“Arghhh! Tidak mungkin! Dia tidak mungkin istrinya Bryan!”Dena melempar vas bunga di dekatnya, melampiaskan luapan emosi di apartemennya. Dia berteriak kencang, tak peduli bagaimana asisten yang sejak tadi mengekori sudah ketakutan akan aksi tempramentalnya.Keadaan apartemen itu sudah kacau, penuh dengan barang-barang yang dilempari oleh Dena. Baik itu yang telah hancur karena berbahan kaca, maupun yang berantakan di lantai. Semuanya Dena lempar demi melampiaskan amarah. Bahkan ketika di perjalanan pulang, Dena sudah sempat melampiaskan emosi lewat teriakan, kalimat makian pada asisten dan sopir yang mengantar.“Bagaimana bisa Bryan menyukai dia? Menikah? Istri?” Dena menggumam sendiri atas ketidakpercaayan diri. “Aku sangat mengenal Bryan. Aku tahu selera Bryan!”Dena menatap asistennya yang gemetaran takut. “Kau mengenal Dokter Jolie, bukan? Siapa yang lebih cantik, aku atau dia?” gertaknya menghardik.“T-tentu saja Anda yang lebih cantik, Nona Dena—”“Lalu mengapa Bryan memilih d
Last Updated : 2024-10-29 Read more