Valerie telah pergi, meninggalkan putra dan putrinya bersama dengan ayah mereka. Walau rasanya cemas, tapi dia harus mempercayai Logan. Dia berharap, Logan benar-benar memanfaatkan keadaan.Paul mengintip dari balik pintu. Dia sedang menunggu kesempatan agar rencana yang telah disusun bersama dengan adiknya dapat mereka jalankan. Ayah mereka sedang memanaskan camilan untuk mereka di dapur dan mereka bisa memulainya.“Aduh!” teriakan Amanda mengejutkan Logan. Dia segera berlari menuju kamar dimana terdengar suara putrinya.“Amanda, apa yang terjadi denganmu?” Dia masuk ke dalam kamar, tapi tidak ada siapapun di sana.“Amanda!” Logan kembali memanggil.“Sakit.. sakit!” Terdengar suara rintihan Amanda dari dalam kamar mandi.“Apa yang terjadi denganmu, Amanda?” Dia bergegas menghampiri. Semoga tidak terjadi apa pun. Valerie akan marah dengannya jika terjadi hal yang tidak diinginkan pada Putri mereka.Logan mendorong pintu kamar mandi hingga terbuka dan pada saat itu, sesuatu melayang
Putra dan putrinya sudah tidur. Logan masuk ke dalam kamar dengan perlahan untuk memastikan keadaan mereka berdua. Dia benar-benar mendapatkan tantangan besar untuk mendapatkan mereka kembali.Wajah mereka yang sedang tidur terlihat seperti malaikat dan dia sangat senang dapat memandangi mereka begitu lama. Logan duduk di sisi ranjang putrinya. Dia melakukan hal itu sepelan mungkin karena dia tidak mau mengganggu tidur putrinya.Logan memberanikan diri mengusap wajah Amanda. Rasanya begitu lembut dan rasanya tidak cukup. Dengan hati-hati, Logan menunduk dan memberikan kecupan lembut di wajah putrinya.Oh, dia bisa merasakan perasaan hangat yang mengalir di dalam hati dan itu adalah perasaan bahagia. Dia juga melakukan hal yang sama pada putranya dan lagi-lagi dia diliputi dengan perasaan bahagia.“Ng, Mommy,” putrinya tampak mengigau. Amanda berbalik dan hal itu membuat Logan sedikit gugup Dia tidak mau membangunkan mereka lalu dibenci oleh Putra dan putrinya.Mau tidak mau dia keluar
Pelukan hangat itu membuat Valerie tidur dengan nyaman. Logan sudah terbangun. Dia memandangi wajah Valerie cukup lama. Mereka berdua seperti tidak memiliki masalah apa pun tapi sayangnya kedamaian itu hanya terjadi saat Valerie sedang tidur saja.Dia tahu segalanya akan berubah setelah Valerie terbangun dan sampai saat ini dia masih tidak mengerti kenapa Valerie selalu membicarakan mantan kekasihnya. Dia pun masih penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Andre. Dia sangat ingin mengungkit masalah itu tapi dia tahu jika Valerie tidak mau membahasnya.Untuk mendapatkan hati Putra dan putrinya saja dia butuh perjuangan yang besar apalagi untuk mengungkit masa lalu yang tidak ingin dibahas oleh Valerie. Tapi dia tahu suatu saat nanti mereka pasti akan membahasnya.“Mommy!” Teriakan Putra dan putrinya terdengar.Logan memeluk Valerie kembali dan pura-pura tidur. Dia ingin tahu bagaimana dengan reaksi Putra dan putrinya ketika melihat dia tidur bersama dengan ibu mereka.Suara langkah kaki
Mainan yang ada di atas meja menarik perhatian Amanda. Itu mainan yang dia dan kakaknya lihat ketika berada di supermarket. Mereka tidak tahu jika mainan itu dibeli oleh ibu mereka tapi bukankah mainan itu mahal?Amanda melangkah mendekat, untuk melihat mainan itu. Dia ingin menyentuhnya tapi dia tampak ragu.“Ambillah jika kau mau,” perkataan ayahnya mengejutkan Amanda.“Ti-tidak mau. Mainan mahal seperti ini pasti bukan dibeli oleh Mommy,” Amanda menunduk. Rambut panjangnya hampir menutupi wajah manisnya.“Tidak apa-apa, Daddy membelikan mainan itu untukmu dan kakakmu jadi ambillah.”“Tapi kakak akan marah,” suara putrinya begitu pelan. Dia terlihat menginginkan mainan itu tapi dia juga terlihat takut untuk mengambilnya. Logan menghampiri putrinya dan berjongkok di dekatnya. Rambut Amanda disingkirkan sehingga dia dapat melihat wajah manis putrinya.“Kakakmu tidak mungkin marah hanya karena kau mengambil mainan itu. Daddy yang akan bertanggung jawab jadi ambillah.”“Daddy, apakah h
Suasana hening ketika mereka sedang menikmati sarapan bersama. Logan belum bisa menghubungi ayahnya. Padahal dia sangat ingin ayahnya memberikan penjelasan kepada Valerie tapi dia harus menunggu. Dia akan menghubungi ayahnya lagi nanti karena saat ini dia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Keluarganya. “Mommy, kami sudah selesai,” ucapan Amanda memecah keheningan di antara mereka. “Jika begitu bergegaslah. Jangan lupakan kotak makannya,” Valerie tidak memandangi Logan. Entah kenapa, dia sendiri tidak tahu. Dalam hati masih diselimuti dengan banyak tanda tanya. “Apa Aunty Lilian hari ini tidak datang, Mommy?” Paul memandangi ibunya. Dia sangat berharap ibunya mengatakan jika Lilian akan datang untuk menjaga mereka karena dia tidak mau bersama dengan ayahnya. “Aunty Lilian masih sakit. Kalian harus bersama dengan ayah kalian hari ini. Mommy tidak bisa membawa kalian pergi ke tempat kerja. Jadilah anak baik dan jangan membuat masalah.” “Paul, Daddy akan menjaga kalian be
Setelah berbicara dengan ayahnya. Logan mencari Valerie yang sudah berada di kamar. Teh hangat yang telah diseduh dilupakan begitu saja. Valerie justru pergi mandi karena dia membutuhkan air dingin.Dia sudah mendengar penjelasan dari ayah Logan. Penjelasan itu seharusnya sudah cukup untuk memberitahunya jika memang dia hanya salah paham saja dengan hubungan Logan dan Sovia selama ini.Tidak ada alasan lagi bagi dirinya untuk membenci Logan tapi apakah itu berarti dia harus kembali bersama Logan?Valerie mengusap rambutnya yang basah. Dia tidak pernah berpikir akan menjalani rumah tangganya lagi dengan Logan. Dia justru mengharapkan sebuah perpisahan karena dia tidak mau tenggelam dalam rumitnya suatu hubungan. Dia selalu menganggap jika kehidupan yang dia jalani saat ini sudah cukup.Setelah kesalahpahaman di antara mereka selesai. Apakah Logan akan menceraikan dirinya jika dia meminta hal itu padanya? Jujur, dia tidak lagi membutuhkan laki-laki karena dia telah memiliki kehidupan ya
“Tidak mau, Mommy. Aku tidak mau pergi!” Paul menolak untuk pergi.Valerie telah mengatakan pada putra dan putrinya jika mereka akan pergi dan tinggal di tempat ayah mereka tapi kabar yang disampaikan tentu saja langsung ditolak mentah-mentah oleh putranya.Mereka sudah nyaman tinggal di tempat itu. Mereka sudah memiliki banyak teman jadi mereka tidak mau pergi bersama dengan ayah mereka yang sampai saat ini tidak mereka sukai. Amanda memang tak berkata apa-apa tapi dia menangis sebagai tanda jika dia menolak untuk pergi. Dia juga sudah memiliki banyak teman jadi tidaklah mudah bagi mereka untuk meninggalkan kehidupan nyaman mereka.“Tidak perlu khawatir. Kita hanya pindah negara saja,” Valerie berusaha membujuk agar Putra dan putrinya bersedia untuk pindah.“Tapi Paul sudah memiliki banyak teman di sini, Mommy. Paul tidak mau pindah dan meninggalkan teman-teman Paul. Bagaimana jika kami tidak memiliki teman?”“Siapa yang berkata seperti itu? Paul anak yang menyenangkan, kalian berdu
Barang-barang yang hendak dibawa mulai dibereskan. Paul dan Amanda memasang wajah cemberut. Mereka semakin tidak memperdulikan ayah mereka. Perasaan tidak suka justru semakin tumbuh subur.Hidup mereka yang sudah nyaman dan tenang, jadi kacau setelah ayah mereka datang dan sekarang mereka harus pindah. Mereka harus meninggalkan semuanya, mereka juga harus berpisah dengan teman-teman mereka.Valerie sudah mengatakan pada Lilian jika mereka akan segera pindah. Dia meminta Lilian untuk datang karena dia harus mengambil gaji terakhirnya. Lilian tampak sedih karena dia akan berpisah dengan Paul dan Amanda.Dia telah menjaga mereka dari bayi dan dia sudah begitu menyayangi kedua anak itu tapi hari ini, mereka harus berpisah. Rasanya begitu berat. Dia telah mendengar jika mereka akan kembali ke Paris dan kemungkinan besar mereka tidak akan kembali ke tempat itu lagi.Tidak ada satupun yang menyukai perpisahan, begitu juga dengan mereka. Ini akan menjadi hari terakhir mereka bersama. Rasa tid
"Mommy, Daddy!" Paul dan Amanda berteriak memanggil ketika melihat ayah dan ibunya yang datang menjemput. Sejak dulu mereka sangat ingin merasakan dijemput oleh ayah dan ibunya. Mereka selalu merasa iri pada teman-teman. Meski mereka memiliki ibu, tapi ibu mereka sibuk bekerja dan keinginan sederhana mereka tidak dapat terwujud tapi sekarang, kedua anak itu sangat senang karena keinginan sederhana mereka telah terpenuhi. Amanda menghampiri ibunya begitu juga dengan Paul. Yang mereka peluk pertama kali tentu saja ibu mereka."Bagaimana dengan hari pertama kalian, apa menyenangkan?""Tentu saja menyenangkan, Mommy. Kami sangat senang Mommy dan Daddy datang bersama untuk menjemput kami," ucap putranya. "Benarkah?""Sudah lama kami ingin seperti teman-teman, Mommy," ucap putrinya pula. "Baiklah, mulai sekarang sebisa mungkin kami akan menjemput kalian tapi tidak bisa setiap hari karena kalian tahu Daddy memiliki kesibukan.""Apa Mommy akan kembali bekerja?""Entahlah. Mommy belum memi
Mereka berdua diam selama di perjalanan menuju ke sekolah. Valerie tidak tahu harus berkata apa, dia tidak mungkin memuji untuk apa yang baru saja Logan lakukan karena menurutnya, Logan memang harus melakukan hal seperti itu.Setelah apa yang dia alami, tidak ada lagi rasa iba di hatinya untuk orang yang menghalangi kebahagiaannya. Sudah cukup apa yang dia alami. Dia tidak mau lagi menjadi wanita yang lemah lalu membiarkan orang-orang menghancurkan kebahagiaannya.Dulu mungkin dia akan mencegah Logan untuk tidak memukul wanita itu tapi sekarang, dia justru merasa satu pukulan tidak cukup untuk Sovia. Seandainya Logan tidak memukul Sovia, mungkin dia yang akan memukulnya dan jika sampai hal itu terjadi, dia berani bertaruh, pukulan yang didapatkan oleh Sovia tidak hanya satu karena dia akan memukulnya sampai babak belur.Logan memang tak mengatakan apa pun tapi tangan Valerie tak dia lepaskan. Dia menggenggam tangan istrinya dengan begitu erat. Rasanya ingin menarik Valerie mendekat
Seperti biasa, Sovia selalu datang karena dia tidak mau menyerah. Kali ini dia membawa makanan kecil karena dia berniat mengambil hati putra dan putri Logan. Dia tidak peduli ibunya ada atau tidak, dia yakin setelah mendapatkan hati putra dan putri Logan, dia juga akan mendapatkan hati Logan kembali.Isu jika pernikahan Logan dan istrinya terjadi di atas sebuah perjanjian, tentu saja membuatnya tidak menyerah meskipun empat tahun dia sudah mencoba mengejar Logan.Hubungan mereka pun berakhir bukan karena adanya orang ketiga jadi dia sangat yakin masih ada perasaan di hati Logan untuk dirinya. Dia pun sangat yakin, Logan akan memaafkan dirinya.Dia hanya perlu berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan hati Logan. Meskipun dia sudah berusaha selama 4 tahun dan selalu ditolak oleh Logan, hal itu tidak menyurutkan semangatnya sama sekali.Sovia sedang menunggu di luar. Dia tidak keberatan sama sekali walau dia tidak pernah diizinkan untuk masuk. Memang dia yang salah oleh karena dia
Orang-orang itu mengikuti Valerie sampai dia tiba di kantor. Mereka tidak mendapat perintah untuk menyakiti Valerie karena target mereka hanya satu saja tapi mereka harus mempelajari situasi terlebih dahulu barulah mereka akan bertindak.Valerie pun masih tidak menyadari jika dia diikuti. Dia berlari kecil menuju kantor Logan setelah dia keluar dari taksi yang dia tumpangi. Sebelum masuk, Valerie melihat sekitar. Dia sibuk mencari keberadaan Sovia meskipun dia tahu apa yang dia lakukan tentu saja tindakan bodoh sebab dia tidak tahu yang mana Sovia.Sayang sekali, seharusnya dia melihat rupa Sovia terlebih dahulu supaya dia mengetahui, seperti apa mantan kekasih suaminya agar ketika dia bertemu dengan wanita itu saat bersama dengan Logan, dia tidak terkejut sama sekali.Dia disambut dengan baik oleh karyawan Logan dan dia langsung diantar menuju ruangan di mana Logan berada. Pria itu begitu sibuk, saat dia datang tapi ketika melihat Valerie, Logan menyingkirkan pekerjaannya.“Apa aku
Beberapa orang mulai mengintai kediaman mereka. Orang-orang itu tentu saja memiliki sebuah misi penting untuk menghancurkan rumah tangga mereka. Sesuai dengan perintah, target mereka adalah Logan tapi dia sudah pergi mengantar anak-anak ke sekolah.Valerie berada di rumah. Dia tidak ikut karena ada yang hendak dia kerjakan. Dia ingin merapikan sedikit rumah itu agar dapat ditinggali dengan nyaman. Dia juga harus membereskan rumah yang berantakan. Meski mereka hanya tinggal sementara tapi menciptakan rumah yang nyaman untuk keluarga itu sangat penting dan dia ingin putra-putrinya seperti berada di rumah mereka yang ada di Amerika.Dia belum memberitahu Paul dan Amanda jika nenek angkat mereka ada di kota itu. Mereka berdua pasti akan sangat senang dan dia pun akan mengajak mereka pergi untuk mengunjungi ibu angkatnya.Terus terang saja, dibandingkan Ayah kandungnya, Ibu angkatnya jauh lebih baik dan lebih peduli pada dirinya. Ibu angkatnya tidak pernah meminta apa pun padanya padahal
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia