“Kalian sudah kembali?” baru saja menginjakkan kaki di depan ruang kerja Bianna, suara seseorang menghentikan langkah mereka memasuki ruangan itu. “Iya, Om. Om sengaja ke sini atau ada urusan denganku?” Bianna menyahuti pertanyaan Sean yang tiba-tiba muncul di belakang mereka. “Nggak ada, aku hanya sedang keliling kubikel aja lalu melihat kalian,” terang pria yang memakai jas hitam itu dengan santainya. “Kalau begitu kembali kerja, Om. Aku tidak menggaji orang malas.” “Ya ampun, Dami!” Sentak Bianna sambil memegang lengan Damian. Sementara Sean terkekeh saja, seakan-akan ucapan Damian hanya gurauan biasa. “Bisa bicara lebih sopan, kan? Dia Om kita, lho.” “No, this is the office. So, aku bosnya.” Damian melenggang masuk ke ruangan Bianna begitu saja, sedangkan Bianna jadi tidak enak hati pada paman suaminya itu. “Maaf, ya, Om. Dami—” “Dia benar, Bia. Aku cuma karyawan saja dan dia bosnya,” ucap Sean sambil tersenyum. “Kalau diperhatikan baik-baik, sikap Om Sean tidak la
Baca selengkapnya