Bella terhibur dengan ekspresiku yang lucu. "Apa kamu tahu kamu terlihat seperti gorila sekarang?""Aku sengaja seperti ini. Kalau nggak, bagaimana kamu bisa tertawa?"Melihat Bella tersenyum, aku merasa lega.Bella menatapku, lalu berkata, "Jangan pedulikan urusanku. Aku bisa mengurusnya sendiri.""Benarkah? Jangan keras kepala begitu. Aku ingat terakhir kali kalian bertengkar, kamu bahkan mencariku untuk minum."Bella mengulurkan tangannya, lalu mencubit pahaku dengan keras. "Itu semua sudah berlalu, kenapa kamu masih membicarakan dia?""Dulu, aku memang bodoh. Aku mengira aku mencintainya. Tapi, sekarang aku tahu dia bajingan. Dia sama sekali nggak pantas untuk aku tangisi."Aku mengusap bagian yang dicubit sambil berkata dengan nada menenangkan, "Yah, yah. Aku bisa lihat kamu sudah dewasa, tapi bisakah kamu lepaskan aku dulu? Sakit sekali."Akhirnya, Bella melepaskanku.Saat aku mendongak, kebetulan aku melihat tatapan Dora yang aneh.Celaka, Dora pasti salah paham.Dia selalu meng
Read more