Semua Bab Ketika yang paling berkuasa bersama: Bab 81 - Bab 90

96 Bab

Jebakan hari itu

Selamat membaca.Clara memejamkan matanya sambil menatap bunga-bunga di taman kota. Meski susah sangat malam akan tetapi Clara selalu menyukai bunga yang mekar saat malam tiba. Aromanya yang khas tanpa aroma lainnya membuat hatinya tenang.Tanpa ia sadari dua mobil sedang melaju di jalan yang berbeda, mengarah ke arahnya.Wush!Angin yang berhembus bersama dengan debu yang berterbangan membuat Clara yang sedang berjongkok bangkit, dia menoleh ke arah belakang di mana Bara datang bersama dengan Igel yang sedang mengaktifkan kemampuannya untuk melawan Bara.“Yang kau pikir akan berhasil malah menghancurkan segalanya. Bukankah kamu yang lebih pantas untuk disalahkan dari pada Luna?”Kerutan semakin terlihat jelas di dahi Igel, tangan pria itu mengepal dengan sempurna.Bara malah tersenyum. “Kau tidak berubah ya. Ku akui tekadmu itu.” terdiam selama beberapa saat, Bara menatap ke arah saudaranya itu. Lalu berkata, “ambillah dia dan jagalah dia dengan baik. Jangan biarkan dia terluka atau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

Perkumpulan terkuat

Selamat membaca.Para Wanita berkumpul di kamar dan para pria berkumpul taman belakang. Tentu saja sedang membicarakan situasi.“Asalkan mendapatkan alasan mengapa Eridamus didirikan, mungkin alasan Luna ingin menghancurkannya juga kita ketahui.” Hadar berpikir lagi.Siang hari, dengan udara yang sangat bagus. musim panas telah tiba.“Mungkin kita bisa manfaatkan informasi dari Bara.”“Itu tidak akan berhasil. Ingat terakhir kali kita semua bertemu dengannya?” Horna membicarakan kesetiaan Bara sambil berdecak ke arah Hadar. “Kau menciptakan orang gila yang membuatku iri.”“Horna!”Igel terlihat marah tapi Hadar tak pernah sekalipun menganggap semua ucapan Horna selalu serius.Justru yang ia pikirkan sekarang adalah ketakutan milik Luna. “Igel, bagaimana bisa rasa takut bisa hilang begitu saja? Apakah manusia memang seperti itu?”“Pada dasarnya jika ancaman bagi kelangsungan hidup Luna hilang. Maka dia tidak akan hidup dengan rasa takut itu lagi, ada juga kasus dimana manusia tidak men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

Sempurna seperti Higanbana

Selamat membaca.Keesokan paginya Andro memaki sebelum tersenyum sinis saat mendapati laboratorium yang baru ia bersihkan pada malam hari. Kini hancur berantakan, tak berbentuk lagi. Padahal dia hanya meninggalkannya selama 3 jam. Botol pecah dan aroma herbal tercium dengan jelas—Luna membakarnya.Hadar mendengus kasar.“Sebaiknya kau kontrol wanitamu itu, sebelum ia menghancurkan semua rencana yang telah kita semua susun sejak awal.” Saran Horna.Igel mengeluarkan kekuatannya. “Dia ada di gunung.”“Tidak.” Andro tampak cemas.“Akan ku coba untuk bicara dengannya.”***Di gunung. Luna yang mencuri buku herbal milik Andro untuk menemukan semua herbal dan mencabutnya setelah itu Luna akan membawanya ke sungai dan membuatnya hanyut begitu saja.Hosh!Sangat lelah. Luna bahkan berkeringat dengan sangat banyak, pakaiannya kotor karena terkena lumpur dan juga tanah. Bibirnya kering karena tak minum apapun sedari kemarin malam ia bicara dengan Hadar.Luna ingin berbaring sebentar.“Hah…siala
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Perbatasan musim panas!

Selamat membaca.Horna menebas surainya dan membuat Luna terdiam begitu juga dengan yang lainnya.“AKU JUGA TIDAK PUNYA PILIHAN! Aku masih i-ingin menyelamatkanmu. Bukankah ini adil.”“Adil?”“Kalau bukan karenamu mungkin para Taraka tak akan memiliki tempat dimanapun. Jadi seberapa buruknya kamu, aku masih ingin melihatmu hidup.”“HORNA!”“Meski kau marah pun setiap melihatku itu tidak akan menjadi masalah.”Padahal Luna berharap kalau Horna menghkianatinya tapi sepertinya ia sudah bertindak terlalu jauh.Batas itu sepertinya tak bisa ia putus.Luna mundur saat Hadar mendekat. Dia kembali kabur, Vega ingin mengejar namun Hadar mensahan Vega untuk tak mengikuti Luna.Dia butuh berpikir sendirian. Itulah yang Hadar yakini. “Ella, apa persiapannya sudah selesai?” Ella menganggukan kepalanya sebagai jawaban.“Kalau begitu kita tinggal menunggu keputusan Luna.”***Di sungai, Luna membersihkan dirinya sekalian minum. Dia sangat marah sampai Lupa kalau perutnya sedang keroncongan sekarang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Menyambut malam musim semi

Selamat membaca.“Hadar pergi kemana?” tanya Luna yang sudah bolak-balik Villa dan sekutarannya untuk mencari keberadaan Hadar yang tiba-tiba saja tak bisa ia temui.Vega yang sedang istirahat hanya tersenyum pada Luna. “Pria mana yang tidak terangsang saat wanita dengan suka rela menjadikan dirinya sebagai makanan yang nikmat.” jelas Vega menatap ke arah tanda merah di sekitar leher Luna. Menyadari tatapan tersebut. Luna yang merona dengan cepat menutup lehernya sendiri karena merasa sangatlah malu.Itu adalah alasan mengapa Vega tak mengamuk, semua karena Luna.“I-Itu terjadi begitu sa-saja. Padahal tadi aku bilang hanya ingin menatap tubuh atletisnya sebentar saja.” Luna memberi alasan dengan malu-malu. “Bukan salah ku, begini-begini aku adalah seorang penggemar yang akan berteriak pada pria seperti Ha-hadar.”Vega menepuk dahinya sambil menganga.“Kau benar, tidak ada yang tidak tergoda oleh pria seperti Hadar. Jika aku jadi kamu sepertinya aku juga akan melakukan hal yang sama.”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Izin yang hilang dari waktu

Selamat membaca.Pernah dia rasakan rasa ini. Tetapi tak pernah seindah ini, Hadar menjadi obat paling mematikan yang pernah Luna dapatkan dari penjaga gerbang kematian.“Apa yang kau pikirkan sekarang?”Luna yang melamun kembali sadar saat sentuhan dingin tangan Hadar dapat dengan jelas ia rasakan dipipinya.Mata Luna tertuju pada tangan Hadar penuh dengan bercak darah. “Tanganmu….”“Maaf membuatmu tidak nyaman Luna tapi rasa rinduku tak bisa ku tahan.”“Mandilah, aku akan siapkan teh hangat untukmu.”“Ide bagus Luna. Mungkin akan nikmat dengan sedikit camilan.”“Hah?” Luna bergetar. “Apa maksudmu?”Hadar menatap dada Luna singkat sebelum tersenyum sinis. “Kau lebih tahu apa yang ku maksud, tapi jika kamu tidak bisa mengerti. Jangan paksa otakmu untuk bekerja, karena dengan senang hati akan ku bisikan dan ku teriakan maksudku.”“Hanya memilih Luna.” “Em, setelah ku pikir, Diversm tak membutuhkan teh.” Dia berkata dengan gugup. “Lupakan apa yang baru saja aku tawarkan.”Luna berlari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Memegang kepercayaan

Selamat membaca.Luna sedang terbaring lesu sebelum matanya yang tertutup terbuka karena suara ketukan dari jendela.Dengan langkah berat Luna turun dari kasur mendekat ke arah mana jendela, namun hanya membuka tirainya saja seperti kata Igel.“Lama tidak berjumpa Luna.”Bara. Sepertinya Igel dan Hadar memasang batas agar yang berada di luar tak akan bisa masuk.Dia akan baik-baik saja. Tapi hatinya tidak begitu.“Aku sangat terkejut karena kamu berhasil menjinakannya. Tapi pertanyaannya, berapa lama lagi?”“Bara aku…”“Kau bisa menguburnya tapi itu tak akan mengubah nama yang telah ia miliki sejak lahir. Meski kau menggantinya sekalipun, Hadar tetaplah Hadar.”Luna mengepalkan tangannya dengan kuat. “Diversm yang kau kenal dulu sebenarnya tidak pernah hilang.”“Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah kamu masih sama!”Deg! Bara tertegun selama beberapa saat. Dia lalu mengubah raut seriusnya menjadi senyuman licik.Dengan santai Bara melebarkan tangannya. “Kembalilah padaku, menjadi bagia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Fatal

Selamat membaca.Dari balik pohon-pohon, semak-semak tinggi beberapa bayangan terlihat bergerak, mengintai di tengah kesunyian sebelum meninggalkan daerah tersebut.Hujan sudah berhenti tetapi langit tetap mendung.“Apa pembicaraan kalian berjalan dengan lancar?” tanya Igel penasaran.Luna menatap ke arah belakang Igel seolah sedang mencari seseorang. “Clara ada dimana?”“Aku menyuruhnya untuk tidur siang.”“Kenapa kau tak menemani nya?”“Itu…” Luna mengangkat satu alisnya ke atas saat Igel spontan memegang pipinya yang artinya Clara merasakan bahaya saat bersama dengan Igel.Sangat menarik.Luna tersenyum. Hal itu membuat Igel merasa malu. “Jika kau hanya ingin mengejekku sebaiknya me,nying,kir,lah dari jalanku?”“Kau yang menyapaku lebih dulu. Ingat!” Luna mendengus kesal. “Ngomong-ngomong mengapa kalian seenaknya memanggil Hadar dengan namanya dan kadang dengan sebutan Tuan?”“Sulit mendapatkan kepercayaan pria itu. Jadi jika kami kesal dan terdesak memanggilnya dengan sopan dapat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Rahasia Luna

Selamat membaca.Saat semuanya berkumpul dan membuat semacam kelompok untuk saling berbagi cerita dan rahasia yang lucu, Luna justru m duduk diluar sambil mengawasi Clara dari jarak jauh.Dan dia benar. Clara memalingkan wajahnya dari Luna saat mata keduanya bertemu..Luna meyipitkan matanya. “Kau tidak boleh mencurigai Clara.” Seolah membaca pikiran Luna. Hadar menatap Clara yang membuat kebingungan dimata Luna.Dia benar. Mungkin Luna terlalu waspada pada salah satu orang yang berakhir sebagai temannya dan bukannya musuhnya.“Semakin dijelaskan semakin mengacaukan isi pikiranku.” “Pikiranmu bisa kacau?”Mereka berdua saling tatap. Luna lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban pada Hadar dengan tatapan yang cukup tajam.Tiba-tiba!BRUK!Krak!Prang!!!Igel jatuh dari atap menyambar meja kaca yang langsung hancur dibuatnya—mereka mengambil sikap waspada.Hadar menarik Luna kebelakangnya dan Ella serta yang lainnya mengakat pedang mereka bersiap untuk bertarung.“Ho. Kau ternyata
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-27
Baca selengkapnya

Waktu yang salah

Selamat membaca.Ini mungkin akan menjadi hari yang sulit bagi Luna. Pasalnya Hadar hanya diam saja, ini tidak berarti baik tapi juga tidak berarti buruk entah nama yang harus Luna rayakan.Hadar mendekat dengan segelas air yang ia sodorkan pada Luna yang malah menggigit bibir bawahnya cemas.Dia lalu menguatkan dirinya untuk bertanya. “Jadi hanya diam?” Mungkin seperti sebuah pertanyaan yang akan membakarnya.Hadar tersenyum. “Aku tak ingin menyakiti kamu dengan membentakmu, cobalah untuk mengerti kalau aku bukanlah ancaman sampai harus mendapatkan tatapan menyebalkanmu saat ini my Luna.” Elusan ringan mendarat pada dagu Luna.Wanita itu menatap Hadar yang terlihat santai naik ke atas ranjang sedang dia hanya menatap gelas air yang penuh di tangannya.Prang!Tiba-tiba gelas ditangan Luna terlepas dari tangan Luna—melayang selama beberapa saat sebelum membentuk tembok kamarnya.Sontak Luna menatap ke arah Hadar. “Jangan membuat aku cemburu pada segelas air!” Pria itu menangis sambil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status