Semua Bab Terikat Cinta CEO Posesif: Bab 61 - Bab 65

65 Bab

Bab 61. Memperkenalkan Pada Dunia

"Terima kasih karena berkesempatan datang ke pesta yang aku selenggarakan. Semoga kalian bisa menikmati acara pestanya, selamat menikmati," sambut Kean singkat kemudian turun dari panggung. Kean berjalan menemui para pengusaha yang menyempatkan hadir ke pestanya. Beberapa pengusaha itu memuji dekorasi ruangan pesta yang diadakannya. Banyak yang tertarik untuk bekerja sama dan berinvestasi ke perusahaannya. Kean tersenyum tipis mendapatkan pujian itu. Allen berjalan menghampirinya sambil membawa segelas minuman. Pria bermanik abu itu memandangi Allen yang berjalan sendirian, sepertinya pria itu datang sendiri. "Terima kasih karena mengundangku, Tuan Kean," ucap Allen sambil mengangkat gelasnya. "Senang melihat kehadiranmu, Tuan Allen," jawab Kean sembari mendentingkan gelasnya pada gelas Allen kemudian meneguknya hingga habis. "Maaf hanya datang sendiri. Karena adikku memiliki urusan yang mendadak harus diselesaikan," jelas Allen yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Kean. Dia j
Baca selengkapnya

Bab 62. Curiga, tapi Tetap Terjebak

Seketika ruangan langsung ricuh dengan suara bisikan semua orang yang berada di aula pesta. Mereka benar-benar tak mempercayai apa yang baru saja Kean katakan. Sebelumnya rumor tentang Kean yang tak menyukai wanita menjadi rahasia umum yang dibicarakan dari mulut ke mulut. Di tambah selama bertahun-tahun tak ada yang pernah melihat Kean menyentuh satu wanita pun, dan pemandangan ini adalah pertama kalinya. Apalagi yang mereka lihat langsung adalah ciuman singkat dari sepasang suami istri itu. Pemandangan itu langsung memberikan jawaban tentang rumor aneh yang tersebar tentang Kean ternyata sebuah kebohongan. Allen terdiam setelah mendengar pengumuman yang ditegaskan oleh Kean. Sedetik kemudian dia tersenyum tipis sambil berjalan mengambil segelas wine di salah satu meja. "Ternyata karena ini," lirih Allen sembari memainkan gelasnya. Reliza yang berdiri tak jauh dari situ menjatuhkan gelas minumannya sehingga pecahannya berserakan di lantai. Dia berdiri membeku setelah pengu
Baca selengkapnya

Bab 63. Rencana Laura Berbalik

Laura duduk di tepi ranjang sambil menyeringai memandangi tubuh gadis yang sedang terbaring lemah di atas ranjang itu. Dia mengelus wajah Azelyn yang sedang tertidur akibat obat yang dicampurkannya di minuman tersebut. Laura bangkit sambil menekan tombol di layar ponselnya. Perlahan kesadaran Azelyn sedikit kembali, tetapi tubuhnya tetap lemas dan tak bisa digerakkan. Dia bisa mendengar dengan samar suara Laura yang sedang berbicara di telepon dengan seseorang. "Kamu sudah mempersiapkan apa yang kusuruh, kan? Bawa pria-pria itu ke kamar ini segera, jangan lupa abadikan pemandangannya," lirih Laura sembari tertawa kecil. Azelyn ingin mengepalkan tangannya untuk mengekspresikan amarahnya, tetapi apa daya dia tak memiliki sedikit pun tenaga, bahkan tubuhnya tak bisa digerakkan setelah meminum wine yang diberikan oleh Rian tadi. Sepertinya pria itu mencoba melumpuhkannya agar tak bisa bergerak dan kabur. Laura kembali duduk di tepi ranjang kemudian membelai wajah Azelyn dengan pel
Baca selengkapnya

Bab 64. Apa aku ternoda?

Azelyn mengerjapkan matanya beberapa kali ketika sebuah sinar matahari masuk melalui celah-celah tirai yang tertutup. Dia mengedarkan pandangannya ke sekitar dan baru tersadar bahwa dirinya berada di kamar tamu yang terletak di lantai teratas perusahaan. Sebuah ingatan semalam langsung terlintas dengan cepat membuat Azelyn tersadar apa yang sudah dialaminya semalam. Azelyn segera bangkit kemudian memeriksa tubuhnya, dia sudah tak berpakaian. Apakah semalam dia telah berhubungan dengan seseorang? Dirinya sama sekali tak mengingat apa pun. "Kenapa aku tidak memakai pakaian? Aku tak mungkin melakukannya, kan?" gumam Azelyn sambil mencoba mengingat-ingat kembali, tetapi tak ada satu pun ingatan yang terlintas membuatnya frustasi. Azelyn mencoba turun dari ranjang untuk mengenakan gaunnya kembali yang tergantung di samping ranjang. Ketika berjalan, dia sama sekali tak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Sepertinya dia benar-benar tak berhubungan, tetapi dia bingung kenapa dirin
Baca selengkapnya

Bab 65. Melanjutkan Permainan?

Setelah mengganti pakaiannya, Kean membawa Azelyn menuju sebuah perusahaan yang berjarak sekitar 15 km dari perusahaan mereka. Pemilik perusahaan itu adalah salah satu yang hadir di pestanya semalam. Dia merasa tertarik dengan desain yang dibuat Kean untuk aula pesta sehingga memilih menghubungi Kean untuk membuat kontrak dan meminta pria itu untuk merenovasi perusahaannya. Ketika sampai di perusahaan, mereka berdua disambut dengan ramah oleh para karyawan di sana. Kean dan Azelyn langsung dituntun menuju ruangan pemilik perusahaan tersebut. Selama perjalanan di perusahaan itu, Azelyn hanya memperhatikan sekitar perusahaan. Mungkin karena perusahaan itu adalah perusahaan baru, sehingga terlihat masih sederhana dan juga tak memiliki banyak fasilitas. Karyawan yang menuntun mereka berdua menuju ruangan CEO itu mengetuk pintu memberikan tanda pada atasannya bahwa tamu mereka sudah datang. Kean melirik ke arah Azelyn dan menyodorkan tangannya agar gadis itu menggandengnya. Azelyn me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status