Semua Bab Kembalinya sang Putri Pewaris : Bab 61 - Bab 62

62 Bab

Bab 61 Kejutan apa lagi Ini?

Bianna masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Inez saat tadi mereka bicara di luar ruangannya Damian. Apa yang Inez sampaikan tidak mungkin sebuah kebohongan, kan? Tidak ada untungnya bagi gadis itu membohongi Bianna. Akan tetapi, sungguh sulit dipercaya kalau ternyata selama satu tahun ini Damian benar-benar telah menutup diri dari para wanita. Lantas, luka seperti apa yang Viella beri hingga membuat pria yang jarang tersenyum itu sulit keluar dari bayang-bayang wanita itu?Bianna kembali menggeleng lalu menghela napas kasar sembari menyandarkan punggung ke sandaran kursi kerjanya. Mencoba untuk mengingkari kabar yang didapat, tetapi semakin Bianna abaikan, kenyataan itu justru semakin nyata sebab sampai hari ini dia belum tahu bagaimana isi hati Damian yang sebenarnya, bukan?Ketukan pintu menarik bianna kembali pada kenyataan. Dia lebih dulu melihat jam di layar ponselnya barulah dia meminta si pengetuk untuk masuk. “Maaf, Nyonya. Anda sudah melewatkan makan siang Anda.” Es
Baca selengkapnya

Bab 62 Pendekatan Kevin

“Bagaimana rasanya? Enak, kan?” Kevin menanyakan hal itu saat Bianna baru saja menyuapkan satu sendok cake ke mulutnya.Bianna menelan lebih dulu cake yang terbuat dari 80% keju itu sebelum akhirnya menjawab, “Lumayan. Masih kalah enak dengan toko kue langgananku.”“Oh ya? Katakan apa nama tokonya biar lain kali aku bisa membelikannya untukmu,” ujarnya antusias, tetapi ditanggapi cibiran oleh Bianna. “Jadi selama tiga tahun bersamaku, kamu benar-benar tidak tahu apa pun mengenai aku, Vin?” Sontak mata Kevin melebar. Itu jelas sekali terlihat oleh Bianna, reaksinya itu sekaligus membuktikan kalau apa yang Bianna tuduhkan benar, bukan?Kevin terdengar berdecak, sepertinya pria itu tidak terima dengan tuduhan Bianna karena setelahnya, dia pun bangkit dari kursinya berpindah duduk di sebelah wanita itu. Sedikit memiringkan duduknya, dia menghadap kepada Bianna. Hang tidak pernah Bianna siap, ternyata Kevin meraih kedua jemari tangannya, menggenggamnya dan mengunci tatapannya.“Maafin ak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status