Share

Panggilan Sayang

“Kamu siap sayang?”

Reina sudah duduk di kursi belakang saat Moreno sudah mulai menyalakan mesin mobilnya.

Hari ini, sesuai permintaan sang tuan putri –Moreno pun akhirnya mengajak Reina untuk liburan. Pantai adalah tujuan tempat mereka berlibur selama dua hari dua malam.

“Sayang, Papa kamu nanya lho! Kok kamu diam aja?”

“Aku enggak mau duduk sama Mama!” ucap Reina sambil menyilangkan tangan di dadanya. Bibirnya mengerucut dan tak mau menengok ke arah Cecil.

“Kenapa Rein? Kenapa kamu enggak mau duduk sama Mama?”

“Aku mau Mama duduknya di kursi depan sama Papa!” seru gadis kecil itu.

Cecilia menoleh ke arah Moreno. Ia mencoba mencari tahu apakah boleh ia duduk di samping Moreno dan membiarkan Reina duduk sendirian.

“Ya udah iya, Mama Cecil duduknya pindah ke depan. Tapi kamu jangan cemberut kayak gitu dong! Jadi jelek lho pricess-nya Papa!” bujuk Moreno.

“Tapi Pak..._”

Moreno menggeleng, ia tak ingin ada pembahasan apa pun di depan Reina yang akan mengubah mood Reina jadi buruk.

“Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status