Share

Bab 23

Saat Aldo bangkit, dia sangat terkejut melihat bekas luka di lengan Angel.

"Sakit, ya?"

Angel mengernyit menjawab, "Masih aman."

Aldo langsung menghela napas panjang, dia menggendong Angel dan naik ke atas dengan cepat.

Di saat badannya terangkat, detak jantung Angel tiba-tiba berhenti. Aldo yang memeluknya terlihat sangat tegang, dia seakan-akan bisa mendengar suara detak jantungnya yang kuat.

Angel melamun dalam seketika.

Aldo menggendongnya ke atas kasur kamar lantai dua, setelah itu dia langsung mengambil obat dari Pak Anto dan mengoleskan obat di lukanya Angel.

Dia adalah pria dengan kulit yang lebih tebal, jadi satu pukulan cambuk bukanlah apa pun baginya. Namun, berbeda dengan Angel, kulit Angel sangat tipis, dia bahkan gampang lembam kalau tak sengaja tersenggol. Sekarang Angel pasti kesakitan.

"Sakit, nggak? Kalau sakit, cubit aku, ya."

Aldo mengatakan kata-kata penuh perhatian saat mengoleskan obat padanya.

Angel terkejut lagi! 'Dalam hatinya pasti ada aku, 'kan? Kalau nggak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status