Share

Bab 23 Ini Saatnya

Jujur saja, Bianna tidak menyukai keadaan seperti ini. Berdiri saling berhadapan dengan Damian dalam jarak yang sangat dekat membuat jantungnya tiba-tiba berdetak tak beraturan. Ditambah lagi embusan napas pria itu yang menerpa dahinya–Damian lebih tinggi darinya–hampir saja mengalihkan fokusnya. Bianna berpikir jika lebih lama lagi mereka di posisi seperti ini, bisa-bisa Bianna lupa akan tujuannya. Itu sebabnya dengan perlahan wanita itu jauhkan tubuh Damian dari dekatnya.

Seakan-akan tahu kesalahannya, Damian langsung meminta maaf. “Maaf, aku pasti sudah membuatmu tidak nyaman.”

Bianna tersenyum canggung. Apa katanya memang benar, lagipula kenapa juga Damian mengambil tempat persembunyian yang begitu sempit. Di dinding belakang meja resepsionis.

“Tidak masalah, hanya saja mereka sudah masuk lift jadi kita juga bisa keluar kan?” kilah Bianna agar tidak kentara kalau dirinya tengah salah tingkah.

Damian menengok ke arah depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
bagus Dami buat bia agar jangan mundur. masa udah di persiapkan matang kamu mundur sih bia. jangan nyerah kamu harus bisa ambil semua yang jadi hak kamu. jangan biarkan pengkhianat itu bersenang senang
goodnovel comment avatar
Jihan Khanaya
langkah kalian akan semakin mudah bia Dami karena Miguel anak pemilik perusahaan akan membantu kalian. bikin Kevin Leoni jadi syok terapi
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
gagal pressentasi dong kevin,alamat gagap dan bleng lupa semuanya haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status