Semua Bab Istri yang Kau Khianati Ternyata Pewaris: Bab 11 - Bab 16

16 Bab

Bab 11 Jangan Ya Dek Ya

“Kamu terlihat marah sekali. Siapa yang kamu maksud?” tanya Robert belum melihat seseorang yang dilihat Nata.“Itu mereka. Aku nggak bisa diginiin. Mereka terang-terangan sekali selingkuh di depanku,” jawab Nata mempercepat langkah menghampiri mereka berdua.Nata berkacak pinggang seperti siap melahap mereka berdua asyik bergandeng tangan tanpa malu.“Aku ikut Nata,” ucap Robert mendadak menghentikan langkah setelah melihat siapa yang dimaksud. Dia mendadak terpaku.Bibir wanita memakai lipstik merah ini membentuk lengkungan senyuman tipis walau setelah itu mimik wajahnya menyeramkan.“Kebetulan sekali bertemu di sini,” sindir Nata berdiri di hadapan Jett dan Venus.Ekor mata wanita bertubuh langsing ini melirik sekilas suaminya melepas genggaman tangan Venus.“Aku nggak percaya bisa ketemu Mas di sini. Apa mau bertemu klien di sini?” tanya Nata pura-pura bodoh tidak tahu apa yang terjadi.“Enggak. Kamu sendiri ada urusan apa?” tanya Jett sekilas melirik ke arah pria berdiri tidak jau
Baca selengkapnya

Bab 12 Suami Bermasalah

“Aku pergi sekarang,” kata Jett mengakhiri percakapan di panggilan telepom entah dengan siapa itu.Pria ini kembali menandaskan air putih di botol. Nata memegangi perut menahan tawa.“Kenapa kamu menatap aku aneh?” tanya Jett merasa ada yang tidak beres. Namun, dia mengabaikannya.“Nggak papa,” jawab Nata tertawa kecil.Jett hendak melangkah ke depan, tetapi telapak tangan Nata menarik pergelangan tangan suaminya.“Tunggu, mau ke mana Mas? Apa terjadi sesuatu?” tanya Nata tidak bisa juga menyembunyikan kekhawatirannya.“Kamu ini kenapa sih? Bukan urusan kamu juga ngapain tanya-tanya. Lepaskan, aku mau pergi,” jawab Jett mengempaskan tangan istrinya.“Kamu ini ganggu bisanya ganggu saja. Orang mau berangkat buru-buru,” ucap Jett kesal entah siapa yang menghubunginya.Pria ini mempercepat langkah kaki tidak tahan terlalu lama sehingga dia berlari kecil menuju ke luar. Entah kabar apa dan dari siapa menunggu di hotel.Deru mesin mobil membelah pelataran rumah mewah pria ini. Nata mengint
Baca selengkapnya

Bab 13 Lukisan Rumah Tangga Hancur

“Kamu mau aku melakukan seperti Nata?” tanya Jett mengempaskan tangannya kesal.“Kamu berani melakukannya? Lakukan sekarang,” teriak Venus emosi tingkat dewa.Jett membuang pandangan menatap sejauh apa pun bisa ditatapnya.Aku nggak menduga wanita ini juga membuat masalah. Jett membatin kesal.“Keluar,” teriak Jett tidak bisa lagi menahan emosinya.Tentu saja, wanita sekarang bersamanya menatap manik hitam di depan seperti mau melahap habis.“Ingat jangan menyesal,” balas Venus gantian membuang pandangan kesal.Tetapi mendadak, wanita ini menghentikan langkahnya lalu terpaksa memutar kakinya.“Dengarkan baik-baik. Hubungan kita juga perlu waktu. Kita jangan bertemu kalau kamu masih marah-marah tidak jelas,” ucap Venus mengulurkan telunjuknya pada Jett.Wanita ini menyeka kasar bulir air di pipinya, lalu memutar tubuhnya. Detik berikutnya, dia menarik langkah kesal.Aku tidak menyangka kalau pri
Baca selengkapnya

Bab 14 Putaran Masalah Belum Berakhir

“Apa Mas serius menanyakannya?” tanya Nata ganti bertanya dengan pertanyaan sama.“Apa maksud kamu? Jawab dulu pertanyaan aku,” kata Jett enggan menjawab pertanyaan dari Nata.“Apa pertanyaanku ada yang salah? Setahuku, Mas yang selingkuh. Kenapa jadi memojokkanku?” tanya Nata semakin membuat Jett tidak bisa bergerak bebas.“Mikir kalau tanya. Aku nggak punya waktu untuk selingkuh,” jawab Jett berusaha mengelak dengan caranya.“Selingkuh itu enggak perlu waktu luang. Selingkuh itu hanya perlu kesempatan,” balas Nata semakin Jett melotot seolah dari manik hitamnya keluar sinar laser siap menusuk istrinya.“Nata, jaga bicara kamu,” pekik Jett tatapannya mengisyaratkan tidak mau disalahkan.“Kenapa? Apalagi yang salah?” tanya Nata pun sekarang tidak mau hanya diam saja.“Lihat dulu kamu bicara dengan siapa. Kamu bicara dengan suami. Jaga sopan santun kamu,” kata Jett nada suaranya masih tinggi.“Apa Mas bilang sopa
Baca selengkapnya

Bab 15 Drama Rumah Tangga

Robert tertawa kecil menanggapi pertanyaan suami Nata. Entah dia harus jawab apa supaya meyakini suami Nata.“Kenapa ketawa? Apa yang lucu?” tanya Jett merasa tidak dihargai. Bukannya menjawab pertanyaan malah tertawa.Robert seolah membutuhkan bantuan jawab sehingga menatap Nata cukup lama. Wanita ini mengerjap tanda memberitahu terserah Robert menjawab apa.“Sebelumnya kita pernah bertemu. Maaf kalau kedatangan aku ke sini membuat tidak nyaman,” jawab Robert mengulurkan tangan berniat menyalami Jett. Sayangnya, suami gila itu enggan menyambut uluran tangan ini.“Apa kamu pikir aku mau bersalaman?” tanya Jett membuang pandangan ke segala arah.“Maaf, aku hanya mau berkenalan. Aku dan Nata hanya teman sebatas membantu saja tidak lebih dari itu,” jawab Robert berusaha jujur.“Apa yakin percaya dengan ucapan kamu?” tanya Jett entah apa tujuannya berusaha memojokkan Robert.“Aku tidak yakin bisa membuat percaya orang lain d
Baca selengkapnya

Bab 16 Urusan Di Kamar Hotel

Wanita di depan Jett tidak mampu berkata-kata. Nata hanya bisa menyeka kasar bulir-bulir air membasahi pipinya. Belum lagi, Nata tidak sanggup melihat Venus muncul dibalik punggung suaminya tanpa malu.“Kamu, kenapa ada di situ?” tanya Nata menunjuk Venus menutupi tubuhnya dengan seprei.“Kamu tanya suami kamu,” jawab Venus seperti tidak peduli.Pandangan wanita ini tertuju pada suaminya seperti mengeluarkan sinar merah dari sorot matanya.“Turunkan pandangan kamu. Jawab pertanyaan aku. Kamu tahu dari mana aku ada di sini?” tanya Jett tidak sabar mendapat jawaban.“Mas nggak perlu tahu, aku tahu dari mana. Sekarang yang terpenting kenapa kalian berdua bisa berada di kamar hotel yang sama? Apa yang kalian lakukan di dalam sana?” tanya Nata tidak tahan bulir-bulir air mengalir deras.“Kamu sendiri ngapain di sini? Pulang sana. Kamu enggak ada urusan di sini,” kata Jett tidak menjawab pertanyaan justru menyulut api emosi istrinya.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status