Gina duduk sendirian di tepi pantai, menghadap ombak yang datang dan pergi, berusaha menenangkan hatinya yang bergemuruh. Angin laut yang dingin menyapu wajahnya, membawa perasaan nostalgia yang menghantarkan kenangan masa lalu, kenangan yang melibatkan Kevin. Air matanya terus mengalir tanpa henti, terhanyut dalam rasa bersalah dan kebingungan yang semakin menguasai pikirannya.Di kejauhan, Kevin akhirnya menemukan Gina, tersembunyi di balik bayang-bayang malam yang diselimuti desiran ombak. Tanpa suara, dia berjalan mendekat, hatinya berdegup keras. Sejenak dia berhenti, menatap Gina yang tampak begitu rapuh di hadapannya. Rasa bersalah menghantui dirinya, menyadari betapa banyak luka yang telah dia goreskan di hati wanita itu.Dengan langkah perlahan, Kevin duduk di samping Gina, menjaga jarak sejenak sebelum akhirnya bersuara.“Gina…” suaranya serak, berusaha mencari kata-kata yang tepat. Gina tidak menjawab, tapi tangisnya semakin terdengar jelas. Kevin menundukkan kepalanya, mer
Read more