Home / Pernikahan / Melahirkan Pewaris Untuk Ceo / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Melahirkan Pewaris Untuk Ceo: Chapter 31 - Chapter 40

103 Chapters

Bab 31. Keluarga Yang Mengecewakan

“Aku tidak akan lama,” ucap Valerie pada Logan yang mengantarnya pulang. Karena dia ingin pergi ke kantor jadi dia mengantar Valerie. Akan tetapi, dia tidak akan mengikuti istrinya karena dia tidak mau bertemu dengan ayah Valerie. Dia ingin melihat apakah Valerie memegang janjinya atau tidak. Saatnya mengetes kejujuran Valerie. Meski hubungan mereka sudah baik-baik saja tapi bukan berarti dia akan membiarkan Valerie menipu dirinya. “Aku akan meminta dia kembali untuk menjemputmu,” yang dia maksud adalah sopir pribadinya. “Tidak perlu repot, Logan. Aku bisa pulang dengan taksi. Apa mulai malam ini kau akan pulang terlambat dan tak akan makan malam bersama denganku?” “Hm, jangan menunggu karena aku tidak tahu jam berapa aku akan kembali.” “Baiklah,” Valerie mendekati lalu memberikan sebuah ciuman di pipinya, “Aku akan menghubungimu nanti setelah aku pulang ke rumahmu.” “Jangan sampai tidak!” Logan menarik tengkuk istrinya dan mencium bibir Valerie sebelum Valerie turun dari
Read more

Bab 32. Pertemuan Andre Dan Logan

Andre disambut dengan baik oleh asisten Logan. Padahal dia berniat menghubungi pria itu untuk membuat janji tapi dia datang lebih cepat dari pada dugaan.Logan tidak keberatan menemui dirinya. Masih ada waktu setengah jam sebelum menghadiri rapat, dia bisa berbincang sebentar dengan Andre Carver. Andre diantar ke ruangannya. Dia sudah mendengar jika Valerie bekerja di sana sebagai cleaning service. Entah kabar itu benar atau tidak, dia akan memastikannya hari ini juga. Jika benar, bukankah itu sangat keterlaluan? Entah Logan memperlakukan Valerie dengan baik atau tidak, dia sungguh ingin tahu.Selama mengikuti asisten Logan, Andre melihat sekitar untuk mencari keberadaan Valerie. Dia harap dapat bertemu dengannya. Akan tetapi, dia tidak melihat Valerie sampai berada di depan ruangan Logan.“Tuan Dmitry telah menunggumu di dalam, tuan Carver,” ucap asisten Logan saat membuka pintu ruangan.“Terima kasih,” Andre melangkah masuk dan ketika melihatnya, Logan memalingkan pandangannya dari
Read more

Bab 33. Perasaan Yang Tak Menentu

Valerie terlihat gelisah. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam, tapi Logan belum juga kembali. Dia sangat ingin menghubungi Logan untuk tahu bagaimana dengan keadaannya tapi dia khawatir mengganggu kesibukannya.Mungkin saja Logan sedang pergi menemui klien penting tapi mengingat jika Logan akan pulang malam seperti itu setiap harinya, membuatnya tidak yakin.Valerie berdiri di depan jendela, melihat keluar sana. Tidak ada tanda-tanda Logan akan segera kembali membuatnya semakin gelisah saja. Ponsel sudah berada di tangan. Antara menghubungi Logan atau tidak, dia pun masih ragu.Tidak tahan dengan perasaan cemasnya membuat Valerie memutuskan untuk menunggu di luar. Udara malam memang cukup dingin tapi dia tidak peduli. Dia berjalan-jalan di taman, menghabiskan waktu cukup lama di sana sampai akhirnya Valerie memutuskan untuk duduk di teras.Tidak peduli berapa lama dan tidak peduli dinginnya angin malam yang berhembus, yang dia inginkan adalah Logan cepat kembali agar dia tidak k
Read more

Bab 34. Akan Dia Tunggu

Perasaan Valerie tak nyaman pagi ini. Dia merasa gelisah, perutnya sedikit mual. Dia juga merasa kurang enak badan. Semua itu terjadi pasti gara-gara dirinya yang menunggu di teras terlalu lama.Rasanya enggan untuk bangun dan melakukan aktivitasnya tapi dia memiliki kewajiban untuk melayani suaminya. Valerie menyentuh dahinya yang terasa hangat. Tidak salah lagi, dia demam gara-gara angin malam.Jangan sampai Logan tahu jika dia kurang sehat. Logan tidak akan mengizinkan dirinya pergi nantinya. Sungguh, dia tidak suka berada di rumah saja tanpa melakukan apa pun.“Morning,” Valerie menyapa suaminya yang sudah bangun.“Hm,” Logan memeluknya dan mencium dahinya. Rasanya berbeda, Logan pun menyentuh dahi Valerie.“Kau sakit?”“Tidak, aku baik-baik saja.”“Jangan berbohong. Suhu tubuhmu sedikit hangat,” dia kembali meraba dahi Valerie.“Aku baik-baik saja, Logan. Ini karena kau tidak memeluk aku sampai pagi oleh karena itulah aku jadi kedinginan,” Valerie memeluknya, dia tidak mau Logan
Read more

Bab 35. Tidak Berubah

Logan sedang rapat, sedangkan Valerie melakukan pekerjaannya. Dia tidak berkonsentrasi sama sekali, itu karena suara teriakan yang dia dengar tadi. Meski samar, tapi dia merasa mengenali suara itu.Dia yakin itu suara Andre. Rasanya ingin keluar untuk memastikan tapi dia tidak berani. Dia sudah berjanji tidak akan dekat dengan pria mana pun selama menjadi istri Logan. Jika sampai Logan tahu, bukankah itu sangat berbahaya?Lebih baik dia tidak cari gara-gara. Hubungan mereka sudah begitu baik saat ini, dan dia tidak mau menghancurkannya. Akan tetapi, dia justru begitu penasaran. Valerie mengantar minuman untuk seorang karyawan yang duduk di dekat jendela. Dia menjadikan itu sebagai kesempatan untuk melihat keluar. Mungkin saja dia bisa melihat sesuatu, tapi sayangnya tidak bisa.“Nona, kau diminta untuk beristirahat,” asisten Logan menghampiri. Dia mendapat perintah untuk menyampaikan pesan itu.“Apa Logan sudah selesai?”“Belum. Tapi dia memintamu untuk beristirahat dan tidak melakuk
Read more

Bab 36. Tidak Rela

Keberadaan Andre tentu saja begitu mengejutkan Valerie. Dia memang sudah menaruh curiga jika Andre berada di tempat itu. Akan tetapi, dia tidak menduga Andre akan menunggu.“Lepaskan aku, Andre!” Valerie berusaha mendorongnya. Dia tidak boleh membiarkan Andre memeluknya terlalu lama. Bagaimana jika ada yang melihat lalu menyampaikan hal itu pada Logan? Dia tidak ingin bertengkar, oleh karena itu dia harus menjauhi Andre.“Kenapa, Valerie? Apa kau tidak merindukan aku?”“Ck, sebaiknya kita tidak berbicara di sini. Aku tidak mau ada yang melihat!”“Kenapa?”“Jangan banyak bertanya!” Valerie kembali mendorong Andre. Beruntungnya, Andre melepaskan pelukannya.Dia segera menarik tangan pria itu dan menyetop sebuah taksi. Dia harus pergi sejauh mungkin agar tidak ada yang melihat mereka berdua.Andre tidak mengerti kenapa Valerie terlihat ketakutan padahal tidak seharusnya dia menunjukkan rasa takut seperti itu. Dia semakin curiga saja, jangan-jangan Logan tidak memperlakukannya dengan bai
Read more

Bab 37. Jangan Membuat Masalah

Cinta yang dipendam selama ini, hancur berkeping-keping. Tidak saja karena penolakan, tapi karena dirinya yang terlambat mengungkapkan perasaannya pada Valerie.Selama ini dia mengira, tidak akan ada pria yang merebut Valerie darinya karena dia tahu Valerie tidak sedang jatuh hati pada siapa pun. Dia selalu bersama dengan Valerie, menjaganya dengan baik. Namun, hari ini dia mendapatkan sebuah pukulan keras.Laki-laki yang tiba muncul itu, merampas Valerie dari dirinya dan menghancurkan cinta yang dia pendam selama bertahun-tahun. Apakah dia harus diam begitu saja?Valerie sedang menyetop sebuah taksi. Dia harus bergegas kembali dan memberitahu Logan. Jangan sampai membuat pria itu curiga lalu timbul sebuah kesalahpahaman yang tidak dia inginkan.“Tunggu, Valerie!” Andre menarik tangannya dan menghentikan Valerie.“Lepaskan aku, Andre!” Valerie berusaha menarik lengannya. Tidak seharusnya Andre menahannya seperti itu. Apakah dia tidak tahu jika dia sedang mencoba melindungi dirinya dar
Read more

Bab 38. Tidak Dapat Dibatalkan

Valerie memilih tidur setelah dia kembali. Gara-gara Andre, dia jadi memikirkan banyak hal yang membuat kepalanya semakin terasa sakit. Dia tidak mengharapkan persahabatan mereka yang kandas tapi dia harus melakukannya.Valerie tidak makan apa pun. Dia tidak berselera sama sekali. Dia belum keluar dari kamar begitu dia kembali. Pelayan yang bertugas menjaga dirinya pun, mulai mencemaskan keadaannya.Mereka sudah mencoba membangunkan Valerie, tapi tidak ada respon. Mereka hanya bisa menunggu sampai Logan kembali. Namun, mereka jadi cemas karena Valerie tidak juga keluar dari kamar.“Tuan,” salah satu dari pelayan itu bergegas menghampiri Logan begitu pria itu kembali.“Ada apa, kenapa terlihat panik seperti itu?”“Nyonya berada di dalam kamar begitu dia kembali. Dia tidak keluar untuk makan dan minum. Kami pun telah mencoba memanggilnya tapi Nyonya tidak menjawab sama sekali. Kami khawatir dengan keadaan nyonya, Tuan.”Mendengarkan apa yang disampaikan oleh pelayannya membuat Logan ber
Read more

Bab 39. Karena Kebaikan Hati

Logan tidak pergi kemanapun. Dia menjaga Valerie yang sedang demam. Semua pekerjaan dia bawa pulang. Dia ingin berada di rumah dan tidak ingin meninggalkan istrinya. Untuk pertama kali, dia ingin melakukan hal itu. Tidak masalah, dia akan berperan sebagai suami yang bertanggung jawab pada Valerie. Selagi Valerie bersikap baik, maka dia pun akan bersikap baik. Logan duduk di sisi Valerie. Dia memeriksa keadaannya sesekali. Tangannya sudah berada di dahi Valerie, suhu tubuhnya sudah menurun. Bagus, sebentar lagi keadaannya akan membaik. Logan kembali melakukan pekerjaannya. Dia harus menyelesaikannya akan tetapi, seseorang yang menghubungi mengalihkan perhatiannya. Itu dari Andre, pria itu tentu tidak menyerah. “Tuan Carver, apa kau menghubungiku karena kau sudah mempersiapkan dokumen kerjasama yang hendak kau memperlihatkan kepadaku?” tanya Logan tanpa basa-basi. “Tentu saja, Tuan Dmitry. Apa kita bisa bertemu hari ini?” Andre mengajaknya bertemu karena dia tidak melihat Logan
Read more

Bab 40. Akan Merebutnya Kembali

Pesta yang dinantikan oleh Andre akhirnya tiba. Dia datang terlebih dahulu. Dia yakin Logan pasti membawa Valerie. Dia akan mengawasi mereka berdua sebelum mereka menyapa. Dia pun sudah memiliki sebuah rencana untuk merebut Valerie dari Logan. Meski Valerie menolak, dia tidak peduli. Dia tahu kebersamaan mereka hanya karena sebuah paksaan dan dia tidak akan membiarkan Valerie dipaksa oleh Logan terlalu lama. Dia akan berusaha bernegosiasi lagi dengan Valerie tapi jika Valeri menolak maka dia akan mengambil Jalan nekat. Jangan salahkan dirinya, dia hanya ingin merebut wanita yang dia cintai selama ini. Valerie terlihat anggun dengan gaun merah yang melekat indah di tubuhnya. Penampilannya membuat Logan pangling. Dia telah memberikan banyak pujian untuk penampilan Valerie malam ini. Namun, semua itu terasa kurang. “Jangan jauh-jauh dariku!” Logan menggenggam tangan Valerie dengan erat. Padahal mereka masih di mobil tapi dia seperti tak ingin ada yang mendekati Valerie. “Saat k
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status