Semua Bab TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU: Bab 21 - Bab 30

173 Bab

Bab 0021

Enak sekali kalau ngomong. Ingin rasa rasa aku mendebatnya saat ini juga, tapi percuma. Urusannya akan panjang dan lama. Aku tidak mau itu terjadi.“Saya pikirkan nanti, Bu.” Aku pamit, hendak meraih punggung tangannya.“Ibu ingin mendengar jawabanmu sekarang biar tenang.” Bu Mumun masih menahan tan
Baca selengkapnya

Bab 0022

POV 3“Kurang ajar! Dari mana dia tahu kalau aku sedang mengincar uangnya? Seandainya ibunya tidak akan mendapatkan uang gusuran yang sangat besar itu, tidak mungkin aku sudi menemui seperti ini! Tidak mungkin aku menjatuhkan harga diriku di depan anak ingusan itu kalau bukan demi impianku. Awas kam
Baca selengkapnya

Bab 0023

Sepasang kekasih yang sedang bergulung di bawah selimut. Sementara, Tama dan Lilik membeku untuk beberapa saat, matanya melotot sempurna untuk sekian detik. Otaknya berusaha keras untuk mencerna apa yang sedang terjadi. Kaget dengan apa yang ada di hadapan mereka. Fikri yang mereka yakini masih ada
Baca selengkapnya

Bab 0024

“Bi, amankan ibu? Maaf aku tidak bisa kembali ke rumah sakit malam ini. Mungkin, besok pagi-pagi baru aku kembali. Urusannya di sini belum kelar.” Aku menelpon bibi setelah dari kamar mandi, persidangan Tama dan Lilik belum usai.Bibi kuminta menemani ibu di rumah sakit. Beliau tahu semuanya karena
Baca selengkapnya

Bab 0025

“Karena kamu membuat laporan!” Ia menjawab dengan cepat, penuh penekanan.Aku menggelengkan kepala. “Bukan karena aku, tapi karena Allah sudah muak dengan semua kemaksiatannya. Sudah terlalu sering mereka berbuat tak senonoh, asal ibu tahu. Makanya, suruhlah berhenti dari kemaksiatan anak ibu yang
Baca selengkapnya

Bab 0026

POV 3“Arak! Arak!” Suara mereka kembali memenuhi indra pendengaran Tama dan juga Lagi Lilik. “Sial! Kenapa bisa seperti ini, sih? Kenapa pula Fikri tiba-tiba pulang ke Indonesia? Kenapa dia tidak berkabar terlebih dahulu? Apa semua itu memang sudah direncanakan?” Di dalam hati Tama bertanya-tanya
Baca selengkapnya

Bab 0027

POV Fikri Benar perkiraan Amira, Lilik pasti akan pulang lagi ke rumah ini. Sebab, perempuan murahan itu tidak punya pilihan lain selain kembali ke sini.“Bagus kamu kembali ke sini! Segera kemasi barangmu yang ada di sini!” Di depan pintu aku menyambutnya dengan bentakan.“Mas, kamu mengusir aku?”
Baca selengkapnya

Bab 0028

Aku hapal betul siapa pemilik suara itu.Dengan tujuan apa Santi datang kemari? Apalagi yang sedang ia rencanakan? “Di sini rupanya kamu?” ucap Santi begitu kami bertemu di depan pintu. Aku mundur beberapa langkah, niat awal masuk ruangan ibu jadi tertunda. Kak Fikri yang masuk ke ruangan Ibu. San
Baca selengkapnya

Bab 0029

Kurang ajar! Apa maksudnya Tama membuat status seperti itu? Seolah-olah “Kok di berandaku nggak ada, ya, Mbak?” tanyaku setelah membuka akun media sosial berwarna biru tersebut. Tidak cukup di mengecek berandaku, aku pun langsung berkunjung ke akun milik Tama. Tapi, nihil. Tidak ada status apa-apa
Baca selengkapnya

Bab 0030

“Kamu pikir telah menang karena menggugat cerai aku. Kamu salah, aku tidak akan mengabulkan permintaan cerai kamu. Jangan harap perceraian ini berjalan mulus.” Pesan dari Tama membuat keningku berkerut. Tidak habis pikir, apa sih maunya orang itu? Dia yang berkhianat, tapi kenapa pula tidak mau dic
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
DMCA.com Protection Status