Home / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Chapter 401 - Chapter 407

All Chapters of Kultivator Inti Semesta: Chapter 401 - Chapter 407

407 Chapters

CH-401

Melihat kondisinya, Xiao Tian segera meredam aura dan kemarahan yang mulai melonjak. Dia tahu, Bairu tidak akan berbicara jika tidak dalam keadaan terdesak. “Tenangkan dirimu, bicara dengan tenang. Apa yang terjadi padamu? Dan di mana Niu Gan dan Jilang?”Bairu menahan napas, mencoba menstabilkan dirinya. “Kakak Tian, Niu Gan dan Jilang, mereka ditangkap. Pelakunya adalah Han Jue, generasi muda terkuat dari Klan Han. Dia berada di bawah perlindungan langsung Paviliun Gerbang Kematian. Sebenarnya aku juga ditangkap, tapi aku diperintahkan untuk mencarimu. Han Jue mengatakan, jika Kakak Tian tidak muncul sampai waktu pemburuan manik-manik bintang selesai, maka Niu Gan dan Jilang akan dibunuh tanpa ampun.”Mata Xiao Tian menyipit tajam, tubuhnya tidak bergerak, tapi aura kemarahannya terasa menusuk. “Meneliti kematian!” serunya pelan namun tegas, seperti desiran angin yang bisa mengiris pegunungan. “Tunjukkan jalannya di mana mereka berada.”Namun Bairu menggenggam lengan bajunya, suara
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

CH-402

Tanpa menunggu aba-aba, ia melesat ke udara. Tubuhnya seperti anak panah yang dilepaskan dari busur, melaju cepat ke arah Xiao Tian. Dia tidak menggunakan senjata apapun. Kedua tangannya terbuka, dan telapak kanan diarahkan ke leher Xiao Tian. Ia berniat mencekik langsung, menunjukkan penghinaan penuh.Senyumnya semakin melebar. Dia bisa meningkatkan ranahnya tiga peringkat, dan kini kekuatannya berada di peringkat tiga belas Alam Maha Agung. Dalam pandangannya, mencekik Xiao Tian tidak akan menjadi hal yang sulit. Apalagi melihat Xiao Tian hanya melayang di udara, diam tanpa menunjukkan tanda perlawanan, ia semakin yakin bahwa lawannya telah menyerah sebelum bertarung.“Bagus, kamu cukup tahu diri. Dengan begini kamu tidak akan merasakan rasa sakit yang berlebihan,” ucapnya sambil mengejek, suaranya tajam dan congkak.Namun, saat jaraknya tinggal satu meter lagi dari tubuh Xiao Tian, semuanya berubah.Tatapan Xiao Tian yang semula datar tiba-tiba membeku. Dingin. Terlalu dingin. Satu
last updateLast Updated : 2025-04-16
Read more

CH-403

Keempat pemuda itu menatap Xiao Tian dengan tatapan ngeri. Mereka yakin usia Xiao Tian masih di bawah mereka, bahkan mungkin masih belasan tahun. Namun dalam usia semuda itu, dia telah memiliki aura pembunuh yang mengerikan, aura yang begitu padat dan dingin hingga menusuk langsung ke sumsum tulang belakang. Aura itu bukan sesuatu yang bisa diciptakan, dan juga bukan berasal dari teknik tertentu. Itu adalah nafas dari kematian yang nyata, hasil dari pengalaman membunuh yang melampaui usia. Aura pembunuhnya tidak kalah dengan monster-monster tua yang telah hidup selama ribuan tahun. Justru lebih murni, karena dibentuk dari pertarungan tanpa belas kasihan, bukan dari status atau nama besar. Xiao Tian tidak mengucapkan satu pun kata. Setelah meningkatkan kekuatannya hingga peringkat sebelas Alam Maha Agung, tubuhnya melesat ke udara. Sayap petir dan api yang terbentang dari punggungnya mengepak kuat, menciptakan gelombang kejut yang membuat pohon-pohon di sekitar lembah bergetar keras,
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more

CH-404

Dengan kekuatan Xiao Tian saat ini, mengejar Han Jue bukan perkara yang sulit. Dalam hitungan menit, dia telah menyusulnya. WHOOSSHH!!! Kepalan tangan yang terbentuk dari energi spiritual melesat dari arah belakang, menghantam seperti palu perang. Xiao Tian mengayunkannya tanpa keraguan, seperti menebas udara dengan kekuatan mutlak. Serangan itu datang begitu cepat, menyapu jarak tanpa memberi ruang untuk kabur. Han Jue, yang menyadari bahaya di belakangnya, membalikkan tubuh dengan refleks tajam. Tubuhnya berputar, dan tangannya ikut terangkat dalam gerakan memukul, mencoba menetralkan serangan yang datang. BAANG!!! Suara hantaman membelah udara. Ketika kedua pukulan bertemu, gelombang kejut menyebar seperti riak di danau yang tenang. Han Jue terdorong ke belakang, tubuhnya bergeser beberapa langkah di udara. Dia mendengus, nada suaranya dingin dan penuh amarah. “Bajingan, jangan pikir karena aku pergi aku takut padamu!” Nada itu bukan sekadar gertakan. Han Jue meningkatkan ke
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more

CH-405

Tatapan Xiao Tian mengunci ujung jari Han Jue, lalu naik ke matanya yang ketakutan. Ucapannya meluncur tajam dan mengancam, tidak meninggalkan ruang untuk disangkal. “Berhenti menunjukku, jika tanganmu yang tersisa tidak ingin terpisah dari tempatnya.” Kata-kata itu bukan ancaman kosong. Han Jue merasakannya langsung di tubuhnya. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya jika Xiao Tian menginginkannya mati detik itu juga. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Han Jue benar-benar merasakan ketakutan yang menembus inti jiwanya. Bukan karena luka fisik yang ia derita, tapi karena dia tahu, semua ini tidak akan berhenti begitu saja. Dia tahu siapa yang berdiri di hadapannya, dan dia sadar tidak ada cara untuk melarikan diri. “Tolong, tolong jangan bunuh aku. Aku tahu aku salah. Aku tidak akan mengulangi kesalahanku lagi. Aku bersumpah.” Tapi sebelum permohonannya selesai, kaki Xiao Tian menghantam perutnya dengan kekuatan penuh. BAANG! Tubuh Han Jue tertekuk, suara tulangnya seperti ret
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more

CH-406

“Bairu, kamu bisa melampiaskan kemarahanmu padanya. Tapi ingat, kamu harus menjaga nyawanya. Dia masih berguna untuk kita.” Bairu mendongak, menatap wajah Xiao Tian yang tetap tenang. Tidak ada keraguan di mata pemuda itu. Perintahnya jelas, dan Bairu tidak menanyakan maksudnya. Dia tahu, jika Xiao Tian berkata demikian, maka Han Jue memang belum boleh mati. Bairu bangkit perlahan. Matanya menatap Han Jue yang terbaring lemah. Nafasnya cepat, tidak karena takut, tapi karena tekanan yang selama ini tertahan kini mulai naik ke permukaan. Tangannya mengepal. Tidak ada rasa kasihan, tidak ada ragu. Yang tersisa hanya satu hal—pembalasan. Han Jue menggeram ketika menyadari Bairu mendekat. Meskipun tubuhnya lemah, suaranya tetap penuh kemarahan dan kebencian. “Bajingan, jika kamu berani menyentuhku, aku pastikan kedua tanganmu akan menghilang untuk selamanya!” Amarah itu ia sematkan sekuat tenaga, berharap bisa mengintimidasi seperti biasanya. Tapi kalimat itu tidak membuat Bairu mundu
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more

CH-407

Pandangan Niu Gan dan Jilang perlahan mengarah ke tempat yang ditunjuk oleh jari telunjuk Xiao Tian. Mereka membeku. Di sana, tidak jauh dari tempat mereka terbaring, berdirilah Bairu. Tubuhnya bergerak cepat, tangannya menampar, menendang, menekan, mencengkeram. Di bawahnya, tubuh Han Jue tergeletak dalam posisi tak berdaya, menerima setiap hantaman itu tanpa bisa melawan. Tatapan Bairu dipenuhi nafsu balas dendam yang tak terbendung, dan yang membuat mereka benar-benar tercengang, Han Jue tidak hanya tidak membalas—dia tidak bisa. “Kakak Tian…” Jilang membuka suara dengan pelan. “Lalu kemana kelompok Han Jue yang lainnya?” Xiao Tian menoleh sedikit, lalu tersenyum tipis. Senyuman yang tenang, namun membawa tekanan yang dalam. “Yang dua berhasil melarikan diri. Sedangkan sisanya, aku sudah membunuh mereka semua.” Jawaban itu membuat keduanya tercekat. Tanpa sadar, mereka menghirup napas dalam-dalam. Dada mereka naik turun karena rasa tak percaya. Bahkan ketika mereka dianiaya,
last updateLast Updated : 2025-04-22
Read more
PREV
1
...
363738394041
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status