Share

Diciptakan

Selamat membaca.

Keesokan harinya Luna gemetaran, dia terbungkus oleh selimut tebal. Terbaring kaku di atas ranjang karena masuk angin kemarin malam.

Luna terus bersin.

“Ini lah sebabnya Anda di sebut sebagai Diversm tidak punya hati.” Vega mengatakannya dengan sangat indah, dia bahkan juga tersenyumTan. Tanpa tahu kalau Hadar yang sedang berada di belakangnya terlihat seperti akan membunuh Vega.

Igel menelan salivanya kasar. “Menurutku ada kemajuan.” timpal Igel.

“Kemajuan?”

“Kau menahannya. Itu sudah cukup bagus.” Igel menjelaskan dengan singkat.

Ini bukan jawaban yang sempurna, tapi cukup untuk meredakan amarah Hadar yang semakin sensitif pada Luna.

Andro hanya diam memeriksa tubuh manusia Luna. Sedang Ella hanya mengawasi dengan tangan yang menyilang ke belakang, Horna mengawasi kediaman bersama para Taraka.

“Yang ku lihat tuanku hanya mencoba untuk membunuh Luna.” Vega menambahi dengan dua Alis yang menyatu, menatap iba ke arah Luna.

Bugh!

Vega di keluarkan dari kamar karena Hada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status