Semua Bab Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan: Bab 21 - Bab 30

58 Bab

Bab 21 Ada Yang Mengintai Rumah

"Katakan Tomas, siapa wanita itu?" paksaku dengan nada yang sedikit tinggi. Tidak sabar ingin mengetahui tentang sosok wanita itu. Aku khawatir kalau ini adalah wanita yang dikatakan oleh Wita tentang selingkuhan Mas Giora. Mungkin saja wanita itu yang membiayai Mas Giora selama ini? Seperti Mas Giora laki-laki simpanan orang itu. Astaga! Apa yang aku pikirkan, Mas Giora bukan orang yang seperti itu. Lantas kenapa dia tampak aneh dan aku masih penasaran dengan semuanya. "Aku tidak yakin.""Katakan, Tomas. Siapa wanita yang ada di dalam pikiran kamu?" tanyaku dengan nada yang sedikit memaksa. "Dia mengatakan apa saja padamu?" tanya Tomas sekali. "Dia tidak mengatakan apapun, malah langsung pergi setelah mengetahui tempat di mana aku tinggal dengan Mas Giora. Dia bukan madam yang menyewa Mas Giora bukan?" tanyaku dengan hati-hati. Tomas malah tertawa setelah mendengar apa yang aku katakan. Memangnya ada yang lucu apa? "Hei, Lisa. Giora bukan orang yang seperti itu.""Kalau begitu
Baca selengkapnya

Bab 22 Difitnah Warga

Pagi hari yang cerah. Aku bangun lelap sekali sampai tidak menyadari kalau waktu sudah pagi. Biasanya kalau aku bangun agak kesiangan seperti ini, Mas Giora yang selalu membangunkan. Sekarang dia sedang tidak ada di rumah, jadi tidak ada yang membangunkan aku sama sekali. Bahkan untuk membuat sarapan pun aku lagi malas. Sampai aku teringat dengan Tomas yang berjaga di luar. Apa dia tidur semalam? Aku penasaran dengan orang-orang yang kemarin aku liat itu. Lebih baik aku ganti baju dan keluar nanti, aku ingin berbicara serius dengan Tomas tentang kepergian Mas Giora. Akhirnya aku masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri, butuh waktu sekitar 30 menitan untukku mandi dan berganti baju. Semoga saja Tomas masih ada di sana, biar aku bisa tanya. Setelah rapi, aku mendengar suara keributan di luar sana. Tidak biasanya ada ribut-ribut seperti ini. Aku yang penasaran pun akhirnya memutuskan untuk keluar. Tetapi baru beberapa langkah, aku mendengar suara Tomas yang tengah marah t
Baca selengkapnya

Bab 23 Siapa Yang Berani Mengancamku?

Kantor kelurahan. Semua orang benar-benar membawa aku ke kantor kelurahan. Bahkan para warga ikut juga datang ke sini. "Ada apa ini?" kata Pak Lurah yang datang melihat kami. "Ini ada Lisa berselingkuh. Istrinya sampai datang melabrak.""Tidak, semuanya tidak benar." Aku langsung mengatakan itu untuk membela diri. "Aku tidak selingkuh dengan Lisa. Semuanya adalah fitnah, kalian semuanya sudah dibohongi oleh wanita tadi. Saya belum menikah, wanita tadi bukan istri saya," bela Tomas. "Kalian juga tidak boleh asal tuduh kalau tidak ada bukti, apa kalian melihat langsung perselingkuhan itu?" tanya Pak Lurah. Syukurlah, setidaknya ada yang percaya dan membela kami. Lagian aku juga kenapa Mas Giora menyuruh Tomas untuk menjagaku. Jadi banyak orang yang salah paham seperti ini. "Iya juga kami tidak punya bukti," kata warga yang lain. "Tapi aku melihat kok, laki-laki itu ada depan rumah Lisa terus," kata Wita. Aku menoleh kearah Wita, wanita itu memang dekat rumahnya denganku. Tetapi
Baca selengkapnya

Bab 24 Datang Ke Rumah Sakit

Pagi hari yang cerah, aku sudah bangun dari tempat tidurku. Suamiku lagi-lagi tidak pulang dan itu membuat aku semakin penasaran. Aku mandi membersihkan diri sebelum akhirnya memutuskan untuk sarapan roti. Setelah itu, aku bersiap untuk datang ke rumah sakit Berlian. Sebenernya aku penasaran dengan orang yang ditemani oleh Mas Giora. Sampai tak lama kemudian, aku keluar dari rumah dan mengunci pintu kembali. "Mau ke mana? Sudah rapih saja," ujar Hani. Wanita itu sangat kepo sekali, aku bahkan tidak menyangka sama sekali dengan yang dia lihat. "Bukan urusan kamu!" kataku dengan nada yang sedikit sombong. "Suami kamu terlihat tidak keliatan. Ke mana dia berada? Dari kemarin yah tidak ada," kata Hani."Tumben sekali kau menanyakan tentang suamiku," ketus aku dengan santai. "Hanya penasaran saja, kemarin aku melihat para preman yang merusak tempat jualan suamimu, mereka kaya seorang mafia berseragam. Tidak menyangka yah kalau suami kamu berurusan dengan orang yang seperti itu. Apa
Baca selengkapnya

Bab 25 Siapa Musuh Suamiku?

Aku berjalan kembali kearah resepsionis untuk menanyakan tentang pasien yang dirawat di ruangan VIP tersebut. Aku penasaran karena Nia dan suamiku masuk ke dalam. Khawatir kalau memang yang sakit itu adalah seorang madam yang menyimpan suamiku. Tidak enak jika melakukan hal buruk. Sampai tak lama kemudian, aku melihat seorang resepsionis. "Permisi, ada hal yang ingin saya tanyakan.""Kenapa Mbak?""Saya ingin mengetahui pasien yang dirawat di ruangan mawar VIP, itu siapa yah Mbak?" tanyaku dengan penasaran. "Maaf, itu privasi pasien, kami tidak bisa memberitahu orang dengan sembarangan."Aduh, bagaimana caranya agar aku bisa mengelabuhi orang ini. Lagi-lagi aku harus mencari alasan agar resepsionis ini percaya padaku. "Bukan begitu Mbak, saya hanya ingin memastikan saja. Apa itu sanak saudara saya yang jauh. Soalnya katanya beliau tengah dirawat juga di sini." bohongku agar tidak ketahuan sekarang. "Pasien yang dirawat di sana adalah Adrian Alvares Mardinata, dia orang kaya di k
Baca selengkapnya

Bab 26 Wanita Bernama Nia

Aku sudah sampai di rumah sekarang, apa Mas Giora sudah sampai duluan? Aku melihat kearah kanan dan kiri sebelum masuk. Hanya ingin memastikan saja sekarang. Sampai akhirnya aku membuka pintu dan melihat orang yang tengah aku rindukan tengah duduk. Aku langsung menghampirinya sambil memeluknya dengan erat. "Mas Giora." Padahal kami tidak bertemu selama dua hari. Tetapi rasanya memang sudah kangen saja, terlebih banyak sekali pertanyaan di benakku. "Kamu jadi manja setelah ditinggal dua hari, Lisa." Aku hanya tersenyum sambil memeluk suamiku dengan erat. Mau bagaimana lagi, aku memang sangat merindukan dia. "Mas," panggilku dengan manja. "Kenapa Lisa?" tanya Mas Giora sambil mengelus rambutku dengan lembut. Aku tidak menyangka bisa merasakan sentuhan manis ini lagi. "Kamu tahu, kemarin ada wanita bernama Nia datang ke sini mencarimu. Dia bahkan mengaku sebagai istrinya Tomas dan membuat aku difitnah. Semua warga membawaku ke kantor kelurahan. Beruntung Tomas member
Baca selengkapnya

Bab 27 Rahasia Apa Yang Dimaksud?

Mas Giora sudah tiada ada di kamarnya ketika pagi, dia memang sudah terbiasa bangun pagi. Aku mengambil ponselku untuk memastikan sesuatu. Siapa tahu ada orang itu yang mengirim pesan lagi. Tetapi tidak ada pesan yang dikirim sama sekali. Apa mungkin orang yang mengirim pesan itu adalah Nia? mengingat wanita itu yang tidak suka padaku dan ingin juah dengan dirinya. Aku bangun mencari keberadaan Mas Giora sekarang. "Mas."Aku mencarinya, sampai akhirnya aku menemukan sebuah note yang sepertinya memang ditulisi oleh Mas Giora. Aku membacanya dengan sekilas. [Lisa kamu tunggu saja di rumah, jangan keluar].Kenapa Mas Giora mengatakan itu? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mas Giora, dia tidak memperbolehkan aku untuk datang ke keluar.Sampai aku mengintip di jendela untuk memastikan sesuatu. Bisa saja bukan ada orang yang menjaga rumahku, seperti waktu itu. Aku merasa khawatir kalau jadi begini. Tidak ada orang lain. Sampai ponselku berdering tanda ada orang yang menghubungiku. Ak
Baca selengkapnya

Bab 28 Kerusuhan Di Rumah Ibu

Aku menatap orang yang kini ada dihadapanku. Sebenernya apa yang dimaksud oleh dia? Kebetulan sekali aku tengah mencari informasi tentang Mas Giora. Mungkin saja wanita yang bernama Nia itu tahu. "Katakan padaku, apa yang sembunyikan oleh suamiku?" tanyaku. Aku yakin Nia juga tahu karena dia datang ke rumah sakit waktu itu. Aku merasa yakin kalau Nia juga tahu. "Tidak semudah itu aku memberitahumu. Aku sudah berjanji pada suamimu. Tetapi jika kamu mau berpisah dengan dia, mungkin saja aku bisa menceritakan semuanya," kata Nia dengan senyuman penuh artinya. Sampai ibuku langsung menimbrung percakapan kami berdua. "Lebih baik kamu berpisah saja dengan Giora. Laki-laki itu tidak berguna sama sekali. Kamu bisa mencari laki-laki yang lebih kaya seperti Martin."Aku melotot pada ibu yang ikut menghasut seperti ini. "Bukannya aku pernah bilang kalau sampai kapan pun tidak akan menceraikan Mas Giora.""Aku yakin kalau kamu tidak tahu tentang Giora bukan? Suami kamu itu sebenernya adalah s
Baca selengkapnya

Bab 29 Tamu Tidak Diundang

Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah karena khawatir dengan Mas Giora yang pasti akan marah. Sampai baru saja aku sampai di depan rumah. Tiba-tiba mataku melihat seseorang yang tengah berpelukan dengan suamiku. Deg Siapa wanita itu? Aku sama sekali tidak kenal dengan wanita itu. Bahkan aku tidak menyangka kalau akan muncul lagi wanita asing. Apa aku ke sana yah? Tetapi jika aku ke sana, nanti aku tidak tahu apa yang terjadi. Sampai aku menyadari kalau tatapanku dengan Mas Giora bertemu satu sama lain. Dia langsung melepaskan pelukannya dari wanita itu. "Lisa."Mas Giora sepertinya menyadari kehadiranku dan dia langsung menjauhkan tubuh wanita itu. Aku hanya diam membeku ketika melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain. Mengapa banyak sekali wanita yang dekat dengan Mas Giora. "Lisa," panggil Mas Giora kembali menghampiriku. Aku menatap kearah suamiku sambil bertanya pada beliau. Siapa wanita yang tadi memeluknya itu. "Mas, siapa wanita itu?" tanyaku dengan panda
Baca selengkapnya

Bab 30 Preman Suruhan Martin

"Akhirnya kamu membuka pintu juga, Lisa."Aku memutar bola mata jengah ketika mengetahui siapa orang yang mengetuk pintu dengan keras. Apa yang diinginkan oleh orang itu. "Apa mau kamu? Membuat keributan dengan berteriak seperti itu," sindirku dengan jengah. "Sepertinya kamu lupa, Lisa. Kalau kamu masih punya hutang sekitar 70 juta lagi padaku. Sekarang aku akan menagihnya," kata Martin dengan santai. Orang yang datang kerumahku adalah Martin. Dia datang ke sini untuk menagih hutang rupanya. Aku sedikit merasa kesal dengan hal ini. "Bukannya aku sudah bilang waktu itu. Satu bulan lagi aku pasti akan membayar semuanya!" kataku dengan malas. "Aku berubah pikiran sekarang, Lisa. Aku ingin kamu segara melunasi hutangmu. Kalau tidak, maka kamu harus bercerai dengan suamimu dan menikah denganku.""Sialan kamu Martin. Berani sekali mengancamku!" umpatku. "Apa kamu takut, Lisa. Jangan lupakan kalau suami kamu bukan orang yang baik. Rumor itu sudah tersebar di mana-mana. Kalau suami kamu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status