All Chapters of Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!: Chapter 151 - Chapter 160

Gani duduk di dalam mobilnya dengan tangan menggenggam erat setir. Matanya menatap jalan di depan, tetapi pikirannya melayang ke berbagai arah, dipenuhi amarah yang semakin sulit ia kendalikan. Gina, wanita yang selama ini ia pikir bisa ia kendalikan, telah hilang tanpa jejak. Tak ada petunjuk, tak ada pesan, dan tak ada satu pun orang yang bisa memberinya informasi tentang keberadaannya. Gani memukul setir dengan frustrasi, menyebabkan bunyi keras yang menggema di dalam kabin mobil.Sudah berminggu-minggu Gani mencari Gina. Semua jalur yang ia tempuh selalu berakhir buntu. Mulai dari mengecek transaksi rekening, melacak penggunaan kartu kredit, hingga menyewa detektif pribadi—semuanya sia-sia. Gina menghilang dengan sangat rapi, seolah telah merencanakan kepergiannya dengan hati-hati dan matang. Dan itu semakin membuat Gani marah. Bagaimana mungkin wanita yang dulu bergantung padanya bisa berubah secepat ini?Seorang pria berbadan kekar berdiri di dekat mobil Gani, detektif yang ia s

Kevin duduk di kursi kantornya, memandangi Rebecca yang masih terisak di hadapannya. Meskipun dia sudah mengatakan bahwa pernikahan bukanlah jalan yang tepat, dalam hatinya dia menyadari satu hal: situasi ini bisa memberinya keuntungan. Bukan sekadar membantu Rebecca, tapi juga memajukan rencananya yang selama ini telah disusun rapi.Kevin menginginkan lebih dari sekadar kedudukan. Selama ini dia telah berjuang untuk membangun pengaruh dan kekuatan dalam bisnis keluarganya, tetapi ada satu hal yang terus menghalangi ambisinya—Gani, seorang pesaing kuat yang selalu berdiri di jalannya. Gani adalah tokoh berpengaruh di dunia bisnis yang juga merupakan ayah dari Gina, wanita yang dulu pernah berada di samping Kevin sebelum semuanya berubah menjadi rumit.Sekarang, kesempatan terbuka lebar di hadapannya. Membantu Rebecca bisa menjadi tiket bagi Kevin untuk menghancurkan Gani, sekaligus membuka jalan bagi dirinya untuk membawa Gina kembali ke pelukannya. Dia tahu betul bahwa menikahi Rebec

Kevin duduk di ruang kerjanya yang gelap, hanya diterangi cahaya redup dari layar laptop. Pikirannya berputar, mengingat semua kenangan indah bersama Alexa, mantan istrinya, yang kini menjadi istri Gani. Kebencian membara dalam dirinya, menggerogoti hatinya seperti api yang tidak kunjung padam. Gani, penghalang antara dirinya dan cinta sejatinya, harus membayar semua yang telah dilakukannya.Sejak menikah dengan Rebecca, Kevin berusaha menutupi dendamnya. Namun, jauh di dalam hatinya, rencana balas dendamnya terus meroket. Setiap kali melihat Gani tersenyum atau mendengar namanya disebut, kemarahan Kevin semakin menggebu. Ia bertekad untuk menghancurkan Gani, merobohkan semua yang telah dibangunnya, dan merebut kembali Alexa, apapun yang terjadi.Pindah ke Indonesia menjadi langkah awal Kevin untuk melancarkan rencananya. Ia dengan cerdik mencari tahu tentang bisnis Gani. Dia menyusup ke dalam jaringan sosial Gani, mencari tahu informasi penting yang bisa digunakannya untuk menjatuhka

Kevin duduk di sudut ruangan, menatap layar laptopnya yang menampilkan berbagai laporan dan informasi terkait bisnis Gani. Namun, pikirannya tidak fokus pada sabotase yang selama ini ia rencanakan. Kali ini, ada hal lain yang lebih mendesak dalam benaknya: Alexa, atau sekarang lebih dikenal sebagai Gina, dan putri mereka, Keiva.Setelah berminggu-minggu melancarkan serangan diam-diam terhadap bisnis Gani, Kevin merasakan kekosongan yang semakin besar. Dendamnya pada Gani tidak kunjung terpuaskan. Meskipun perlahan-lahan menghancurkan kehidupan pria itu, ada satu hal yang tetap menggerogoti hati Kevin—keberadaan Alexa dan putri mereka. Sejak perceraiannya dengan Alexa, Kevin hampir tidak tahu apa-apa tentang kehidupannya. Yang ia tahu hanyalah bahwa Alexa telah menikah dengan Gani dan sekarang hidup sebagai Gina. Namun, yang mengganggu Kevin adalah bayang-bayang putrinya, Keiva.Keiva adalah darah dagingnya, meskipun sejak lahir Kevin hampir tidak pernah melihatnya. Kini, dengan tekad

Kevin duduk di mobilnya yang terparkir di kejauhan, mengamati rumah kecil di ujung desa. Itu adalah tempat di mana Gina, atau yang kini lebih dikenal dengan nama Alexa, bersembunyi bersama putri mereka, Keiva. Setelah berminggu-minggu mencari informasi, mendesak orang-orang yang pernah terlibat dalam kehidupan Gina, termasuk seorang pembantu lama yang akhirnya memberinya petunjuk, Kevin akhirnya tahu di mana mantan istrinya tinggal. Namun, di sini ia duduk, terdiam, tak berani melangkah lebih jauh.Bukan karena ia takut, tapi lebih kepada keputusan yang ia tahu harus dipikirkan matang-matang. Meskipun keinginannya untuk bertemu dengan Gina begitu kuat, ada tiga hal yang menahan langkahnya. Yang pertama, status pernikahan Gina dengan Gani belum benar-benar berakhir. Ia tahu, jika ia mendekati Gina sekarang, kehadirannya bisa menyebabkan kekacauan yang lebih besar, dan ia tidak ingin membahayakan keselamatan Gina ataupun kandungannya. Gina sedang hamil, dan yang lebih mengejutkan adalah