Mark dan Viona melangkah memasuki aula hotel megah, sebuah ruang yang memancarkan kilau kemewahan seperti istana dongeng.Lampu kristal bergantung di langit-langit, memercikkan cahaya yang berkilauan, sementara alunan musik klasik mengisi udara dengan harmoni yang lembut.Tangan Mark menggenggam tangan Viona erat, seolah-olah genggaman itu adalah jangkar yang menahannya di tengah gelombang kehidupan.“Selamat malam, Tuan Mark,” suara-suara ramah terdengar, menyapa dengan nada hormat. Mata para tamu undangan mengerling penasaran, seperti mencoba menyingkap rahasia di balik kehadiran Viona malam itu.Mark menunduk sedikit, suaranya rendah namun penuh arti, “Jangan heran. Mereka pasti bingung kenapa aku membawamu ke pesta ini. Dan kau pun tahu, aku tidak pernah membawamu selama ini.”Viona menoleh, matanya yang gelap bagaikan malam tanpa bintang, menatap suaminya. “Bagaimana dengan Stella? Apakah kau sering membawanya?”Mark tersenyum tipis, sebuah senyuman yang samar seperti bayangan bu
Last Updated : 2024-12-04 Read more