Home / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Kultivator Inti Semesta: Chapter 331 - Chapter 340

417 Chapters

CH-331

Jun Bawei mendengus dingin. “Aku tidak menyangka semut sepertimu rela mengorbankan nyawamu untuk melindungi sampah bernama Tian itu! Semut, tidak peduli kamu membakar kekuatan hidupmu, itu tidak akan mengubah apa pun!”Langit yang sebelumnya cerah tiba-tiba diliputi kegelapan. Tekanan yang begitu kuat merambat di udara, membuat banyak orang merasa seolah-olah mereka berdiri di bawah bayangan maut. Angin menderu, menyapu tanah dan mengguncangkan pepohonan di kejauhan. Suasana yang tadinya penuh kesombongan dan tawa berubah menjadi mencekam.Jun Bawei berdiri tegap. Tatapannya penuh penghinaan saat ia menatap Fang Dai, seolah yang ada di hadapannya bukanlah manusia, melainkan serangga yang tinggal menunggu ajalnya.Tanpa ragu, ia melambaikan tangannya.Sekelebat cahaya menyala, dan seketika gelombang energi dahsyat melesat dari tubuhnya. Kekuatan yang bisa menghancurkan gunung menjadi abu dan membalikkan lautan menjadi kering kini bergerak menuju Fang Dai. Udara bergetar, dan tanah di s
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-332

Di dalam area terlarang Klan Peri Kuno, Xiao Tian masih belum mengetahui apa yang telah terjadi di luar. Perhatiannya sepenuhnya tertuju pada petunjuk yang terpahat di dinding Danau Abadi.Cahaya keemasan samar-samar memancar dari ukiran kuno itu, membentuk pola misterius yang perlahan terurai dalam benaknya. Wajahnya yang biasanya dingin kini menampakkan kegembiraan yang luar biasa.“Tian, apakah kamu menemukan sesuatu?” Suara Qiancheng terdengar saat ia menghampiri dengan langkah ringan.Xiao Tian mengangguk, matanya berkilat tajam. “Aku menemukan lokasi ruang bawah tanah. Tempat itu berada tiga puluh ribu mil ke arah utara dari danau ini.”Seketika, perhatian semua orang tertuju padanya. Xia Meimei, Houdo, dan yang lainnya mendengarkan dengan penuh antusias.Xiao Tian menatap mereka satu per satu sebelum bertanya, “Apa kalian akan ikut pergi ke sana?”Xia Meimei tertawa lepas, suaranya nyaring menggema di udara. “Hahaha, tentu saja! Kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan terbaik
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-333

"Apa yang kamu katakan?"Nada suara Huangfu Dho dipenuhi keterkejutan, seolah merasa salah dengar. Houdo berani mengatakan bahwa dia bodoh?"Hmph... Kau bodoh, Huangfu Dho. Apakah itu masih kurang jelas?"Houdo tidak menunjukkan ketakutan sedikit pun. Justru, ia mengulang kata-katanya dengan nada yang lebih keras dan penuh penghinaan.Mata Huangfu Dho berkilat marah. Wajahnya berubah gelap."Bajingan! Kau meminta kematian!"Di belakangnya, para pengikutnya langsung bereaksi. Mereka menunjuk Houdo dengan wajah merah padam karena emosi, siap meluapkan kemarahan mereka.Namun, bukannya gentar, Houdo justru menyeringai semakin lebar. Seolah menikmati situasi ini, ia menatap Huangfu Dho dengan penuh ejekan."Huangfu Dho, ternyata kau benar-benar bodoh." Ia mendesah pelan, seakan merasa kasihan. "Bahkan kau tidak mengerti situasimu sendiri! Tapi karena kau terlalu bodoh, aku tidak keberatan memberitahumu."Huangfu Dho semakin mengernyit, tetapi Houdo tetap melanjutkan, suaranya penuh sindir
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-334

Xiao Tian dan Huangfu Dho membuka mata, lalu menyadari bahwa dunia di sekitar mereka telah berubah.Suasana yang semula berisi riuh suara pertempuran kini digantikan oleh keheningan yang menyesakkan. Dinding-dinding batu yang mengelilingi mereka tampak kehitaman, seolah terbakar oleh waktu. Permukaannya kasar, penuh retakan yang seakan menyimpan kisah panjang tentang kehancuran dan kematian. Tidak ada pintu, tidak ada celah, hanya ruang tertutup yang mengurung mereka dalam kehampaan.Namun, mereka segera melupakan ruangan itu karena sesuatu yang lebih mencolok berada di hadapan mereka.Sebuah kerangka duduk bersila di tengah ruangan.Tubuhnya telah lama menjadi tulang belulang, tetapi sisa-sisa kain lusuh yang masih menyelimuti rangkanya menunjukkan bahwa ia pernah menjadi seseorang yang luar biasa. Meskipun tak lagi bernyawa, aura yang terpancar darinya tetap terasa mengerikan. Seolah-olah di saat hidupnya, ia adalah seorang yang melampaui batas manusia biasa.Mata Xiao Tian menyipit
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-335

Huangfu Dho menatap dengan mata yang membelalak. Sebuah formasi berwarna biru tua yang samar tampak menyelimuti tubuh Xiao Tian, bergelombang seperti tirai energi yang tidak kasatmata. Cahaya redupnya berkedip-kedip, beresonansi dengan udara di sekitarnya, membentuk lapisan perlindungan yang nyaris tak terlihat.Dia mengatupkan giginya, wajahnya dipenuhi keheranan.Formasi itu…Jelas sekali formasi itulah yang telah menahan dampak dahsyat dari jimat-jimat peledaknya. Seharusnya, seseorang yang berada di pusat ledakan semacam itu akan hancur menjadi serpihan atau paling tidak, tubuhnya terbakar parah. Tetapi Xiao Tian tidak mengalami luka sedikit pun. Tidak hanya itu, bahkan pakaiannya masih utuh, tanpa noda atau robekan.Huangfu Dho menggertakkan giginya, mencoba memahami situasi.‘Kapan dia mengaktifkan formasi ini?’Tidak mungkin. Formasi perlindungan dengan tingkat sekuat itu membutuhkan persiapan. Setidaknya, seseorang harus mengukir pola formasi di udara, menggunakan batu roh, at
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-336

Huangfu Dho merasa seolah-olah sedang bermimpi.Seorang anggota Klan Xiao, muncul di Alam Zuwu?Itu mustahil.Klan Xiao bukanlah klan sembarangan. Mereka adalah penguasa Galaksi Divine Lightning Fire, sebuah eksistensi yang jauh melampaui batas pemahaman dunia ini. Keberadaan mereka lebih seperti mitos daripada kenyataan. Legenda mereka terdengar di berbagai penjuru alam semesta, tetapi tidak pernah ada yang benar-benar melihat anggota mereka di tempat seperti ini.Namun, pemandangan di depan matanya berkata lain.Sayap api dan petir yang terbentang di punggung Xiao Tian, tanda bercahaya di dahinya, serta aura luar biasa yang melingkupinya—semua itu adalah bukti yang tak terbantahkan.Meski demikian, Huangfu Dho masih berusaha menepis pikirannya.‘Tidak, ini tidak mungkin... mungkin hanya kebetulan. Mungkin dia hanya memiliki darah campuran, atau mendapatkan teknik warisan dari suatu tempat.’Dia ingin meyakinkan dirinya bahwa ini bukan kenyataan.Dia tidak ingin percaya.Namun, detik
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-337

Siluet manusia yang baru saja mencoba merampas tubuh Xiao Tian kini terperangkap dalam penjara api petir. Dinding-dindingnya berkilauan dengan semburan energi yang bergemuruh, seolah-olah amarah langit dan api neraka bergabung menjadi satu.Siluet itu, yang sebelumnya penuh percaya diri, kini menunjukkan ekspresi ngeri. Sosoknya yang awalnya padat dan kuat mulai tampak bergetar, seolah-olah terbakar perlahan oleh energi yang mengurungnya.“Tidak, aku memiliki kekuatan Dewa Sejati peringkat satu. Mana mungkin aku tidak bisa menghancurkan kandang ini!” teriaknya putus asa.Dia mengerahkan semua kekuatan yang tersisa, mengeluarkan aura merah darah yang bercampur dengan kehancuran. Cahaya merah itu berkumpul di kedua tangannya sebelum meledak dengan dahsyat, mencoba merusak kandang api petir yang mengurungnya.BAAANG!Getaran hebat mengguncang dunia dantian, tetapi kandang itu tetap utuh, bahkan tidak menunjukkan retakan sedikit pun. Sebaliknya, api petir yang membentuk kandang itu justru
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more

CH-338

Xiao Tian memimpin kelompoknya menelusuri kedalaman gua dengan langkah mantap. Suasana di dalam gua terasa semakin suram seiring mereka melangkah lebih dalam. Dinding batu di sekeliling mereka dipenuhi ukiran-ukiran kuno yang samar bercahaya, seolah mengandung jejak energi yang telah lama tertinggal. Udara di dalam semakin dingin, tetapi tekanan yang menyelimuti gua justru semakin pekat, menandakan bahwa tempat ini bukanlah gua biasa. Namun, bagi Xiao Tian, semua itu bukan halangan. Dengan Mata Langit-nya yang luar biasa, ia dapat melihat mekanisme yang tersembunyi di sepanjang jalur dengan jelas, menguraikannya tanpa kesulitan berarti.Langkah mereka terhenti ketika akhirnya menemukan ujung gua. Namun, yang mereka saksikan di hadapan mereka bukanlah dinding batu ataupun ruangan luas seperti yang mereka perkirakan, melainkan sesuatu yang sepenuhnya melampaui akal sehat—sebuah dunia terbuka yang tersembunyi di dalam tanah.Di atas mereka terbentang langit yang bercahaya redup, seolah
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

CH-339

Pria paruh baya itu tersenyum pahit mendengar ucapan Xia Meimei, tetapi keputusasaannya tidak membuatnya kehilangan harapan. Tatapannya tetap dipenuhi tekad, seolah dia akan melakukan apa pun demi menyelamatkan anggota generasi mudanya.“Aku berjanji, jika kalian bisa menyelamatkan mereka, aku tidak hanya akan membiarkan kalian mendapatkan harta di tempat ini, tetapi aku juga akan memberikan hadiah yang cukup untuk memuaskan kalian.” Suaranya bergetar, mencerminkan betapa pentingnya masalah ini baginya.Sejak awal, Xiao Tian hanya menyimak tanpa menunjukkan reaksi berlebihan. Namun, kini dia akhirnya berbicara, suaranya datar tetapi penuh keyakinan.“Aku memiliki cara untuk menyelamatkan mereka,” katanya pelan, namun setiap kata mengandung kepastian mutlak. “Tetapi ini sangat berisiko. Jika harta yang Senior janjikan sebagai hadiah kurang berharga, maka ini tidak sepadan dengan risikonya.”Perkataannya langsung membuat suasana sedikit berubah.Pria paruh baya itu menatapnya dengan pen
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

CH-340

Setelah pria paruh baya itu pergi, suasana di tempat itu terasa sedikit lebih tenang. Namun, ketegangan di udara masih terasa jelas, seolah-olah dunia ini belum selesai menguji mereka.Xiao Tian melangkah maju dengan ekspresi dingin, siap menghadapi apa pun yang menantinya. Namun, sebelum dia benar-benar bergerak, langkahnya terhenti saat suara langkah ringan terdengar dari belakangnya."Jika kamu ingin menghadapi bahaya, kita akan menghadapi bahaya itu bersama," suara tenang tetapi penuh keteguhan itu berasal dari Qiancheng.Xiao Tian tidak menoleh. Dia tetap berdiri tegak, lalu perlahan menggelengkan kepalanya."Kamu cukup tinggal di belakang dan jangan ikuti aku. Aku tidak bisa bertarung sambil melindungi orang lain. Jadi jangan memaksakan diri. Jika kamu ingin bertarung bersamaku, masih banyak kesempatan di masa depan. Sekarang, jangan impulsif."Nada suaranya datar, tidak mengandung emosi, seolah-olah ini bukan perdebatan, melainkan perintah yang harus dipatuhi.Tanpa menunggu ja
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more
PREV
1
...
3233343536
...
42
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status