Beberapa minggu berlalu sejak Gina mengetahui kehamilannya. Dalam kurun waktu itu, ia terus berusaha menyembunyikan gejala-gejala yang semakin sulit ditutupi. Gani, suaminya yang baru, tetap memperhatikan Gina dengan penuh kasih, meskipun ia mulai curiga dengan perubahan-perubahan kecil pada sikap istrinya. Gina tidak lagi bersikap sedingin biasanya. Ia tampak lebih pendiam, sering pergi ke kamar mandi, dan terlihat menghindari kontak mata dengannya. Namun, Gani menahan diri untuk tidak bertanya. Ia percaya Gina membutuhkan ruang dan waktu.Namun, pada suatu malam ketika Gina tertidur, Gani memperhatikan sesuatu yang berbeda. Ketika ia bangun tengah malam untuk minum air, pandangannya tertuju pada Gina yang tertidur di sisi ranjang, wajahnya tampak lelah. Gani melangkah pelan menuju kamar mandi, dan saat membuka pintu, ia melihat sesuatu yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat—sebuah alat tes kehamilan yang tergeletak di atas wastafel. Gani memungutnya dengan tangan gemetar, mata
Read more