Share

Bab 25

Aldo tidak mengatakan apa pun.

'Kenapa aku nggak merasa kasihan?'

'Tapi, aku sangat ingin menyayangimu.'

Aldo tiba-tiba membalikkan badannya dan menatap wajah Angel. "Bagaimana kalau kamu merintih?"

Di saat ini, Aldo sangat ingin melihat Angel mengeluh sakit di depannya.

Aldo pasti akan memeluknya dan menyayanginya.

Angel kehabisan kata-kata.

"Pak Aldo, sebentar lagi sudah pagi. Jangan lupa janjimu padaku." Angel merasa dirinya perlu mengingatkan Aldo.

'Sepertinya dia sudah lupa.'

Ekspresi Aldo langsung menjadi kecewa. Dia berbaring tanpa memedulikannya lagi, pikirannya juga sangat kacau.

'Setiap kata-katanya nggak terlepas dari cerai! Dia pasti buru-buru mau bersama dengan Milan, 'kan?'

'Aku nggak akan mengizinkannya terjadi!'

Mereka berdua tidak ada lagi yang berbicara.

Pagi hari tiba, Angel tidak tidur lelap karena memikirkan perceraian hari ini. Lingkaran matanya sangat hitam, jadi dia duduk di depan kaca sambil merias wajahnya dengan serius.

'Kita segera cerai! Aku harus tampil ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status