Selamat membaca.Pernah dia rasakan rasa ini. Tetapi tak pernah seindah ini, Hadar menjadi obat paling mematikan yang pernah Luna dapatkan dari penjaga gerbang kematian.“Apa yang kau pikirkan sekarang?”Luna yang melamun kembali sadar saat sentuhan dingin tangan Hadar dapat dengan jelas ia rasakan dipipinya.Mata Luna tertuju pada tangan Hadar penuh dengan bercak darah. “Tanganmu….”“Maaf membuatmu tidak nyaman Luna tapi rasa rinduku tak bisa ku tahan.”“Mandilah, aku akan siapkan teh hangat untukmu.”“Ide bagus Luna. Mungkin akan nikmat dengan sedikit camilan.”“Hah?” Luna bergetar. “Apa maksudmu?”Hadar menatap dada Luna singkat sebelum tersenyum sinis. “Kau lebih tahu apa yang ku maksud, tapi jika kamu tidak bisa mengerti. Jangan paksa otakmu untuk bekerja, karena dengan senang hati akan ku bisikan dan ku teriakan maksudku.”“Hanya memilih Luna.” “Em, setelah ku pikir, Diversm tak membutuhkan teh.” Dia berkata dengan gugup. “Lupakan apa yang baru saja aku tawarkan.”Luna berlari
Terakhir Diperbarui : 2024-11-24 Baca selengkapnya