Share

Salah paham

Samira memejamkan mata sejenak. Menghela nafas yang panjang berkali-kali, seakan-akan melonggarkan segala yang menghimpit di dadanya.

Sadar sudah terlalu lancang mengatakannya, tapi ia tidak bisa terus-terus membohongi dan menyiksa dirinya.

Di saat-saat menunggu reaksi dari Morgan,

pikiran pragmatisnya segera menyusup, mengingatkannya pada perjanjian yang sudah mereka sepakati.

Ia jadi semakin yakin ada yang salah dengan ucapannya tadi. Karena mereka sudah sepakat tidak berhak mengharap pengakuan dan cinta di hubungan mereka.

"Kamu bisa mengabaikan ucapanku tadi. Aku hanya kehabisan ide berpikir," ucap Samira tertunduk, seperti ingin meralat sepenggal kalimat yang tengah dipikirkan Morgan sekarang.

Tidak ada yang lebih menyakitkan dari, apa yang dipikirkannya tidak sesuai dengan realita yang dijalaninya. Harusnya ia tidak bisa melupakan isi perjanjian kontrak mereka itu.

"Samira, tidak ada yang salah dengan itu, hanya saja aku ... aku ..." Morgan tidak sanggup berkata-kata.

Aka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status