All Chapters of Setelah Cerai, Mantan Suami Minta Anak!: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Aldo sudah mau meledak!'Apa dia nggak takut mati?!'Aldo mengomel dalam hati, dia langsung menanyakan Nolan, "Kapan acara perayaan Grup Hogan?"Nolan menjawab, "Tiga hari lagi, Pak Aldo."Aldo berkata, "Pesan sebuah gaun dari Elsa dan harus cepat. Aku mau pergi bersama Nyonya."Elsa adalah desainer busana yang terkenal di Negara Federas. Setiap gaun yang dijualnya mulai dari harga miliaran, kalau pesan cepat akan lebih mahal.'Pak Aldo nggak pernah bersama Nyonya menghadiri acara apa pun, kali ini dia malah mau mengajak Nyonya Angel?' Nolan sangat terkejut, kemudian langsung menghubungi Negara Federas.Milan makan obat, kemudian pindah tempat makan. Bintik merah di badannya sudah menghilang. Satu jam kemudian, saat Angel mau membayar di kasir, pegawai kasir malah berkata, "Nona, tadi ada seorang wanita bernama Nona Suasa sudah membayarnya."Angel tercengang sesaat.Tidak ada wanita lain lagi selain ibunya yang bernama Suryani Suasa.'Dia begitu sibuk, sekarang di Kota Dopena, bahkan m
Read more

Bab 12

Karena tidak bisa dilawan dan dilepaskan, Angel terpaksa membiarkan Aldo.Untung saja malam ini Aldo hanya tidur tanpa melakukan apa pun.Malam ini Angel juga tidur dengan tenang. Sebenarnya dia sangat takut tidur sendirian di malam hari, jadi ada Aldo yang menemaninya juga membuatnya tidak akan berpikir aneh-aneh.Saat dia bangun, suara Aldo sudah terdengar dari lantai satu."Kalau sudah sampai langsung antar ke sini. Benar, ke tempat Nyonya Angel."Angel tidak tahu apa yang sedang dikatakan Aldo, jadi dia mengintip dari lantai dua. Namun, yang terlihat malah beberapa pot bunga di balkon, bahkan model masing-masing pot berbeda dan sangat cantik.Aldo sedang berdiri di samping pot bunga sambil menelepon.Bayangan kekar di bawah sinar matahari terlihat sangat nyaman.Saat itu, Angel bahkan melamun. 'Betapa baiknya kalau Aldo hanya mencintaiku saja.'Aldo tiba-tiba berbalik badan hingga bertatapan dengan Angel.Aldo berkata, "Lihatlah secara terang-terangan. Untuk apa mengintip dari atas
Read more

Bab 13

Di saat ini, Nolan tiba-tiba mengetuk pintu.Aldo menatap Angel, kemudian membuka pintu rumah.Nolan masuk ke rumah, dia baru saja kembali dari bandara untuk membawakan gaun."Pak Aldo, Nyonya Angel."Nolan menyapa mereka berdua, kemudian dia pun langsung mengernyit setelah merasakan suasana menegangkan di dalam rumah.'Sepertinya mereka berdua bertengkar! Aku harus segera kabur agar nggak menjadi pelampiasan!'"Letakkan dan keluar!"Aldo mengatakannya dengan cuek.Nolan dengan bahagia berkata, "Baik, Pak Aldo."Nolan pun langsung kabur dengan cepat.Aldo mengambil tas gaun kepada Angel, lalu berkata, "Dua hari lagi kamu ikut denganku ke acara perayaan Grup Hogan."Angel menjawab, "Nggak mau!"Dia duduk di kursi dengan cuek.'Kita sudah mau cerai, untuk apa aku mengikutimu ke acara seperti itu? Dulu saja nggak pernah pergi, sekarang lebih nggak perlu lagi.'Aldo berkata, "Kalau kamu ikut denganku, aku setuju untuk cerai."Angel langsung menatapnya."Apa kamu yakin?""Ya."Aldo langsung
Read more

Bab 14

Milan pernah berpikir kalau Angel adalah penggemarnya Aldo, tapi dia tidak menyangka kalau Angel adalah istrinya Aldo.'Pria yang angkat telepon kemarin bukanlah orang gila, mungkin adalah Aldo.'"Lepaskan aku! Ini di tempat umum, apa kamu nggak malu?!" Angel langsung mendorong Aldo.Angel yang terjebak di antara dinding dan dada Aldo terdapat aura mesra yang membuat jantungnya berdetak kencang dan panik.Aldo tertawa kemudian memiringkan kepalanya mencium Angel.Seluruh tubuh Angel langsung menjadi tegang.Hal yang lebih menegangkan adalah dia melihat Milan yang berdiri tidak jauh di belakang Aldo.Suasana canggung menyelimutinya, bahkan wajahnya menjadi sangat merah!'Dia pasti sengaja!'Setelah Milan pergi, Aldo pun melepaskan Angel, tapi Angel malah memukulnya dengan cepat.Kemudian, Angel pun pergi dengan cepat.Aldo menjilat bibir yang masih terdapat aura Angel sambil mengikutinya dan memegang pergelangan tangannya, lalu bertanya, "Apa kamu sedih melihat paman tercintamu sakit ha
Read more

Bab 15

Angel berpikir sepertinya yang dikatakan Aldo memang masuk akal.Setelah ragu sesaat, Angel pun turun dari mobil.Sebelum masuk ke rumah, Angel berhenti dan berkata, "Kita janji dulu, kamu tidur di atas, aku tidur di bawah. Kita tidur berpisah dan kamu nggak boleh memaksaku melakukan yang nggak kuinginkan."Aldo dengan ekspresi pasrah berkata, "Oke."'Untuk apa begitu mewaspadaiku?'Angel naik ke kamar atas mengambil beberapa baju yang diberikan oleh Aldo, dia tidak membawanya saat pergi, kebetulan bisa dipakai juga untuk beberapa hari ini.Angel sudah lelah, dia pun langsung tidur setelah selesai mandi.Lampu di kamar atas masih menyala, Aldo menelepon Nolan, "Periksa tujuan Erika datang ke sini."Setelah itu, dia menambahkan, "Periksa juga apakah Suhendra ada di sini."Aldo tadinya hanya menipu Angel kalau Suhendra ada di Kota Dopena.Nolan berkata, "Oke, Pak Aldo."Aldo meletakkan ponselnya, dia meletakkan tangannya di ambang jendela beberapa saat, lalu berjalan ke bawah.Kamar bawa
Read more

Bab 16

'Benar, Aldo nggak menyukaiku. Aku nggak seharusnya berharap masih ada diriku dalam harinya hanya karena kebaikannya sesaat.''Aku bukanlah apa pun di depan Meri.'Sore hari tiba, Angel mendapat pesan provokasi dari Meri."Angel, apa yang bisa terjadi kalau kamu memang istrinya? Bukankah Aldo tetap saja langsung datang kalau aku meneleponnya? Jadi, untuk apa kamu masih mengganggunya? Semua orang punya kesadaran diri! Aldo mencintaiku! Kamu hanyalah badut!"Terlihat jelas kalau Meri tersinggung karena Aldo membawa Angel menghadiri acara kemarin malam.Napas Angel tiba-tiba menjadi sedikit tidak lancar ketika membaca pesan itu.Di saat ini, kebetulan Hana menghubunginya."Angel, malam ini datang, ya. Ibu beli beberapa baju untukmu. Nanti coba lihat cocok atau nggak.""Baik, Bu."Meskipun Angel merasa tidak nyaman, dia berusaha untuk tidak menunjukkan perasaan itu.Petang hari, Angel pergi ke Kediaman Wijaya.Hana menarik tangannya Angel dengan lembut, lalu berkata, "Dengar kabar Aldo mem
Read more

Bab 17

'Apa hebatnya punya status istri Aldo? Nggak bisa mendapatkan hatinya baru lebih menyedihkan.'Aldo tiba di Kediaman Wijaya dalam sesaat. Jasnya yang selalu rapi, kini malah sedikit berdebu. Pandangan Angel tertuju pada debu itu, hatinya terasa sangat sakit. Dia selalu memperhatikan citranya, sekarang bajunya bahkan berdebu. Terlihat jelas dia memang sangat mengkhawatirkan Meri."Berlutut!"Harme langsung mengamuk saat melihat cucunya. 'Dasar cucu nggak berguna! Apa dia sudah lupa bagaimana perlakuan Meri padanya?'Aldo langsung tertegun.Dia ingat Harme pernah menyuruhnya berlutut saat masih kecil karena merusak barang peninggalan dari nenek.Namun, dia juga tidak berani menolak perintah Harme."Kakek, apa salahku?"Aldo bertanya dengan tidak puas.Harme menjadi semakin marah, dia berkata, "Kamu masih berani bertanya? Kutanya saja, apa kamu mencari Meri lagi? Bagaimana wanita itu bisa membuatmu begitu tergila-gila?"Harme yang marah besar sangat ingin menampar Aldo agar menyadarkannya
Read more

Bab 18

Aldo mengatakan dirinya tidak pernah berhubungan tubuh dengan Meri, jadi apa maksud unggahan media sosialnya Meri? Lalu apa gosip punya wanita simpanan juga palsu?Dari sifat Aldo, dia tidak mungkin berbohong.Angel berpikir sambil berjalan naik ke atas.Di bawah."Kalau begitu, jelaskan apa yang terjadi pada gosip wanita simpanan dan Vila Sentura?!"Hana melipat tangan di depan dada sambil menunggu Aldo menjawab jujur.Aldo langsung menjawab dengan serius, "Itu nggak benar."Setelah mengatakannya, Aldo berdiri dan naik ke atas.Dia meninggalkan Hana sendirian di ruang tamu dengan ekspresi pucat.Saat Angel mau berbaring untuk istirahat, Aldo tiba-tiba masuk.Dia menutup pintu lalu berkata, "Nanti kamu bilang kamu mau pulang kerja, jadi kita pergi berduaan. Meri masih di rumah sakit, dokter bilang sekarang kondisinya sangat bahaya. Aku harus ke sana."Harme pasti tidak akan mengizinkannya pergi sendiri, dia hanya bisa memohon bantuan Angel.Angel tertawa dengan kesal."Pak Aldo, kenapa
Read more

Bab 19

"Terima kasih, tapi aku naik taksi saja."Angel keluar dari mobil.Aldo melihat sekilas, dia merasa tenang setelah melihat daerah ini dipenuhi dengan CCTV dan banyak taksi."Hati-hati."Aldo berkata dengan nada lembut.Angel menjawab, "Ya."Setelah Angel menutup pintu, Aldo melirik Angel yang berdiri di pinggir jalan untuk memanggil taksi.Aldo pun langsung pergi.Namun, mobil yang datang malah bukan taksi, melainkan sebuah sedan tanpa pelat mobil.Mobil sedan itu sepertinya menunggu waktu tepat. Setelah mobil Aldo pergi, mobil itu langsung datang, kemudian beberapa preman pun mengepung Angel di tengah.Angel dengan terkejut bertanya, "Apa yang mau kalian lakukan?"Seorang preman berkata, "Apa masih perlu ditanya? Beberapa pria dan seorang wanita, menurutmu apa yang bisa dilakukan?!"Mereka langsung tertawa terbahak-bahak seakan-akan mendengar lelucon yang luar biasa.Angel segera membuka tas dan mengeluarkan ponsel untuk menghubungi polisi.Melihat Angel mau menelepon, seorang preman
Read more

Bab 20

Jantung Aldo mulai berdebar kencang, setelah itu ponselnya pun langsung terjatuh di lantai.Meri yang ketiduran pun terbangun, dia menanyakan, "Apa yang terjadi?"Aldo malah berdiri sambil memegang ponselnya berkata, "Angel dalam kecelakaan."Setelah mengatakannya, dia langsung berjalan keluar dengan cepat.Aldo terlihat sangat serius, tapi bayangannya malah terburu-buru.Meri langsung tertegun.Di saat ini, ponselnya juga berdering.Pembantunya memberikan ponsel kepada Meri. Entah apa yang dikatakan orang itu, Meri langsung menegurnya, "Dasar nggak berguna!"Mobil Aldo melaju cepat dengan menerobos lampu merah, dia hanya berpikir sesuatu kalau Angel sudah mati.'Aku yang membuatnya mati!'Di TKP jalan Tanjung sudah dipenuhi dengan garis polisi dan mobil polisi berbunyi. Mobil Maybach belum berhenti dengan stabil, Aldo sudah keluar dari mobil dan berlari ke lokasi.Dia hampir terjatuh karena lantai yang tidak rata, untung saja dipegang oleh seorang polisi."Turut berduka cita, Pak."Al
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status