Menyaksikan Yuna sibuk mondar-mandir sambil mencubit bahunya dan mengusap pinggangnya sesekali, aku memang merasa dia kelelahan.Kali ini, saat Harmin membujuk Yuna, aku tidak menentangnya.Sebaliknya, aku berkata, "Bu Yuna, aku lihat pinggangmu sepertinya sakit, bagaimana kalau aku memijatnya?""Nggak ... nggak perlu.""Yuna, dengarkan aku. Kalau nggak, aku akan membantumu memijatnya," kata Harmin dengan nada khawatir.Yuna merasa kasihan pada Harmin. "Nggak boleh. Tubuhmu belum pulih sepenuhnya, kamu nggak sanggup menanggungnya."Saat berkata, Yuna menatapku dan menggigit bibirnya dengan pelan."Kalau begitu, kamu bantu aku pijat. Tapi, aku nggak suka kontak fisik dengan siapa pun selain suamiku. Aku harus menutupi diriku dengan selimut nanti.""Nggak masalah." Aku langsung menyetujuinya.Yuna berbaring di sofa di sebelah Harmin untuk mencegah aku berbuat macam-macam.Aku tidak mungkin memanfaatkannya di depan Harmin, bukan?Faktanya, aku tidak pernah berpikir untuk memanfaatkannya.
Magbasa pa