Home / Pernikahan / Melahirkan Pewaris Untuk Ceo / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Melahirkan Pewaris Untuk Ceo: Chapter 81 - Chapter 90

103 Chapters

Bab 81. Selamat Berjuang

Logan memandangi Putra dan putrinya yang sedang menikmati sarapan. Dia diabaikan oleh mereka. Melihat ke arahnya saja Paul dan Amanda tidak mau. Kedua anak itu seperti menganggap ayah mereka tidak ada.Mereka bersikap seperti biasanya. Mereka juga melakukan kegiatan seperti biasanya tapi tidak satu kali pun mereka melihat ke arah ayah mereka yang duduk tidak jauh.Logan semakin merasa sedih. Dia seolah tidak berarti dan keberadaannya seperti tak diperlukan. Mereka sudah terlihat bahagia tanpa adanya dirinya. Bukankah sekarang dia terlihat seperti pecundang di antara mereka?“Mommy, apa dia akan terus berada di rumah?” Tanya Paul. Yang dia maksud tentu saja ayahnya.“Tidak boleh memanggil seperti itu. Tidak sopan.”“Tapi kami tidak suka dengannya, Mommy. Kapan Daddy akan pergi?” Tanya putrinya.“Entahlah. Mommy rasa dia tidak akan Cepat pergi karena dia datang untuk bertemu dengan kalian.”“Kami sudah bertemu, lalu apalagi yang Daddy tunggu? Kenapa dia tidak juga pergi?” “Paul. Kenap
Read more

Bab 82. Bawa Mereka Kembali

Logan berdiri di sebuah toko mainan. Dia berencana membelikan mainan untuk putra dan putrinya. Mungkin saja dia dapat mengambil simpati mereka dengan mainan tersebut tapi dia tidak tahu mainan apa yang disukai oleh Putra dan putrinya. Dia sudah berdiri begitu lama sambil memperhatikan beberapa boneka tapi dia belum juga mengambil keputusan. Mainan apa yang disukai oleh anak perempuan dan apa yang disukai oleh anak laki-laki? Seharusnya dia bertanya pada Valerie terlebih dahulu tapi sepertinya Valerie tidak akan memberitahu mengingat Valerie ingin dia yang berusaha sendiri. Logan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan. Sebentar lagi putra dan putrinya akan pulang sekolah. Dia harus segera memutuskan, mainan apa yang harus dia belikan untuk mereka. Sebuah boneka beruang yang berukuran besar, menjadi pilihan. Dia harap putrinya akan suka. Dia juga membelikan mainan untuk anak laki-laki dan dia juga berharap putranya menyukai mainan itu. Mulai sekarang dia harus banyak bela
Read more

Bab 83. Terasa Begitu Jauh

Semakin melihat kebersamaan mereka, Logan semakin merasa tak berguna. Mereka memang sedang bersama tapi dia seperti tidak bersama dengan mereka. Valerie berjalan di depan, bersama putra dan putri mereka.Mereka membicarakan hal yang menyenangkan. Mereka pun tertawa bersama tapi dia tak ada bagian di dalam kebersamaan. Walau mereka begitu dekat, tapi mereka terasa begitu jauh.Logan sangat ingin menghampiri istri dan kedua anaknya tapi dia takut mengganggu kebersamaan mereka. Dia hanya bisa mengikuti mereka saja dan berharap dia dapat bergabung dengan mereka.“Mommy,” Amanda menarik tangan ibunya. Dia melihat ke belakang sebentar dan setelah itu dia berjalan dengan cepat.“Ada apa, Amanda? Apa kau menginginkan sesuatu?”“Tidak,” dalam hatinya ada sedikit perasaan iba pada ayahnya yang mereka acuhkan sedari tadi.“Lalu kau mau apa? Katakan saja, Mommy akan membelikannya.”“Kenapa Daddy mengikuti kita terus, Mommy. Kenapa Daddy tidak pulang ke rumahnya saja?”“Dia datang karena dia in
Read more

Bab 84. Akan Pergi

“Tidak mau, Mommy. Jangan tinggalkan kami dengan Daddy!” Permintaan putrinya dapat didengar oleh Logan yang berada di ruang tamu.“Amanda, bukankah kita sudah membahas hal ini? Aunty Lilian tidak bisa datang dan Mommy sudah harus pergi jadi kalian akan bersama dengan ayah kalian.”“Tidak mau. Kenapa tidak Daddy saja yang pergi bekerja, Kenapa harus Mommy?”“Ayah kalian memiliki pekerjaan, percayalah!”“Jika begitu Mommy tidak boleh pergi!” Amanda memeluk ibunya dengan erat. Dia tidak akan membiarkan ibunya pergi karena dia tidak mau ditinggal bersama dengan ayah mereka.Valerie menghela nafas. Padahal mereka sudah mendiskusikan itu dan mereka sudah sepakat tapi putrinya justru tidak mau melepaskan kepergiannya. Jika terus begini, dia bisa terlambat pergi bekerja.“Boleh aku bergabung?” Logan sudah berada di depan pintu dan mengetuknya dengan perlahan.“Tidak. Kami tidak butuh Daddy!” putrinya bersembunyi di belakang ibunya.“Ayolah, jangan takut seperti itu. Aku hanya ingin bersama d
Read more

Bab 85. Anak-anak Yang Nakal

Valerie telah pergi, meninggalkan putra dan putrinya bersama dengan ayah mereka. Walau rasanya cemas, tapi dia harus mempercayai Logan. Dia berharap, Logan benar-benar memanfaatkan keadaan.Paul mengintip dari balik pintu. Dia sedang menunggu kesempatan agar rencana yang telah disusun bersama dengan adiknya dapat mereka jalankan. Ayah mereka sedang memanaskan camilan untuk mereka di dapur dan mereka bisa memulainya.“Aduh!” teriakan Amanda mengejutkan Logan. Dia segera berlari menuju kamar dimana terdengar suara putrinya.“Amanda, apa yang terjadi denganmu?” Dia masuk ke dalam kamar, tapi tidak ada siapapun di sana.“Amanda!” Logan kembali memanggil.“Sakit.. sakit!” Terdengar suara rintihan Amanda dari dalam kamar mandi.“Apa yang terjadi denganmu, Amanda?” Dia bergegas menghampiri. Semoga tidak terjadi apa pun. Valerie akan marah dengannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada Putri mereka.Logan mendorong pintu kamar mandi hingga terbuka dan pada saat itu, sesuatu melayang
Read more

Bab 86. Kau Begitu Berarti

Putra dan putrinya sudah tidur. Logan masuk ke dalam kamar dengan perlahan untuk memastikan keadaan mereka berdua. Dia benar-benar mendapatkan tantangan besar untuk mendapatkan mereka kembali.Wajah mereka yang sedang tidur terlihat seperti malaikat dan dia sangat senang dapat memandangi mereka begitu lama. Logan duduk di sisi ranjang putrinya. Dia melakukan hal itu sepelan mungkin karena dia tidak mau mengganggu tidur putrinya.Logan memberanikan diri mengusap wajah Amanda. Rasanya begitu lembut dan rasanya tidak cukup. Dengan hati-hati, Logan menunduk dan memberikan kecupan lembut di wajah putrinya.Oh, dia bisa merasakan perasaan hangat yang mengalir di dalam hati dan itu adalah perasaan bahagia. Dia juga melakukan hal yang sama pada putranya dan lagi-lagi dia diliputi dengan perasaan bahagia.“Ng, Mommy,” putrinya tampak mengigau. Amanda berbalik dan hal itu membuat Logan sedikit gugup Dia tidak mau membangunkan mereka lalu dibenci oleh Putra dan putrinya.Mau tidak mau dia keluar
Read more

Bab 87. Lakukan Saja Peranmu

Pelukan hangat itu membuat Valerie tidur dengan nyaman. Logan sudah terbangun. Dia memandangi wajah Valerie cukup lama. Mereka berdua seperti tidak memiliki masalah apa pun tapi sayangnya kedamaian itu hanya terjadi saat Valerie sedang tidur saja.Dia tahu segalanya akan berubah setelah Valerie terbangun dan sampai saat ini dia masih tidak mengerti kenapa Valerie selalu membicarakan mantan kekasihnya. Dia pun masih penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Andre. Dia sangat ingin mengungkit masalah itu tapi dia tahu jika Valerie tidak mau membahasnya.Untuk mendapatkan hati Putra dan putrinya saja dia butuh perjuangan yang besar apalagi untuk mengungkit masa lalu yang tidak ingin dibahas oleh Valerie. Tapi dia tahu suatu saat nanti mereka pasti akan membahasnya.“Mommy!” Teriakan Putra dan putrinya terdengar.Logan memeluk Valerie kembali dan pura-pura tidur. Dia ingin tahu bagaimana dengan reaksi Putra dan putrinya ketika melihat dia tidur bersama dengan ibu mereka.Suara langkah kaki
Read more

Bab 88. Akan Menunjukkan Buktinya

Mainan yang ada di atas meja menarik perhatian Amanda. Itu mainan yang dia dan kakaknya lihat ketika berada di supermarket. Mereka tidak tahu jika mainan itu dibeli oleh ibu mereka tapi bukankah mainan itu mahal?Amanda melangkah mendekat, untuk melihat mainan itu. Dia ingin menyentuhnya tapi dia tampak ragu.“Ambillah jika kau mau,” perkataan ayahnya mengejutkan Amanda.“Ti-tidak mau. Mainan mahal seperti ini pasti bukan dibeli oleh Mommy,” Amanda menunduk. Rambut panjangnya hampir menutupi wajah manisnya.“Tidak apa-apa, Daddy membelikan mainan itu untukmu dan kakakmu jadi ambillah.”“Tapi kakak akan marah,” suara putrinya begitu pelan. Dia terlihat menginginkan mainan itu tapi dia juga terlihat takut untuk mengambilnya. Logan menghampiri putrinya dan berjongkok di dekatnya. Rambut Amanda disingkirkan sehingga dia dapat melihat wajah manis putrinya.“Kakakmu tidak mungkin marah hanya karena kau mengambil mainan itu. Daddy yang akan bertanggung jawab jadi ambillah.”“Daddy, apakah h
Read more

Bab 89. Kapan Kau Akan Kembali?

Suasana hening ketika mereka sedang menikmati sarapan bersama. Logan belum bisa menghubungi ayahnya. Padahal dia sangat ingin ayahnya memberikan penjelasan kepada Valerie tapi dia harus menunggu. Dia akan menghubungi ayahnya lagi nanti karena saat ini dia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Keluarganya. “Mommy, kami sudah selesai,” ucapan Amanda memecah keheningan di antara mereka. “Jika begitu bergegaslah. Jangan lupakan kotak makannya,” Valerie tidak memandangi Logan. Entah kenapa, dia sendiri tidak tahu. Dalam hati masih diselimuti dengan banyak tanda tanya. “Apa Aunty Lilian hari ini tidak datang, Mommy?” Paul memandangi ibunya. Dia sangat berharap ibunya mengatakan jika Lilian akan datang untuk menjaga mereka karena dia tidak mau bersama dengan ayahnya. “Aunty Lilian masih sakit. Kalian harus bersama dengan ayah kalian hari ini. Mommy tidak bisa membawa kalian pergi ke tempat kerja. Jadilah anak baik dan jangan membuat masalah.” “Paul, Daddy akan menjaga kalian be
Read more

Bab 90. Pulang Denganku

Setelah berbicara dengan ayahnya. Logan mencari Valerie yang sudah berada di kamar. Teh hangat yang telah diseduh dilupakan begitu saja. Valerie justru pergi mandi karena dia membutuhkan air dingin.Dia sudah mendengar penjelasan dari ayah Logan. Penjelasan itu seharusnya sudah cukup untuk memberitahunya jika memang dia hanya salah paham saja dengan hubungan Logan dan Sovia selama ini.Tidak ada alasan lagi bagi dirinya untuk membenci Logan tapi apakah itu berarti dia harus kembali bersama Logan?Valerie mengusap rambutnya yang basah. Dia tidak pernah berpikir akan menjalani rumah tangganya lagi dengan Logan. Dia justru mengharapkan sebuah perpisahan karena dia tidak mau tenggelam dalam rumitnya suatu hubungan. Dia selalu menganggap jika kehidupan yang dia jalani saat ini sudah cukup.Setelah kesalahpahaman di antara mereka selesai. Apakah Logan akan menceraikan dirinya jika dia meminta hal itu padanya? Jujur, dia tidak lagi membutuhkan laki-laki karena dia telah memiliki kehidupan ya
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status