All Chapters of Ketika yang paling berkuasa bersama: Chapter 71 - Chapter 80

96 Chapters

Pelindung yang jahat

Selamat membaca.Ella berteriak kesakitan, dan Hadar mencoba untuk mengendalikan kemampuan Ella yang mulai melahap tubuh Ella.Luna berdiri di dekat Igel. Tak lama Ella akhirnya mendapatkan kewarasannya kembali. Mereka yang takut kalau Ella akan berakhir seperti Igel terakhir kali, menatap Luna dengan tatapan melindungi. Tapi seolah tahu segalanya, Luna terlihat cukup tenang.Tatapannya dan Ella bertemu. Tapi Ella menundukan kepalanya semakin dalam. “Aku tidak bisa melindung mu.” “Aku tidak memintanya.”Hadar menatap Luna. “Siapa melindungi siapa?” Horna bertanya karena penasaran. “Kau melindungi Luna dari siapa?”Lama terdiam Ella akhirnya menjawab dengan lantang juga marah pada pria yang berdiri tepat di samping Luna dengan posesif.“Hadar.”“Pernyataan mu tak akan mengubah apapun.”“Sudah putus. Anda tidak bisa bersama dengannya?”“Tapi aku ingin bersama dengan nya sekarang.” sahut Luna malu-malu.Horna cukup terkejut. Dia juga sedikit sakit hati karena Luna tak berada pada jala
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Memutar

Selamat membaca.Seorang wanita memberikan kode pada Horna yang sedang makan bersama dengan Luna dari gang yang cukup gelap.Horna mengerti. Dia pamit pada Luna, sebelum menemui wanita Taraka itu.“Bagaimana targetnya?”“Sudah kami bereskan. Tapi jasadnya berada di luar kendali diversm, jadi kami hanya meletakkannya sama seperti waktu itu.” Dia menjelaskan sambil menundukan kepalanya.“Biarkan saja.”“Tapi Tuan, mengapa Anda sampai sejauh ini?” perempuan itu tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.Horna kini menatap Luna yang sedang makan dengan punggung yang terlihat gemetar. Lalu tersenyum.Dia berniat tak menjawab, tapi perempuan itu menghentikannya dengan berkata, “Pada akhirnya Anda tidak akan mendapatkan apapun.”Horna berhenti. Tanpa menatap ke arah perempuan itu, Horna menjawab dengan tenang kalau, “Luna memang tidak bilang apapun, dia juga tidak menjawab perasaan siapapun meski ia sudah tahu.”“Lalu mengapa Anda masih disisinya?”“Karena kesempatan itu masih bisa ku perjua
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Hukuman

Selamat membaca.Senyuman menghiasi setiap wajah ketika kepingan ingatan muncul di sekitaran mereka seperti kaca yang melayang di udara. Semua mata tertuju ke atas, Ella tersenyum senang karena Luna pernah menjadi bagian dari dirinya. Teman paling berharga yang ia punya, sekaligus manusia yang membuatnya hidup penuh dengan tawa.Ingatan akan setiap kehidupan Luna juga terlihat dengan begitu jelas. Dimana hanya ada siasat jahat dan dendam, cinta dari masa lalu tentang dia yang selalu menggenggam tangan Hadar, bahkan menghabiskan waktu bersama terlihat dengan sangat jelas.Rusak.“Luna, ternyata kamu….” Ucapan Hadar berhenti ketika melihat Luna yang perlahan bangkit namun kakinya tak mampu lagi menahan kakinya, Luna terbatuk-batuk, wajahnya pucat bersamaan dengan keringat dingin yang terus bercucuran dengan nafas yang terasa sakit.Setiap helaan nafasnya membuat waktu Hadar berjalan sangat lambat.Dia dengan cepat berlari ke arah Luna dan langsung menahan kepalanya agar tak membentur la
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Kekacauan

Selamat membaca.“Sebaiknya kamu berhenti.”Luna yang sedang berdiri menatap ke luar jendela yang hancur karena serangan dari para Diversm, menoleh ke arah Hadar yang sedang duduk di ujung ranjang.Guratan emosi di wajah Hadar terlihat sangat-sangat jelas.Udara sangatlah dingin dan di luar sangatlah berbahaya. Hadar hanya cemas, tapi Luna lagi-lagi tak melihatnya begitu. “Bolehkah aku mengkhawatirkanmu?” tanya Hadar.Luna menatap dalam Hadar. “Kematian.” Luna tersenyum paksa. “Haruskah kau melakukan hal yang tidak berguna lagi dalam hidupku?”Ucapan Luna menyakiti Hadar. Dia menatap cincin di tangannya dengan tatapan penuh kebencian sedangkan Luna mengalihkan pandangannya ke arah lain.“Kau mengacaukan nya lagi.”“Apa yang harus ku lakukan agar kau tetap menjadi satu-satunya kepercayaanmu?”“Penghakiman langit memang tidak turun. Tapi Eridamus masih berdiri.”Dendam itu lagi.“Aku akan berdiri disampingmu dan menghancurkan Eridamus.”“Memangnya kau bisa?”“Apakah aku sedang dipertany
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

Diciptakan

Selamat membaca.Keesokan harinya Luna gemetaran, dia terbungkus oleh selimut tebal. Terbaring kaku di atas ranjang karena masuk angin kemarin malam.Luna terus bersin.“Ini lah sebabnya Anda di sebut sebagai Diversm tidak punya hati.” Vega mengatakannya dengan sangat indah, dia bahkan juga tersenyumTan. Tanpa tahu kalau Hadar yang sedang berada di belakangnya terlihat seperti akan membunuh Vega.Igel menelan salivanya kasar. “Menurutku ada kemajuan.” timpal Igel.“Kemajuan?”“Kau menahannya. Itu sudah cukup bagus.” Igel menjelaskan dengan singkat.Ini bukan jawaban yang sempurna, tapi cukup untuk meredakan amarah Hadar yang semakin sensitif pada Luna.Andro hanya diam memeriksa tubuh manusia Luna. Sedang Ella hanya mengawasi dengan tangan yang menyilang ke belakang, Horna mengawasi kediaman bersama para Taraka.“Yang ku lihat tuanku hanya mencoba untuk membunuh Luna.” Vega menambahi dengan dua Alis yang menyatu, menatap iba ke arah Luna.Bugh!Vega di keluarkan dari kamar karena Hada
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

Terus hancur

Selamat membaca.Uhuk! Uhuk! Uhuk!Batuk Luna semakin parah darah merah kini berganti menjadi darah berwarna hitam pekat. Hadar terus memeluk Luna dan tak pernah membiarkannya seorang diri.Tetapi ini. “Sudah satu minggu, tapi kepingan waktu tidak pernah berhenti pecah. Kondisi mu semakin memburuk, kau, seperti akan mati.”“Aku tidak akan mati Hadar. Igel membuat aku memastikan kalau semuanya akan berubah dari sekarang.” Ucap Luna memberi alasan yang ke 99 kali selama seminggu terakhir.Kini dia tidak tahu lagi harus membuat alasan seperti apa untuk dapat meyakinkan Hadar.Hadar mengerutkan keningnya menatap Luna dari atas sampai bawah. “Sepertinya aku tidak berguna.” “Lalu apa kau akan membunuh dirimu sendiri?”“Jika kau mau, akan ku lakukan.”“Kalau begitu matiah Hadar!”“Apa kalian berdua masih bisa bercanda sekarang?” Igel membawa beberapa dokumen penting dalam keadaan kacau.Dia bahkan tak mengetuk pintu.“Kau mau mati lebih cepat?” Ancam Hadar saat menyadari keberadaan Igel.Ta
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Yang tak terlihat!

Selamat membaca.“Panah api itu? Dari mana asalnya?” Luna bertanya karena terlihat cukup cemas.Sementara yang lainnya tentu saja tidak mengetahui dari mana asal panah itu dan siapa yang mengarahkan nya tepat di depan kediaman Hadar.“Apakah ini semacam deklarasi perang?” Ella berucap dengan nada sinis seolah menantikan hari ini.Igel memastikan sumber namun saat Hadar menatap meminta kepastian. Igel menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dan alis Luna menyatu dengan sempurna.Jika bukan bangsa Mimosa, manusia atau Bara. Lantas? Perbuatan siapakah itu?Panah api? Ayolah kepala Luna tidak sekuat itu menahan banyaknya hal yang harus ia pikirkan untuk satu hari saja.“Hadar Anda tidak boleh melibatkan Luna lebih jauh lagi!” Saran Horna merasa tak aman jika Luna terus terikat dengan Hadar.Tiba-tiba vas bunga dalam kediaman pecah semua.Pranggg!Cukup untuk membuat Horna menarik kembali kata-katanya.“Sebaiknya kau katakan itu saat hubunganku dan Luna tidak memiliki arti.”Amarah Hadar y
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Pilihan terakhir waktu

Selamat membaca.“Lepas!”“Aku melihatnya Luna, kepingan waktu yang tidak di lihat oleh orang lain!”Mata Luna melebar. “Sudah ku hilang lepas!” Luna mendorong Horna dengan kasar sambil memperbaiki bajunya.“Lalu kenapa?” Tantang Luna. “Kenapa heh?!” ulangnya sambil menyinggungkan senyuman sinisnya pada Luna. “Apa kewarasanmu kembali saat mengetahui kebenarannya?” tanya Luna tak kalah sinis. Dia tahu kalau cepat atau lambat kepingan paling buruknya juga pasti tak akan bisa ia sembunyikan tapi Luna tak menyangka kalau hanya Hornalah yang melihatnya. Ini semakin menyebalkan. “Bagaimana Horna, apakah dendamku terlalu berlebihan untuk ku jalankan?”Mata Horna melebar karena terkejut juga sedih. “Luna….”“Kau akan mengatakannya padanya. Memangnya apa yang akan berubah? Kutukan ini,” Luna menggelengkan kepalanya cepat. “Tidak-tidak, maksudku berkah ini. Bukankah sangat indah. Apa kau ingin memilikinya?!”“Luna kau sangat!”“Aku bisa memberikannya, juga bisa direbut secara paksa.”“Mengapa
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Pelindung waktu

Selamat membaca.Tidak peduli seberapa kuatnya Luna ingin lepas dari pelukan Hadar—pria itu tetap memeluk Luna seolah memberi tahu kalau dia sama sekali bukanlah orang yang harus Luna takuti disini.Pranggg!Ingatan lain keluar. Di mana waktu berhenti Bara dan Hadar memiliki hubungan yang jauh lebih dari sekadar atasan dan bawahan, mereka terlihat seperti kakak beradik yang saling melindungi, kadang tertawa kadang juga bertengkar karena perbedaan pendapat.“Lihatlah!” Luna berucap sambil memaksa Hadar untuk melihat siapa yang lebih pantas ia musuh dan jahui.Tanpa sadar air mata semua yang melihat jatuh, tapi tak ada yang mengomentari. Mereka semua hanya terdiam menahan semua rasa ingin tahu mereka.Lalu Hadar, dia menutup matanya rapat-rapat. Tak membiarkan Luna lepas dari pelukannya, meski Luna berulang kali meyakinkan Hadar untuk melihat ke arah waktu, memaksanya mengingat semua perbuatannya tetapi Hadar tetap kekeh untuk tak melihatnya. ***Setelah beberapa saat, Luna akhirnya bi
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Dendam berakhir

Selamat membaca Luna sedang tidur dalam posisi tubuh menghadap ke jendela, dia menyelimuti dirinya sendiri sampai menutupi kepalanya.Wush!Angin yang sangat kuat berhembus, membuat udara dingin masuk dan melempar selimut yang sedang Luna gunakan.Drap!Drap!Drap!Suara langkah mendekat, tapi Luna yang sadar tetap menutup matanya dengan paksa. “Apa kau akan tetap tidur?”Akhirnya dia kembali menjadi Hadar yang selalu menjadi bahaya bagi rencana Luna.“Luna!”Aura Hadar membuat tubuh Luna seakan remuk. Dia tak menahannya lagi—akhirnya Luna membuka matanya sambil terengah-entah.Kkekhh! Uhuk!Luna terbatuk darah, itu karena waktu pemulihannya sudah melewati batas yang ditentukan.Hadar yang melihat hanya diam dengan kepala yang tetap tegak menatap Luna dengan dingin.Rasanya dia ingin mati saja sekarang.“Hosh…apakah 7 pedang Chimera tidak bisa dimanfaatkan?” Luna lalu tertawa jahat. Menatap Hadar dengan tatapan menantang. “Apa gunanya aku menghancurkan waktu untuk membangkitkan kema
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status