Zefki seketika kaget dengan sifat Raceh yang benar-benar berubah kepadanya namun dia semakin bersorak girang dalam hati saking senangnya."Hei ... kamu mau ke mana? Tunggu dulu!" ujarnya sambil menarik dengan lembut tangan Raceh dan menyuruhnya untuk duduk kembali."Aku belum minum obat, sayang. Apa kamu mau, sakit ku kambuh lagi?" tutur Zefki."Ya sudah Mas minum obat, dulu. Raceh segera membuka kotak obat yang ada di atas meja dan memberikannya kepada Zefki sambil berkata, "Itu airnya Mas ambil sendiri. Aku mau ke toilet sebentar," ujarnya masih ketus.Zefki pun tersenyum lebar dengan sikap Raceh itu."Dia benar-benar menyeramkan jika lagi kesal," gumamnya dalam hati.Pintu ruangan Zefki di ketuk, bersamaan dengan ke luarnya Raceh dari toilet.Lagi-lagi yang datang adalah Vania."Maaf, Pak Bos. Saya mengganggu lagi. Saya mau menyerahkan beberapa dokumen, dari Sekretaris Risa untuk Anda tandatangani," ujar Vania mantap.Namun tiba-tiba Raceh berkata,"Mas, aku balik ke ruangan ku ya
Read more