Share

Bab 0023

Penulis: Farid-ha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-27 23:48:56
Sepasang kekasih yang sedang bergulung di bawah selimut.

Sementara, Tama dan Lilik membeku untuk beberapa saat, matanya melotot sempurna untuk sekian detik. Otaknya berusaha keras untuk mencerna apa yang sedang terjadi. Kaget dengan apa yang ada di hadapan mereka. Fikri yang mereka yakini masih ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wartini
waah makin seru saja critanya ... kereen kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0024

    “Bi, amankan ibu? Maaf aku tidak bisa kembali ke rumah sakit malam ini. Mungkin, besok pagi-pagi baru aku kembali. Urusannya di sini belum kelar.” Aku menelpon bibi setelah dari kamar mandi, persidangan Tama dan Lilik belum usai.Bibi kuminta menemani ibu di rumah sakit. Beliau tahu semuanya karena

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0025

    “Karena kamu membuat laporan!” Ia menjawab dengan cepat, penuh penekanan.Aku menggelengkan kepala. “Bukan karena aku, tapi karena Allah sudah muak dengan semua kemaksiatannya. Sudah terlalu sering mereka berbuat tak senonoh, asal ibu tahu. Makanya, suruhlah berhenti dari kemaksiatan anak ibu yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-01
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0026

    POV 3“Arak! Arak!” Suara mereka kembali memenuhi indra pendengaran Tama dan juga Lagi Lilik. “Sial! Kenapa bisa seperti ini, sih? Kenapa pula Fikri tiba-tiba pulang ke Indonesia? Kenapa dia tidak berkabar terlebih dahulu? Apa semua itu memang sudah direncanakan?” Di dalam hati Tama bertanya-tanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-02
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0027

    POV Fikri Benar perkiraan Amira, Lilik pasti akan pulang lagi ke rumah ini. Sebab, perempuan murahan itu tidak punya pilihan lain selain kembali ke sini.“Bagus kamu kembali ke sini! Segera kemasi barangmu yang ada di sini!” Di depan pintu aku menyambutnya dengan bentakan.“Mas, kamu mengusir aku?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0028

    Aku hapal betul siapa pemilik suara itu.Dengan tujuan apa Santi datang kemari? Apalagi yang sedang ia rencanakan? “Di sini rupanya kamu?” ucap Santi begitu kami bertemu di depan pintu. Aku mundur beberapa langkah, niat awal masuk ruangan ibu jadi tertunda. Kak Fikri yang masuk ke ruangan Ibu. San

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0029

    Kurang ajar! Apa maksudnya Tama membuat status seperti itu? Seolah-olah “Kok di berandaku nggak ada, ya, Mbak?” tanyaku setelah membuka akun media sosial berwarna biru tersebut. Tidak cukup di mengecek berandaku, aku pun langsung berkunjung ke akun milik Tama. Tapi, nihil. Tidak ada status apa-apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0030

    “Kamu pikir telah menang karena menggugat cerai aku. Kamu salah, aku tidak akan mengabulkan permintaan cerai kamu. Jangan harap perceraian ini berjalan mulus.” Pesan dari Tama membuat keningku berkerut. Tidak habis pikir, apa sih maunya orang itu? Dia yang berkhianat, tapi kenapa pula tidak mau dic

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0031

    POV 3 Ketuk palu hakim membuat detak jantung Amira bertalu-talu. Jari jemarinya saling bertaut. Meskipun ini yang Amira inginkan, perpisahan. Tapi, nyatanya tetap meninggalkan luka di hati perempuan cantik tersebut. Siapa yang menginginkan perpisahan? Tidak ada satu perempuan pun di dunia ini yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12

Bab terbaru

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0173

    “Ini tempatnya, Mbak?” Tama menatap perempuan yang merupakan tetangga kontrakan Lilik tersebut dengan kening mengkerut. “Iya, ini, Mas. Beberapa hari yang lalu juga ada yang mencari Mbak Lilik. Perempuan. Bahkan dia menitipkan sesuatu untuk Zidane.” Tama terdiam, tapi otaknya berpikir menerka-nerk

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0172

    Amira terdiam, menunggu jawaban Tama. Sebenarnya dia sendiri ragu, tidak yakin dengan idenya ini. Tapi, Amira merasa perlu melakukan itu demi kebaikan Zidane. [Jangan memintaku yang tidak-tidak, Mir! Mustahil aku kembali dengan Lilik. Itu tidak mungkin terjadi.] Tama mengirimkan pesan balasan pada

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0171

    “Lilik?” Samar, Amira memanggil wanita yang sedang menuntun bocah cilik sambil menenteng tas yang terlihat berisi dagangan. “Pak tolong berhenti sebentar.” Amira meminta kepada sopir taksi. “Tapi argonya tetap jalan, ya, Mbak.” Sopir mengingatkan. “Nggak masalah, Pak. Nanti saya lebihkan untuk

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0170

    “Kapan acara lamarannya, De?” tanya Fikri di negeri seberang sana. Amira baru saja menceritakan niat baik Reza yang ingin melamarnya kepada Fikri. “Rencananya empat hari lagi, Bang. Abang sekarang sudah merestui ‘kan?” tanya Amira yang belum begitu yakin sepenuhnya terhadap restu Fikri. “Insya

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0169

    “Terima kasih banyak, ya, Mas. Maaf nggak bisa menyuruh mampir. Ini susah sangat malam.” Amira menghampiri pria yang berada di balik kemudi bulat setelah memarkirkan motornya di depan rumah. “Memang seharusnya aku tidak mampir, De. Kalau mampir nanti bahaya,” kelakar laki-laki di balik kemudi yang

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0168

    “Mau sampai kapan kamu diam di situ, Lilik? Mau sampai kapan kamu membiarkan Zidane mengacak-acak permainannya? Cepat bereskan rumah ini! Aku muak melihat kamu yang seperti ini terus! Sudah berapa kali aku bilang? Jangan biarkan anakmu mengacak-acak ruang tamu atau ruang tengah dengan permainannya i

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0167

    [Bi, tolong sampaikan ke Ibu, aku tidak bisa pulang sore ini. Mungkin, nanti malam baru pulang. Aira meninggal dunia, Bi. Aku bantu-bantu sekalian di sini.] Amira mengirimkan pesan pada Bi Marmi, bibinya. Amira baru sempat memberi tahu keluarganya. Derap langkah kaki yang memasuki ruang tamu membu

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0166

    “Mas Tama, Mbak.” Amira menyodorkan ke handphone Santi yang baru kembali dari kamar ibunya. “Mungkin mau bicara sama kamu, Mir.” Santi kembali menjatuhkan bobot tubuhnya di samping Amira. “Nggak, dia sengaja menelpon Mbak Santi, kok.” Tama sengaja menghubungi Santi melalui Amira, sebab handphon

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0165

    Di depan pintu Santi menyambut Amira dengan penuh kesedihan. Sesuai permintaan Tama, Amira akhirnya pergi ke rumah Mumun. Memastikan bahwa keluarga mereka baik-baik saja. Tama sengaja mengutus Amira sebab nomor handphone Santi tidak bisa dihubungi. “Apa kabar, Mbak?” Amira mengulurkan tangan ke ar

DMCA.com Protection Status