"Apa yang kamu katakan ini, Samira? Bukankah di perjanjian kontrak tidak bisa melakukan hal seperti itu?" tanya Morgan sedikit tidak senang. Suara gigi mengerat terdengar jelas dari rongga mulut Morgan. Tatapannya serius di wajah Samira, seakan-akan tidak percaya, wanita lembut dan perhatian itu berani berkata begitu. Yang bahkan dia sempat berpikir jika Samira menaruh hati padanya."Yahh, isi perjanjian itu hanya dibuat-buat saja, kan? Jadi, kapan saja bisa diubah." Cuek Samira menjawab. Membuang wajahnya yang memerah ke samping."Iya. Tapi aku tidak mau melakukannya!" tegas Morgan menaikkan dagunya. "Dan, siapapun tidak bisa!" Samira sedikit kewalahan menghadapi kerasnya Morgan. Niatnya ingin mengorek perasaan Morgan kepadanya, sedikit kesulitan. Hari pria ini sangat sulit ditebak."Itu terserah kamu. Tapi aku bisa melakukannya jika aku mau, kan?" tantang Samira."Apa? Untuk kepentingan apa kamu ingin merubahnya, Samira?" tanya Morgan menaikkan nada suaranya, terdengar banyak em
Terakhir Diperbarui : 2024-09-23 Baca selengkapnya