“Astaga, Michael!” Gauri berseru lagi. Wajah wanita itu memucat saat melihat tangan Michael yang terluka. Sementara Helen memeriksa luka itu sambil menahan rasa paniknya.Arum menatap Gauri, Helen, dan Michael bergantian dengan tatapan bingung, tetapi wanita paruh baya itu tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun.Alih-alih meminta maaf atau mencoba membantu, Arum justru mengangkat dagu dengan angkuh dan berkata, “Ini semua salahmu, Gauri!”Sebelum Gauri sempat membalas, Arum segera memutar tubuh dan melangkah pergi dengan langkah cepat, meninggalkan kekacauan yang baru saja dia ciptakan.Gauri menghela napas panjang sambil menggigit bibir, menahan amarah yang mendidih dalam darahnya.“Tunggu di sini, Helen, Michael! Aku akan mencari bantuan,” ucap Gauri sambil menatap sahabatnya.Namun sebelum Gauri pergi mencari bantuan, seorang pria paruh baya segera mendekat setelah mendengar ke
Last Updated : 2024-12-12 Read more