Setibanya mereka di penthouse Mikhail, Rose dan Elise, ibu Astoria, membantu Astoria duduk di sofa. Kaki Astoria yang masih terasa nyeri diluruskan dengan hati-hati, sementara kelelahan terlihat jelas di wajahnya.Di seberang ruangan, Mikhail yang sebelumnya penuh perhatian tiba-tiba kembali ke mode dinginnya.“Aku akan ke ruang kerjaku, mengurus beberapa hal,” katanya singkat. Tanpa menunggu jawaban, Mikhail bergegas masuk ke ruang kerjanya, pintunya tertutup dengan suara yang tegas, bahkan terdengar jelas ketika ia mengunci pintunya dari dalam.Rose, yang sejak tadi mengamati dengan heran, mengangkat alisnya. "Astoria! Jadi suamimu yang dingin itu yang telah menyelamatkanmu?" Nadanya penuh keraguan, seolah masih sulit percaya.Astoria tersenyum tipis, meski ada kelelahan di matanya. "Tentu saja. Bagaimanapun ... aku adalah istrinya, bukan?" Ada nada pahit di balik kalimat itu yang membuatnya sadar, ia hanya istri kontrak, namun ia mencoba menyem
Last Updated : 2024-09-18 Read more