Share

Bab 24

Meri berlagak sangat pengertian.

Aldo pun menjawab, "Oke."

Setelah mengakhiri panggilan, Meri marah besar! Dia melemparkan ponselnya! 'Kenapa kata-kataku seakan-akan merestui mereka berdua?'

Ponsel Aldo berdering lagi, kali ini adalah Nolan.

"Pak Aldo, beberapa orang itu sedang di kantor polisi. Apakah perlu ditemui?"

Aldo langsung berkata dengan tegas, "Aku segera ke sana."

Setelah mengatakannya, Aldo langsung memakai bajunya dan pergi.

Saat Angel keluar dari kamar mandi, bayangan Aldo sudah menghilang dari kamar. Ponselnya berbunyi, dia melihat pesan yang masuk.

Pengirim pesan ini adalah Suhendra yang sudah diberi mode senyap selama tiga tahun.

"Ajak ketemu dengan ibumu. Dia sedang di Kota Dopena," tulis Suhendra.

Angel sedikit tercengang.

'Ibu nggak pergi? Tapi dia nggak menghubungiku sama sekali?'

Angel menahan ponselnya di depan dada. Matanya tiba-tiba berair, dia menggigit bibir sendiri dan mulai membalas, "Maaf, aku nggak bisa menghubungi orang yang nggak bisa dihubungi oleh Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status