Semua Bab Tolong Ceraikan Aku, Suamiku!: Bab 121 - Bab 130

189 Bab

Cinta Penuh Gelora

**Hari-Hari Penuh Cinta dalam Pelarian: Gina dan Kevin**Gina menatap keluar jendela kecil dari kamar penginapan yang mereka sewa, suara hujan yang menderas di luar terasa menenangkan sekaligus menambah ketegangan dalam hatinya. Sejak memutuskan untuk melarikan diri bersama Kevin, pikirannya terus berkecamuk. Rasanya seperti berdiri di tepi jurang, siap terjun ke dalam kehancuran namun juga merasakan kebebasan yang menggelora dalam dadanya.Kevin mendekat dari belakang, melingkarkan tangannya di pinggang Gina, menempelkan dagunya di bahu wanita itu. Kehangatan tubuhnya menyusup ke dalam kulit Gina, membuatnya semakin tenggelam dalam perasaan bercampur aduk antara cinta, gairah, dan ketakutan. Mereka telah menempuh jalan yang tidak ada jalan kembali. Baginya, Gani, suaminya, hanyalah bayangan dari kehidupan yang dia coba jalani dengan baik. Tapi jiwanya, seluruh dirinya, sejak dulu selalu untuk Kevin."Apakah kamu menyesal?" bisik Kevin, suaranya terdengar dalam dan lembut di telinga G
Baca selengkapnya

Penyeselan Dan Kehilangan

Gani duduk di kursi kantornya, wajahnya penuh amarah dan kekecewaan. Tangan kanannya menggenggam ponsel, jari-jarinya mengetuk meja dengan gelisah. Beberapa anak buahnya baru saja datang dari misi menyelidiki keberadaan Gina, namun mereka pulang dengan tangan hampa. Semua orang yang ia suruh untuk mencari istrinya itu, yang menghilang tanpa jejak sejak dua hari lalu, tak ada yang mampu menemukan Gina."Bagaimana bisa kalian tidak menemukannya?" bentak Gani dengan nada tinggi. "Kalian semua di sini bekerja untukku, tapi hal sederhana seperti ini saja tidak bisa kalian lakukan!"Anak buahnya hanya menunduk, tidak berani menatap langsung ke arah Gani. Suasana di ruangan itu begitu tegang. Gani mengusap wajahnya, mencoba menenangkan diri. Tapi pikirannya terus berputar, berusaha mencari tahu di mana Gina berada. Di rumah mereka, Gina tidak ada. Di tempat-tempat yang biasa dia kunjungi, jejaknya hilang begitu saja.Merasa tidak punya pilihan lain, Gani akhirnya memutuskan untuk pulang ke r
Baca selengkapnya

Rahasia Di Antara Kita

Gina duduk di tepi ranjang hotel, menatap keluar jendela. Matahari sudah hampir terbenam, tapi pikirannya masih dipenuhi oleh kegelisahan. Dua hari ini dia bersembunyi dari semua orang, termasuk dari Gani, suaminya. Hatinya masih penuh kebimbangan. Di satu sisi, dia ingin segera mengakhiri pernikahannya dengan Gani, namun di sisi lain, dia tahu bahwa keputusan ini akan membawa banyak masalah, terutama jika Gani mengetahui tentang hubungannya kembali dengan Kevin, mantan suaminya.Telepon di meja bergetar, menandakan pesan masuk. Gina meraih ponsel dan melihat nama Kevin tertera di layar.“Kamu baik-baik saja? Butuh aku jemput?” pesan singkat dari Kevin.Gina menarik napas dalam-dalam sebelum membalas, "Aku akan pulang. Tapi tolong, jangan jemput aku. Lebih baik seperti ini."Kevin segera membalas, "Apa kamu yakin? Aku nggak mau kamu hadapi ini sendirian."Gina tersenyum lemah. Hati kecilnya ingin Kevin ada di sisinya saat ini, mendampinginya dan melindunginya dari kemarahan Gani. Namu
Baca selengkapnya

Meredam Asa Rindu

Kevin merasa cemas. Sudah hampir dua hari berlalu tanpa kabar dari Gina, dan rasa khawatirnya semakin meningkat. Gina adalah segalanya baginya—meskipun pernikahan mereka telah berakhir, cinta Kevin pada Gina tak pernah memudar. Keputusasaan mulai merayap masuk, hingga akhirnya Kevin memutuskan untuk menggunakan cara lama: dia kembali mendekati Amber, salah satu sahabat Gina yang sebelumnya tidak terlalu ia pedulikan, guna mendapatkan informasi tentang keadaan Gina dan putrinya, Keyva.Amber, yang tidak menyadari motif Kevin, merespon dengan ramah. Meskipun Kevin kembali mendekatinya tiba-tiba, Amber menyambutnya dengan tangan terbuka, tanpa sedikit pun kecurigaan. Kevin pun memanfaatkan situasi itu dengan hati-hati, memastikan agar hubungan pertemanan yang baru terjalin ini tampak normal di mata Amber. Pada kesempatan ini, Kevin berhasil mendapatkan kabar terbaru tentang Gina dan Keyva melalui percakapan ringan dengan Amber.Suatu sore, Kevin mengantar Amber pulang setelah mereka habi
Baca selengkapnya

Mengakhiri Kebohongan

Setelah pertemuan rahasia dengan Kevin, Gina duduk termenung di kamar, hatinya berdebar. Ia merasa lega sekaligus takut. Rasa lega karena bisa melepas rindu dengan Kevin meski hanya sebentar, tetapi ketakutan menguasainya karena tahu konsekuensi jika Gani mengetahui hal ini. Gani adalah pria yang tidak bisa diprediksi, dan jika ia mengetahui bahwa Gina masih mencintai mantan suaminya, keadaan bisa menjadi sangat berbahaya.Gina menghela napas dalam-dalam. "Aku harus segera menyelesaikan ini," gumamnya pada diri sendiri. Ia tahu bahwa terus-menerus menyembunyikan perasaannya terhadap Kevin hanya akan memperburuk keadaan. Meskipun Kevin selalu memperingatkannya untuk berhati-hati, Gina merasa waktu untuk mengakhiri pernikahannya dengan Gani semakin mendesak. Cinta Gina untuk Kevin masih sama kuatnya seperti dulu, dan kini ia tidak ingin lagi berpura-pura mencintai Gani. Hanya saja, bagaimana ia bisa meminta cerai tanpa memicu amarah Gani yang tidak terkendali?Beberapa jam kemudian, Gan
Baca selengkapnya

Pelarian Cinta Melawan Arah

Gani mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, melaju kencang melalui jalan-jalan kota yang masih diselimuti kegelapan malam. Amarah membara di dadanya, tidak bisa lagi ia kendalikan. Pengakuan Gina tadi masih terngiang-ngiang di telinganya, seakan terus-menerus menusuk batinnya. Ia mencintai wanita itu dengan caranya sendiri, tetapi kenyataan bahwa Gina masih mencintai Kevin, mantan suaminya, membuat rasa cemburu dan amarah menguasai Gani. “Aku akan memberinya pelajaran!” desis Gani, menggenggam setir mobil erat-erat. Setelah beberapa saat, ia akhirnya tiba di depan apartemen mewah tempat Kevin tinggal. Tanpa pikir panjang, Gani keluar dari mobil dan berjalan dengan langkah penuh tekad ke arah pintu masuk. la tidak peduli pada waktu atau bagaimana orang akan memandangnya. Yang ada di kepalanya saat ini hanyalah konfrontasi dengan Kevin.Kevin, yang sedang menikmati secangkir kopi di ruang tamunya, mendengar suara ketukan keras di pintu. Awalnya ia mengabaikan, namun suara itu s
Baca selengkapnya

Di Bawah Sebuah Ancaman

Kevin duduk di tepi ranjang dengan napas terengah. Pikirannya bercampur aduk. Ponselnya baru saja berdering, dan pesan dari Gani menghentak keras di dadanya.**"Orang tuamu ada di tangan saya. Helena dan Harris sekarang milik saya. Kalau dalam 24 jam kamu tidak menemui saya, saya akan menghabisi mereka satu per satu. Ini bukan lelucon, Kevin."**Pesan itu singkat, namun langsung menghujam ke jantung. Kevin tahu Gani bukan orang yang berbicara tanpa bukti. Dia berbahaya, dan ancamannya bukan hanya gertakan. Dalam hitungan waktu, Kevin harus membuat keputusan yang tepat atau kedua orang tuanya akan terancam bahaya yang sangat nyata. Kevin menggenggam ponsel erat-erat, berusaha menenangkan pikiran. Gani selalu mengincar kelemahan lawannya, dan kali ini, kelemahan Kevin adalah orang tuanya. Dalam keadaan seperti ini, Kevin merasa dirinya terpojok. Tidak ada waktu untuk ragu.Setelah beberapa saat, Kevin berdiri. Langkah kakinya terasa berat, namun ia sudah membuat keputusan. Dia akan men
Baca selengkapnya

Kekejian Gani

Setelah menyerahkan semua asetnya kepada Gani demi menyelamatkan orang tuanya, Kevin berpikir masalah sudah selesai. Namun, ia salah besar. Gani tidak puas hanya dengan uang dan properti. Amarah Gani terhadap Kevin jauh lebih dalam daripada sekadar balas dendam finansial. Gani menginginkan nyawa Kevin. Pada suatu malam yang tenang, Kevin yang sedang berada di rumah orang tuanya mendengar suara gaduh di luar. Sebelum ia sempat bereaksi, pintu rumahnya didobrak dengan keras. Beberapa pria bertopeng dengan senjata menerobos masuk, dan tanpa peringatan, mereka langsung menahan Kevin. Orang tuanya, Helena dan Harris, berteriak meminta tolong, namun tidak bisa berbuat banyak karena diancam oleh salah satu pria bertopeng. Kevin dipukul keras di perut, membuatnya terjatuh ke lantai. Saat kesadarannya mulai memudar, ia mendengar suara Gani yang penuh kemenangan. “Kamu pikir aku akan membiarkanmu hidup setelah semua ini, Kevin? Tidak secepat itu.” Saat Kevin berusaha untuk bangkit, Gani me
Baca selengkapnya

Di Antara Harapan Ketidakpastian

Di sebuah tempat persembunyian yang tersembunyi dan jauh dari keramaian, Gina dan Keiva duduk dalam keheningan, menunggu kabar dari Kevin yang telah menghilang tanpa jejak. Sudah hampir satu minggu penuh tanpa ada pesan, panggilan, atau kabar apapun darinya. Kevin hanya meninggalkan pesan singkat sebelum pergi, mengatakan bahwa dia hendak pulang ke rumah orang tuanya untuk mengambil beberapa barang miliknya, termasuk barang milik Gina, yang dalam kenyataannya adalah Alexa, istrinya. Setelah itu, Kevin lenyap begitu saja.Gina mencoba berpikir positif. Mungkin Kevin hanya membutuhkan waktu sendiri atau sedang menghadapi masalah yang tidak ingin dia bicarakan. Namun, semakin hari, kecemasannya semakin membesar. Keiva, sering bertanya tentang ayahnya. Gina pun tidak punya jawaban untuk putrinya selain berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja. Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa rasa gelisah terus menghantui pikirannya.Pada hari ketiga tanpa kabar dari Kevin, Gina mulai khawati
Baca selengkapnya

Perjanjian Rahasia

Setelah percakapan terakhir mereka dengan Gina, kedua orang tua Kevin, Haris dan Helena, duduk di ruang tamu yang megah dan merenung. Meski mereka baru saja membohongi Gina dan tak memberi tahu Gina tentang kondisi Kevin Uang baru sadar dari kritis di rumah sakit, dan lumpuh. Namun niat mereka sebenarnya jauh lebih rumit. Mereka telah sepakat bahwa hubungan Kevin dengan Gina tidak baik untuk masa depan putra mereka. Kevin seharusnya Kevin melupakan Gina karena Gina sudah menikah dengan Gani. Apa lagi mereka tahu sepak terjang Gani. Namun, untuk menyingkirkan Gina secara permanen, mereka tahu bahwa mereka memerlukan bantuan—dan di situlah Gani masuk dalam rencana mereka.Gani adalah seorang pengusaha berpengaruh yang juga memiliki hubungan dekat dengan keluarga Kevin. Meski terlihat sebagai teman keluarga yang baik di mata orang-orang, Gani menyimpan ambisi terselubung untuk mendapatkan keuntungan dari situasi ini. Gani sendiri punya agenda pribadi untuk menjauhkan Kevin dari Gina dan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
19
DMCA.com Protection Status