Setelahnya, Arga melirik ke arah tumpukan berkas di mejanya. "Daripada hanya melamun, coba urutkan berkas-berkas ini sesuai tanggal." Pria itu bertitah sambil menyodorkan setumpuk berkas kepada sekretaris barunya itu.Anggukan kecil terlihat, tak banyak kata maupun pertanyaan, OB yang kini telah menjadi sekretaris itu mengerjakan apa yang diperintahkan CEO-nya.Menjadi sekretaris adalah bidangnya. Lalita dengan cepat bisa mengurutkan berkas itu, toh hanya mengurutkan saja.Sebentar saja semua sudah dikerjakan, dia menyodorkan berkas itu kepada pemiliknya."Pak sudah selesai," katanya.Arga nampak mengerutkan alis, merasa heran dengan Sekretaris barunya itu. "Sudah selesai?" CEO itu berusaha meyakinkan dengan mengecek kembali.Lalita nampak mengangguk. Dia tersenyum, “Bapak bisa mengeceknya lagi kalau tidak percaya.”Tak hanya berkasnya yang urut, namun disesuaikan juga dengan hal lainnya."Cepat sekali, sesuai pula," gumam Arga kemudian menyisihkan berkas-berkas itu.Sementara, Lalita
Baca selengkapnya