“Mas Adam,” panggil Gauri, suaranya rendah, tetapi penuh penekanan. “Bisa tolong tunggu di luar sebentar?”Adam menatap Gauri, matanya mencari alasan di balik permintaan wanita itu. Sementara Gauri tidak menunjukkan ekspresi dan emosi apa pun selain mimik letih.Setelah beberapa detik, Adam akhirnya mengangguk dan melangkah keluar kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Begitu pintu tertutup, Gauri menarik napas dalam. Wanita itu mengarahkan pandangannya ke Thomas yang masih duduk di ranjang dengan wajah penuh amarah.“Kakek, ayo tidur,” pinta Gauri dengan lembut dan sedikit bergetar. “Sudah malam, Kakek butuh istirahat.”Thomas mendengkus pelan, tetapi tidak membantah. Dengan susah payah, pria tua itu berbaring di ranjangnya. Tangan Thomas gemetar ketika mencoba menarik selimut, Gauri dengan sigap membantunya.“Tidak perlu repot-repot, Gauri,” sergah Thomas dengan suara yang mulai melemah.Thomas pasti lelah karena ba
Terakhir Diperbarui : 2024-12-07 Baca selengkapnya