Home / Rumah Tangga / Dibuang Suami Setelah Menikah / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Dibuang Suami Setelah Menikah: Chapter 121 - Chapter 130

136 Chapters

121 : Amukan

Plak! Dara menampar pria itu.Setelah semua yang terjadi, masih bisa mulut busuk itu mengatakan ketidakrelaan. Raka sungguh sudah tidak waras. Bahkan sekarang, hanya dengan menatap wajah laki-laki yang pernah begitu dia cintai, Dara merasa ingin menendangnya menjauh."Kamu gila! Sumpah kamu gila! Kejadian bertahun-tahun lamanya setelah drama yang kamu mainkan, sekarang apa?! Kamu berharap bahwa aku akan… apa?! Apa maumu?!""Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia jika bukan denganku, Dara! Tidak akan!"Bugh!Abby langsung memberikan pukulan keras pada wajah pria itu. Sudah cukup semuanya. Satu kali, dua kali bahkan entah berapa kali Abby menghancurkan muka itu. Tidak hanya itu dia juga mencekik leher Raka. Wajah sangar itu memperlihatkan urat-urat kemarahan yang tidak bisa dia sembunyikan lagi."Seberapa pantas kamu mendapatkan maaf? Kamu kira kamu malaikat? Kamu kira kamu pantas?!" Nada bicara yang pe
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

122 : Tertarik Dengannya?

Setelah kepergian Abby, Wisnu menelepon seluruh keluarga Aaron. Orang tua, bahkan juga kakek dan neneknya. Mereka harus tahu, bahwa anak dan cucu mereka tidak lagi bersama mereka. Ajang pertemuan yang seharusnya mampu melepaskan rindu antara Wisnu dan keluarga besannya itu, kini harus berubah arah. Kesedihan dan kehilangan. Memang betul bukan? Jika salah seorang tiada maka, seluruh orang akan berkumpul, jika mereka sehat wal'afiat jangan pernah tanyakan sebuah kebersamaan, karena hal itu tidak mudah untuk diwujudkan.Abby membawa Dara untuk pulang ke rumahnya bertemu dengan kedua orang tua Cloe. Juga sebagai permintaan maaf yang telah membentak bahkan membuatnya ketakutan, Abby tidak akan biarkan wanita itu sendirian."Masuklah, sudah malam. Aku ingin sendiri," ungkap Abby. Meminta wanita itu untuk masuk terlebih dulu."Maafkan aku, By," lirih Dara. Dia benar-benar sangat menyesal. Satu hal gila yang pernah dia lakukan adalah, pertama menikahi Raka, kedua tidak mempercayai orang yang
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

123 : Egois

Sang nenek juga sudah sangat berharap bahwa Aaron pasti bahagia dengan Dara. Sayangnya Tuhan memiliki rencana lain untuk keduanya.Setelah mengantarkan Dara ke kamar. Membiarkan gaadis berambut panjang itu sendirian. Wanita itu hanya duduk di bibir ranjang dengan memeluk jaket pemberian Abby setelah dari lapas tadi.Sedangkan, Abby. Pria itu menyulut rokok dan duduk di bagian samping rumahnya, menatap begitu banyaknya bintang yang terlihat tengah malam ini."Kenapa tidak masuk, By?" seru Wisnu yang tiba-tiba saja muncul. Abby mengarahkan pandangan pada pria itu."Om? Abby, hanya ingin mencari angin," kilahnya. Lagi, ia sesap nikotin yang mampu mengusir sementara lara yang ada.Wisnu mendekat dan duduk di sampingnya. Membawa kopi yang diulurkan untuk Abby."Terima kasih, Om." Abby menyesapnya, menikmati aroma khas kopi, serta rasa pahit manis yang menyatu. Paduan nikmat dari kopi murni pedesaan."Ada sesuatu yang kamu pikirkan kecuali semua yang terjadi?" Wisnu adalah seorang pria, se
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

124 : Penjara

Ketika Ravella menelepon mertuanya. Ia tidak bisa menahan isak tangis kala melihat suaminya harus diseret dan dituduh sebagai pembunuh. Wajah panik, suara tidak jelas karena gemetar mencoba mengabari ayah dan ibu Raka."Bicara yang benar, Vel! Kamu kira mama bisa bahasa alien?! Tahan tangisanmu! Jangan coba-coba mengadu aku dan Raka!" bentak Miranda.Wanita beranak satu itu berusaha mengatur napas, menata kata agar mudah untuk didengar sang ibu. Namun, bocah bayi itu menangis tanpa henti. Membuat Ravella bingung memulai dari mana."Mas Raka dibawa ke kantor polisi, Ma." Miranda mendengar apa yang diucapkan Vella kali ini.Matanya terbeliak, mulutnya melongo tidak percaya dengan apa yang didengar. "Jangan macam-macam kalau ngomong! Anak saya bukan penjahat, bukan koruptor kenapa harus di bawa?!" Miranda tetaplah Miranda, sang pembela anak meski pun pria itu bersalah."Tidak, Ma. Vella serius, Mas Raka dituduh membunuh orang," terang Vella. Dia harus berteriak agar sang ibu mertua mende
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

125 : Tidak Seimbang

"Raka?!" Baru bertemu dengan sang anak, semua syok melihat kondisi Raka saat ini dia begitu tertekan dan kebingungan seperti orang linglung."Bagaimana bisa seperti ini, Nak?" Tanya Miranda yang begitu khawatir pada anak semata wayangnya. Tentu saja dia cemas Miranda yang melahirkan dan juga membesarkan anak itu. Sudah pasti apa yang menjadi kesulitannya menjadi kesulitan bagi Miranda."Tolong Raka, Pa. Raka tidak mau di sini berlama-lama," ucapnya."Semua pasti ada sebabnya apa yang membuatmu sampai berada di sini, bahkan pihak kepolisian menangkapmu?!" Sasongko begitu geram tetapi dia pun juga kasihan melihat anaknya. Antara ingin membantu dan juga memikirkan kenapa Raka bisa sampai ditahan jika tidak ada masalah yang serius."Raka… Raka." Pria itu tidak bisa menjawab karena jelas-jelas dia bersalah dan memang melakukannya bahkan bukti-bukti konkret sudah di kantongi oleh polisi. Raka tidak bisa mengelak bahkan pengacara kondang dan ternama pun tidak akan bisa membebaskan pria itu.
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

126 : Kepercayaan dan Keyakinan

“Lihat! Lihat bagaimana dia memalingkan wajahnya dan terlihat baik-baik saja sementara saudaranya sudah terpendam di dalam tanah!” Dayyana kalap, dia bahkan terus menunjuk ke arah Abby. Dia sudah sangat keterlaluan. Padahal dia sendiri yang melahirkan anak itu, dia yang membawanya selama sembilan bulan, tetapi kenapa sikapnya kepada Abby tidak ada kelembutan seorang ibu.Wisnu menggeleng mendengar semua tuduhan yang terlontar dari mulut Dayyana. Wisnu yang semalaman menghibur Abby. Wisnu yang mendengar semua keluhan kesah pria itu. Bahkan Abby seolah tidak memikirkan dirinya sendiri saat ini.Veily merebahkan kepala pada bahu suaminya. Dia tidak tega melihat Abby yang terus mendapatkan kata-kata kasar. Veily dan Wisnu cukup banyak tahu tentang semua yang ada dalam keluarga mereka tentang kasih sayang Dayyana yang tidak seimbang.“Day! Cukup! Kamu tidak pantas berteriak seperti itu! Kita masih berada di pusara. Tidak baik bertengkar di sini. Kamu tidak sadar? Lihat anakmu! Abby juga an
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

127 : Syarat Memaafkan

Pagi ini sesuai janji yang diberikan pada sang anak, Sasongko datang kembali ke kantor polisi ditemani dengan pengacara kondang. Pria itu rela merogoh kocek dalam demi agar anaknya bisa bebas dari penjara. Sekalipun semua bukti mengarah pada Raka, bahkan saat penangkapan pria itu pun, polisi masih menemukan bukti baru berupa pakaian yang berlumuran darah serta satu kancing baju yang terlepas berada di sebuah kantung kresek di sudut kamar.Ravella serta dengan sang ibu mertua hanya diam di rumah. Wanita hanya akan menambah masalah semakin rumit karena mulutnya juga perasaannya yang terlalu lemah, menangis hanya akan membuat Sasongko geram melihatnya.Begitu melihat rupa Raka dari ambang pintu masuk ruang besuk, Sasongko sudah terkejut, tidak hanya muka bahkan pria itu memakai tongkat untuk membantunya berjalan. Sasongko langsung mendekatinya dan membantu memapah pria itu untuk duduk."Kenapa kamu, Nak? Siapa yang lakukan ini?" Raka terdiam, cukup lama tidak mampu menjawab pertanyaan ya
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

128 : Kejutan

Dara berjalan dengan gontai, dia datang bersama dengan Abby dan keluarga, tetapi harus pulang sendiri. Beginikah rasanya kembali tidak dianggap? Tanpa terasa air matanya menetes. Dara kesal harus menjadi wanita yang lemah setelah mengenal cinta lagi. Dara ingin menjadi layaknya dulu, wanita yang kuat dan terus berjuang."Jika dulu aku bisa bertahan selama dua tahun, kenapa bersama Abby, sehari sudah layaknya seabad. Beginikah rasanya dicintai tetapi mengecewakan?" Dara menghela napasnya dengan dalam.Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di dekatnya, Dara yang berada di trotoar jalan menoleh untuk melihat siapa yang berhenti untuknya."Dara? Masuklah, Nak. Kamu sendirian? Aku kira kamu pulang bersama dengan Abby," seru Veily. Benar sekali, wanita itu ternyata belum pulang hanya duduk di sebuah mobil dan melihat segala tingkah Dayyana yang tidak puas-puasnya melukai Abby. Padahal jelas pria itu sudah dewasa dan tahu apa yang dilakukan olehnya. Dia mengerti dan bisa membedakan mana yang baik
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

129 : Hukuman

“Tidak masalah, Dara. Kamu tahu, Tuan dan Nyonya Wisnu adalah orang berkelas, dia selalu memberikan dukungan pada siapapun yang terkena masalah dalam rumah tangganya. Kamu beruntung bertemu dengannya. Sayangnya kamu tahu sendiri, bahkan kehidupan anaknya sendiri rumit. Aaron… jelas kamu pasti tahu banyak tentang dia bukan?” Dara mengangguk karena memang dia sudah mengetahui semua tentang pria itu.“Baiklah. Aku tunggu kamu jam sepuluh. Jangan terlambat okay, kita akan buat kejutan untuk pria itu. Biarkan dia mendekam di penjara sampai mati dan membayar seluruh rasa sakit yang kamu alami. Setelah ini kamu akan menjadi jutawan,” kelakar pria botak yang kerap menyebut dirinya dengan nama Bobby.Sepeninggalan Bobby, Dara merasa sedikit tenang, dia harus bersiap untuk mengikuti persidangan. Sungguh dia begitu merindukan bercengkerama dengan Abby, sayangnya dia sama sekali tidak membalas pesan yang dikirim oleh Dara sampai masalah Raka usai dan Dara benar-benar membantu memenjarakan Raka bu
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

130 : Melamar?

Bukan hanya kesedihan. Kekalutan dan juga marah menyelimuti hati Ravella, apa yang bisa dia banggakan sekarang? Mertua prianya sekarat di rumah sakit yang tidak akan pernah tahu selamat atau tidak. Kemudian mertua perempuannya pun tidak mau tahu tentang dirinya. Dulu, cucu laki-laki itu menjadi tameng untuknya bisa bertahan hidup mewah dengan semua kepemilikan Raka yang menyeret kehidupan kelam Ravella menjadi sebuah mimpi yang menjadi nyata.Namun sekarang? Bahkan untuk bangkit dari duduk yang telah dilalui beberapa jam lalu lamanya saja tidak mampu. Anak yang merengek pun tidak berhasil menyadarkan dia dari semua yang baru saja terjadi. Menerima kenyataan di mana dia akan kembali mlarat, kere, dan tidak akan ada yang mau menampung seorang janda dengan anak.Matanya menatap kosong seluruh ruangan yang sudah mulai surut dari keramaian. Vella sendirian dengan tangisan balita yang ingin sekali dia bungkam."Diamlah! Kehadiranmu bahkan tidak membantu apa pun saat ini!" Hanya bisa terus m
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status