Share

Bab 17

'Apa hebatnya punya status istri Aldo? Nggak bisa mendapatkan hatinya baru lebih menyedihkan.'

Aldo tiba di Kediaman Wijaya dalam sesaat. Jasnya yang selalu rapi, kini malah sedikit berdebu. Pandangan Angel tertuju pada debu itu, hatinya terasa sangat sakit. Dia selalu memperhatikan citranya, sekarang bajunya bahkan berdebu. Terlihat jelas dia memang sangat mengkhawatirkan Meri.

"Berlutut!"

Harme langsung mengamuk saat melihat cucunya. 'Dasar cucu nggak berguna! Apa dia sudah lupa bagaimana perlakuan Meri padanya?'

Aldo langsung tertegun.

Dia ingat Harme pernah menyuruhnya berlutut saat masih kecil karena merusak barang peninggalan dari nenek.

Namun, dia juga tidak berani menolak perintah Harme.

"Kakek, apa salahku?"

Aldo bertanya dengan tidak puas.

Harme menjadi semakin marah, dia berkata, "Kamu masih berani bertanya? Kutanya saja, apa kamu mencari Meri lagi? Bagaimana wanita itu bisa membuatmu begitu tergila-gila?"

Harme yang marah besar sangat ingin menampar Aldo agar menyadarkannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status