Malam itu, suasana tegang tak kunjung padam saat Rio tiba di pintu markas, menembus batas kegelapan. Suara tembakan berdentang di kepalanya, membangkitkan semangat para pemberontak yang berjuang dalam balutan api amarah. Dia tahu, waktunya hampir habis—dia harus membawa Jacky pergi sebelum semuanya terlambat.“Jangan berhenti! Ini adalah kesempatan kita!” teriak Rio kepada prajuritnya yang mengekor di belakangnya. Kabar bahwa Jacky ditahan telah menyebar, membuat semua orang bertekad untuk menyelamatkan sang pengkhianat.Di dalam markas, Jacky bisa mendengar deru langkah kaki mendekat, hatinya bergetar antara ketakutan dan harapan. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh Brigjen William telah membangkitkan semangat baru dalam dirinya. Dia tahu, para pemberontak akan datang untuk menjemputnya, dan kini saat itu telah tiba.“Cepat Jacky! Kita tidak punya banyak waktu!” teriak Rio saat dia membuka pintu ruangan tempat Jacky terkurung. Seketika itu juga, tatapan mereka bertemu; dalam sekejap, se
Terakhir Diperbarui : 2025-01-04 Baca selengkapnya