"Nona Jessy, tolong jangan menemuiku lagi. Aku nggak ingin mendapat masalah karenamu.""Jadi, kamu nggak ingin menemuiku atau kamu takut mendapat masalah?" Jessy menanyakan pertanyaan yang sangat realistis.Aku berkata dengan nada dingin, "Apakah bedanya?""Tentu saja berbeda. Kalau yang pertama, aku nggak akan pernah mencarimu lagi. Aku hanya tertarik pada orang yang tertarik padaku. Kalau ada yang menolakku, aku nggak akan mendekati mereka.""Tapi, kalau yang terakhir, aku punya cara untuk menyelesaikannya. Aku dapat meyakinkanmu bahwa Tio nggak akan pernah berani mempersulitmu lagi."Aku tersenyum, lalu berkata, "Baiklah, aku katakan padamu kedua-duanya.""Kenapa? Kalau kamu bilang yang terakhir, aku bisa mengerti. Tapi, kenapa ada yang pertama?"Aku bercerita padanya tentang aku pergi ke sekolah untuk menemuinya malam itu, "Nona Jessy, sebelumnya aku nggak tahu dalam hatimu, para lelaki itu seperti mainan. Tapi, sekarang aku tahu.""Kamu punya idemu. Aku juga punya ideku sendiri. S
Read more