dan karena kejadian inilah, Paman bisa kembali kepada diriku, bisa kembali kepada keluarga yang sudah aku tinggalkan,”Austin tersenyum. Da
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

487 || Keluarga

Setelah menunggu kurang lebih tiga puluh menit, akhirnya kanvas yang di pesan khusus oleh Radmond akhirnya tiba.Kanvas berukuran 2 meter itu mulai di bentangkan. Perlengkapan lukis seperti Palet, beberapa jenis kuas, beberapa jenis cat serta perlengkapan lainnya. Warna yang begitu lengkap tersedia di atas meja.“Silahkan Tuan Radmond, semua perlengkapan anda sudah siap.” Ujar pria yang menjadi kepala perlengkapan tadi.“Terima kasih,” jawab Radmond.Radmond kemudian mengambil posisi, berdiri tepat di tengah – tengah kanvas besar itu. Kemudia pria itu mulai melakukan gerakan peregangan.“Ok! Kalian aktifitas seperti biasa saja!” seru Radmond kepada Austin, Bella, Monica, Bryan dan Earnest.“Eh? Serius Ayah? Kita gak perlu berdir atau berpose?” tanya Radmond.“Boleh! Kalau kau mau berpose sekitar dua sampai tiga jam. Ayah akan dengan senang hati menerimanya,” jawab Radmond santai membuat Austin yang mendengarnya segera menarik istrinya.“Ayo sayang,” Tiga jam berdiri dengan posisi yan
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

488 || For My Lovely Daughter

Beberapa jam sudah berlalu, tidak ada lagi amarah, kesedihan ataupun rasa benci. Hanya ada suara canda tawa yang terdengar. Baik di halaman rumah sampai di dalam rumah.Sampai tidak terasa langit pun berganti menjadi begitu gelap.“Chelsea gak mau pisah dengan Arion,” protes Chelsea di saat rombongan Teodorko ingin kembali ke kediaman mereka. Chelsea yang sudah begitu sayang dengan Arion tidak ingin berpisah dengan adik laki – lakinya itu. Seharian full dia yang menemani Arion bermain, bersikap seperti seorang kakak perempuan yang menjaga adiknya.“Iya sayang, nanti kita datang lagi ke sini ya?” bujuk Monica.Chelsea menatap wajah Bella dengan puppy eyesnya, “Oh my, lihatlah… Dia meminta bantuanku sayang…” Bella berbisik kepada Austin membuat Austin tertawa geli.Bryan dan Austin akhirnya turun tangan membujuk putri kecil itu.“Nanti Daddy jemput Chelsea,” ujar Austin.“Iya, atau besok Ayah yang antar Chelsea bertemu Arion. Bagaimana?”Chelsea melihat ke Austin dan Bryan bergantian. “
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

489 || Berdamai

Beberapa menit pun berlalu. Akhirnya Austin tiba di sebuah Rumah Sakit. Pria itu berjalan masuk dan dia mendapati Steve yang tengah duduk menyendiri di sebuah kursi taman. Austin berjalan menghampiri Steve. Steve menoleh melihat Austin, dan tersenyum sekilas lalu kembali menatap lurus tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Austin sontak terkejut. Dia yang selama ini hanya mendapat kabar dari dokter langsung berjalan lebih cepat dan mengambil tempat duduk tepat di samping Steve.Tepat saat Austin mendaratkan pantatnya, terdengar suara Steve yang bertanya, “Bagaimana kabar Bella?”Austin kembali kaget, yang dia tahu kalau Steve selama ini mengalami delusi yang beranggapan dirinya masih pengusaha yang hebat dan memiliki istri yang bernama Bella Sophie.“Dia baik – baik saja,” jawab Austin.“Hmm, syukurlah…” sahut Steve dengan tenangnya. “Apa dia bahagia bersamamu?” sambung Steve kembali bertanya.Austin yang paham pun akhirnya tersenyum, “Ya. Dia sangat bahagia. Kami juga sudah memiliki se
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

490 || Pernikahan Monica Bryan (21+)

Beberapa bulan setelahnya. Bryan dan Monica ke Bali untuk mengadakan pernikahan mereka. Yang di mana kedua orang tua Bryan berada di Bali, Indonesia. Setelah melewati berbagai prosesi, Bryan dan Monica akhirnya bisa masuk ke dalam kamar pengantin mereka berdua tanpa hambatan dan keisengan para kakak – kakak mereka.Masih mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang terlihat simple namun sangat indah memperlihatkan tiap lakukan tubuh istrinya. Gaun pengantin yang tertutup dan berlengan panjang, justru malah memberikan kesan yang seksi di kenakan oleh Monica. “Kamu sangat cantik sayang.” Puji Bryan menatap istrinya penuh cinta.Mulai hari ini hubungan mereka resmi menjadi pasangan suami istri. “Kamu juga sangat tampan sayang,” balas Monica tersipu malu mengucapkan pujian terhadap suaminya yang masih lengkap mengenakan tuxedo berwarna putih. Kamar pengantin yang sudah di hias sedemikian rupa oleh pihak Hotel yang merupakan salah satu Hotel dari Keluarga Barata di Bali. Kelopak mawar
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more
PREV
1
...
474849505152
DMCA.com Protection Status