Share

Berikan Aku Anak

Samira mengernyit dahi kebingungan. Raut wajahnya tampak kesal, menunggu Morgan yang terus menggantung-gantung ucapannya.

Namun, untuk menghargainya, Samira cuma bisa menunggu sesekali mendesahkan rasa kesalnya.

Ia tidak tahu apa yang ada di pikiran Morgan, tapi ia merasakan ada sesuatu yang membuatnya setegang dan segugup itu.

Morgan menarik napas panjang dan menatap Samira dengan tatapan lembut.

"Samira," suara Morgan terdengar goyah.

Samira semakin yakin ada yang hal rumit yang ingin disampaikan oleh Morgan. Siap tak siap, Samira melapangkan dada dengan mengangguk kecil.

"Aku tahu kamu juga ingin secepatnya mencapai misi kamu dan segera mengakhiri perjanjian ini, Samira."

Kepala Samira terangkat.

Apa katanya? Kenapa dia bisa membuat kesimpulan begitu? Harusnya dia sadar aku tidak pernah berkata seperti itu!

Menyedihkan, Samira menumpulkan pandangannya ke wajah Morgan. Rasanya ingin berteriak keras, kalau sebenarnya misinya itu ingin menikah sungguhan.

Namun ... "Iya!" Samira pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status