Semua Bab Gairah Cinta Sang Duda Anak Satu: Bab 11 - Bab 20

34 Bab

Terkejut

“Maaf...” lirih Cecil.Ia hanya menundukkan kepalanya dengan air mata yang coba ia tahan. Jika biasanya ia tak pernah sesedih ini dan sesakit ini setiap kali Moreno memarahinya. Lain halnya dengan saat ini. Cecilia merasa benar-benar tak sanggup mendengar omelan Moreno karena ia takut kalau ia telah benar-benar melakukan sebuah kesalahan besar.“Maaf...!! kamu bilang maaf? Apa kalau terjadi sesuatu sama Reina kata maaf kamu akan mampu mengatasinya?” dengan penuh rasa kesal Moreno terus mencecar Cecil.“Saya tidak tahu apa kesalahan saya. Saya tidak tahu apa yang sudah saya lakukan, yang membuat Reina berada dalam bahaya.” Suara Cecil terdengar parau. Moreno memejamkan matanya. Ia mencoba untuk tenang. Sebenarnya jauh di dalam lubuk hati Moreno bisa memaklumi jika Cecilia belum tahu banyak tentang apa yang berbahaya bagi Reina. Hanya saja ada sesuatu di dalam hatinya yang memaksa Moreno untuk marah pada Cecil. Moreno sendiri tak tahu kenapa hal yang seharusnya menjadi peringatan unt
Baca selengkapnya

Rasa Canggung

Jarak yang semakin banyak terkikis itu membuat Cecil merasa oksigen di sekitarnya hilang entah ke mana. Cecil merasa sesak karena harus menahan nafas seiring dengan bibir Moreno yang kian mendekati bibirnya.‘Cecil jangan diam saja! Kamu harus menghindar kalau kamu tak ingin mendapat makian lagi dari Pak Moreno,’ batin Cecil.Hatinya terus mengatakan untuknya menghindar, tapi sayang tubuhnya tak mau menuruti apa yang diperintahkan oleh hati dan akalnya.Cecil masih berdiri diam membiarkan Moreno semakin mendekatkan wajahnya. Tatapan Moreno begitu sangat lembut. Merangkum setiap apa yang ada di dalam wajah Cecilia.Debaran jantung Cecil semakin melantang. Tubuhnya membeku dan mematung, terhipnotis oleh sikap Moreno.Bukk....Tas yang sedang sama-sama dipegang oleh mereka jatuh –membuat Moreno sadar dari apa yang hampir saja dilakukannya.“Ehemm....”Moreno berdehem. Dan untuk membuang rasa canggung yang seketika menghampiri dirinya Moreno pun langsung menyodorkan minyak urut pada Ceci
Baca selengkapnya

Istri Sah

Wilson benar-benar telah siap dengan semua rencananya. Ia bahkan sudah mendatangkan media untuk sesegera mungkin mengklarifikasi tentang kabar Moreno yang tertangkap basah sedang tidur dengan seorang wanita yang diduga adalah seorang pelacur.“Habislah kau Moreno!” ucap Wilson penuh keyakinan.Wilson merogoh ponsel dari dalam saku celananya. Ia menghubungi seseorang yang akan bisa membuat rencananya berhasil dengan sempurna.Sebelum kabar panas Moreno tersebar, Wilson terlebih dahulu datang ke rumah Cecil untuk bertemu dengan ayah Cecil. Wilson menawarkan uang yang tak sedikit untuk bisa membuat ayahnya mengakui bahwa Cecil itu adalah putrinya yang sudah ia jual ke sebuah rumah bordil milik Tuan Tanu.“Apa Anda sudah siap?” tanya Wilson.“Saya mau meminta tambahan. Uang yang Anda tawarkan pada saya itu kurang banyak.”“Jangan main-main sama saya!” ancam Wilson. “Saya bisa melakukannya dengan sangat kasar jika Anda tidak menepati janji Anda.”“Ayolah, Anda pasti sangat membutuhkan kesa
Baca selengkapnya

Diculik

“Dia....” Ayah Cecilia tampak ragu-ragu untuk mengatakan siapa sebenarnya Cecil.Bukan hanya karena takut pada Moreno, tapi raut wajah Cecilia yang kali ini terlihat sangat cemas berhasil menyentuh hatinya.“Dia siapa Pak? Apa benar dia adalah putri Anda yang sudah tega Anda jual?” Tak sabar ingin mendengar pengakuan dari ayah Cecilia, seseorang sampai berteriak cukup keras agar ayah Cecilia meneruskan ceritanya.'Aku mohon jangan katakan apa pun, Pa! Jangan sampai Pak Moreno mengambil langkah yang akan membuat Papa menyesal akhirnya,' ucap Cecil di dalam hatinya.Cecil bukan hanya mencemaskan dirinya saja, tapi ia jauh lebih mencemaskan papanya yang mungkin akan melakukan kesalahan besar yang tak akan pernah Moreno maafkan jika sampai ia mengatakan kejujuran yang seharusnya tidak papanya katakan.Cecilia kini percaya dengan semua yang dikatakan oleh Moreno. Ucapannya tentang penjebakkan yang sudah ditujukan pada dirinya itu memang benar adanya. Bahkan orang itu sampai berhasil mempe
Baca selengkapnya

Penghangat Ranjang

“Pak apa tidak apa-apa kita membiarkan Bu Cecil berada di tangan Pak Wilson?”“Lanjutkan pekerjaan kamu, jangan urusi apa yang bukan menjadi urusan kamu!” tegas Moreno pada Hamish.Hamish hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan oleh Moreno padanya. Ia tak bisa membantah meski sebenarnya ia merasa khawatir pada wanita yang kini telah resmi menjadi istri bosnya.Sebenarnya Moreno sendiri pun merasa khawatir, tapi ia tahu seberapa besar keberanian Wilson. Ia tak akan melakukan hal yang mungkin saja bisa merugikan dirinya sendiri.Wilson cukup cerdas untuk tidak menggali kuburannya sendiri. Kalau sampai malam ini dia berbuat yang tidak-tidak pada Cecilia sudah tentu hal itu akan Moreno jadikan sebagai balasan yang tak mungkin mampu Wilson menanggungnya.Moreno akan membuat Wilson berada di posisi yang jauh lebih parah dari posisinya saat kabar panas tentang ia yang tidur dengan Cecil beredar menjadi berita yang langsung diburu para wartawan.Moreno bisa menyulut wartawan untuk membuat
Baca selengkapnya

Menghipnotis

Di dalam kamar itu hanya ada mereka berdua saja, Cecilia dan Wilson. Karena terus-terusan memberontak, Wilson yang sudah tak bisa menahan lagi hawa nafsunya telah mengikat kedua tangan Cecilia.Dan bukan hanya akan memperkosa Cecil saja, Wilson pun telah dengan sengaja memasang kamera ponselnya untuk merekam perbuatan bejadnya tersebut.Sebelum ia melakukannya, Wilson terlebih dahulu ingin menyapa Moreno melalui kamera yang telah mulai merekam.“Kamu bilang, kalau kamu menikahi wanita ini karena dia itu mirip dengan almarhum istri kamu kan, Moreno? Dan kamu juga bilang kalau kamu jatuh cinta padanya. Jadi bayangkanlah kalau saat ini bukan wanita dari rumah bordil ini yang berada di atas ranjangku, tapi dia adalah alamrhum istri kamu!”Wilson tersenyum lalu menjauh dari kamera tersebut. Ia mengayunkan langkahnya untuk segera naik ke atas ranjang dan mulai melucuti pakaian Cecil dengan sangat kasar.Wilson merobek dress yang masih melekat pada tubuh Cecil hingga akhirnya keseksian yang
Baca selengkapnya

Karna Terbawa Perasaan

‘Apakah mungkin dia sedang mabuk seperti waktu itu?’ Di tengah-tengah Cecilia menikmati kelembutan sentuhan bibir Moreno di atas bibirnya –batin Cecil pun mulai bertanya-tanya.Apakah ia akan berdosa jika menolak Moreno yang menginginkannya? Moreno adalah suami sahnya. Meski mereka menikah hanya sebatas formalitas saja.Tapi Cecilia juga tak bisa tetap membiarkan apa yang sedang dilakukan oleh Moreno pada dirinya. Pada akhirnya tetap dialah yang akan disalahkan oleh Moreno.Cecil sangat yakin Moreno lagi-lagi terbawa perasaan. Dia merasa khawatir padanya karena menganggap bahwa ia adalah Rania dan apa yang kini sedang dilakukannya pun pasti karena ia membayangkan Ranialah yang ada di hadapannya.Ia ingin mengakhiri lebih dulu permainan Moreno. Cecilia ingin Moreno sadar bahwa apa yang sedang terjadi sekarang itu salah. Tapi setiap kali Cecilia hendak menarik bibirnya Moreno malah justru kian menenggelamkannya dalam rasa manis yang sulit untuk Cecil abaikan.Tubuhnya berada dalam kesa
Baca selengkapnya

Bukan Rania

Kedua bola mata mereka masih saling bertemu. Moreno tak bisa mengalihkan tatapannya dari Cecilia yang sudah terjatuh dalam rangkulannya.Kali ini ia tak membayangkan Rania, ia benar-benar sadar kalau wanita yang sedang berada di dalam rangkulannya itu adalah Cecilia.‘Lagi...’ ucap Cecil di dalam hatinya. ‘Kenapa dada ini terasa sangat sakit melihat tatapannya yang seperti itu,’ gumam Cecil di dalam hatinya.“Pak... A-apa Anda bisa membantu saya untuk kembali berdiri tegak?” ucap Cecil membuyarkan lamunan Moreno.Dengan sangat hati-hati, Moreno membantu Cecil untuk kembali berdiri. Tangannya tak sesaat pun lepas dari tubuh Cecil.“Kamu baik-baik aja?” tanya Moreno.Cecil sedikit merasa bingung, ke mana Moreno yang selalu kasar dan dingin? Kenapa dia bersikap begitu baik padanya. Padahal tadi dia dengan sangat tegas menolak untuk berbicara dengan dirinya.Cecilia masih merasakan sakit di dalam dadanya. Ia memegangi dadanya dan sedikit meringis.“Kenapa? Apa di sini terasa sakit?”Tanga
Baca selengkapnya

Milik Siapa?

“Sejak kapan lever kamu suka sakit begitu?” Tanya Moreno ingin tahu.Moreno merasa penasaran dengan penyakit Cecilia. Ia takut Cecil juga memiliki riwayat sakit yang mungkin akan mematikan seperti dua orang wanita terdahulu yang sangat dicintainya.Cecilia menggeleng. Tak mungkin ia bilang kalau ia baru merasakan levernya sakit saat ia mulai bekerja pada Moreno. Lebih tepatnya setelah malam panas mereka, Cecilia memang sering merasakan sakit dibagian dada tempat hatinya berada.“Apa ada masalah dengan lever kamu?”“Saya enggak tahu! Mungkin karena hati saya ini bukan milik saya, Pak! Jadinya saya enggak tahu kenapa suka sakit,” jawab Cecil jujur.Kebingungan menghampiri Moreno saat Cecilia mengatakannya. Moreno mengerutkan dahinya mencoba mencerna apa artinya ucapan Cecil.“Hati saya ini adalah hati orang lain, Pak! Saya memiliki riwayat sakit lever. Dan lever yang ada di dalam tubuh saya saat ini adalah milik seseorang yang hatinya sangat baik. Saya yakin surga adalah tempat baginya
Baca selengkapnya

Panggilan Sayang

“Kamu siap sayang?” Reina sudah duduk di kursi belakang saat Moreno sudah mulai menyalakan mesin mobilnya.Hari ini, sesuai permintaan sang tuan putri –Moreno pun akhirnya mengajak Reina untuk liburan. Pantai adalah tujuan tempat mereka berlibur selama dua hari dua malam.“Sayang, Papa kamu nanya lho! Kok kamu diam aja?”“Aku enggak mau duduk sama Mama!” ucap Reina sambil menyilangkan tangan di dadanya. Bibirnya mengerucut dan tak mau menengok ke arah Cecil.“Kenapa Rein? Kenapa kamu enggak mau duduk sama Mama?”“Aku mau Mama duduknya di kursi depan sama Papa!” seru gadis kecil itu.Cecilia menoleh ke arah Moreno. Ia mencoba mencari tahu apakah boleh ia duduk di samping Moreno dan membiarkan Reina duduk sendirian.“Ya udah iya, Mama Cecil duduknya pindah ke depan. Tapi kamu jangan cemberut kayak gitu dong! Jadi jelek lho pricess-nya Papa!” bujuk Moreno.“Tapi Pak..._”Moreno menggeleng, ia tak ingin ada pembahasan apa pun di depan Reina yang akan mengubah mood Reina jadi buruk.“Mama
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status