All Chapters of Terjerat Pesona CEO Dingin: Chapter 71 - Chapter 80

101 Chapters

Chapter 71

Astoria duduk di depan meja rias dengan raut wajah sedikit merengut, merasakan nyeri yang menjalar dari kakinya yang belum pulih dan rasa sakit di selangkangannya.Di belakangnya, Mikhail berdiri, dengan gerakan lembut mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Setiap usapan terasa penuh perhatian, seolah ia berusaha menenangkan ketidaknyamanan yang kini dirasakan Astoria.Tapi Astoria tetap cemberut, bibirnya mengerucut, dan ia tak bisa menahan keluhannya. "Katamu besok kita pulang, lalu bagaimana denganku? Sekarang rasanya sulit sekali untuk berjalan!" katanya setengah protes.Mikhail menatapnya dari balik cermin, senyum tipisnya terlihat, menahan tawa kecil yang hampir lolos dari bibirnya. "Maaf," katanya dengan nada rendah, matanya tetap fokus pada Astoria. "Tapi kau juga menikmatinya, kan?" Ia berkata sambil memiringkan kepalanya sedikit, pandangannya menantang, namun lembut, tertuju pada refleksi Astoria.Astoria mendengus kesal, mencoba tet
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

chapter 72

Setibanya mereka di penthouse Mikhail, Rose dan Elise, ibu Astoria, membantu Astoria duduk di sofa. Kaki Astoria yang masih terasa nyeri diluruskan dengan hati-hati, sementara kelelahan terlihat jelas di wajahnya.Di seberang ruangan, Mikhail yang sebelumnya penuh perhatian tiba-tiba kembali ke mode dinginnya.“Aku akan ke ruang kerjaku, mengurus beberapa hal,” katanya singkat. Tanpa menunggu jawaban, Mikhail bergegas masuk ke ruang kerjanya, pintunya tertutup dengan suara yang tegas, bahkan terdengar jelas ketika ia mengunci pintunya dari dalam.Rose, yang sejak tadi mengamati dengan heran, mengangkat alisnya. "Astoria! Jadi suamimu yang dingin itu yang telah menyelamatkanmu?" Nadanya penuh keraguan, seolah masih sulit percaya.Astoria tersenyum tipis, meski ada kelelahan di matanya. "Tentu saja. Bagaimanapun ... aku adalah istrinya, bukan?" Ada nada pahit di balik kalimat itu yang membuatnya sadar, ia hanya istri kontrak, namun ia mencoba menyem
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Chapter 73

Astoria seketika merasa darahnya berhenti mengalir. "Tidak mungkin! Tidak perlu!" serunya dengan nada penuh kegelisahan. Wajahnya yang semula pucat kini berubah merah padam, tidak percaya bahwa Rose bahkan bisa memikirkan hal itu.Rose tertawa kecil melihat reaksi Astoria, tapi di balik tawanya ada kekhawatiran mendalam. "Astoria, kau harus realistis. Mikhail adalah suamimu sekarang. Kau tidak bisa terus bergantung padaku selamanya. Jika sesuatu terjadi saat aku tidak di sini, siapa lagi yang bisa kau andalkan kalau bukan dia?"Astoria menundukkan kepala, hatinya dipenuhi oleh rasa cemas yang menggerogoti pikirannya. Membiarkan Mikhail tahu tentang trauma pada darah menstruasinya ini? Membiarkannya melihatnya dalam kondisi yang begitu rentan? Pikiran itu saja sudah membuatnya takut."Rose ... aku tidak bisa ... ini terlalu ...," suaranya memudar, tak mampu menyelesaikan kalimatnya.Rose menghela napas panjang, lalu meraih tangan Astoria dengan lem
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Chapter 74

Setelah makan siang usai, Mikhail meletakkan serbetnya dengan tenang di atas meja dan menatap sekeliling, terutama mengarahkan pandangannya kepada Elise yang duduk di ujung meja dengan sedikit gelisah. Dengan senyum tipis yang tidak sampai ke matanya, Mikhail berbicara dengan nada tenang tapi penuh makna."Saya sudah menghubungi security apartemen," ucapnya, sambil bersandar di kursinya. "Di bawah sudah aman dari para wartawan, jadi Anda bisa segera pulang." Matanya terfokus tajam pada Elise, membuatnya terasa seperti tak ada ruang untuk menghindar. Senyumnya datar, hampir tak berperasaan, namun nadanya begitu sopan, seolah hanya memberikan informasi biasa.Elise terdiam sejenak, merasakan hawa dingin dari kata-kata yang baru saja dilontarkan Mikhail. Hatinya tahu, meski kalimat itu terdengar sopan, namun maksudnya jelas. Dia sedang diusir. Merasa terpojok, Elise berusaha menjaga wibawanya dengan menarik napas dalam-dalam, lalu berdiri dari tempat duduknya.
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Chapter 75

Mikhail melangkah masuk ke kamar mereka dengan Astoria masih berada dalam gendongannya.Suasana di kamar terasa tenang, hanya terdengar detak halus dari jam di sudut ruangan. Setelah sampai di tepi ranjang, Mikhail membaringkan Astoria perlahan, seolah ia adalah sesuatu yang begitu rapuh.Dia menatapnya dari atas, menyapu rambut halus Astoria yang sedikit berantakan di wajahnya.Tangan Mikhail yang besar dan kuat, terasa begitu lembut saat menyentuh pipinya. Tatapan mereka bertemu, begitu dalam, begitu sunyi, seolah dunia luar lenyap, hanya tersisa mereka berdua di ruang itu.Astoria, yang biasanya lebih menahan diri, kini mendapati dirinya merasakan hal yang berbeda. Tangannya perlahan terangkat, membelai kepala Mikhail, merasakan tekstur kasar di tempat bekas luka yang tersembunyi di balik rambutnya.Jari-jarinya dengan lembut menyentuh area itu, dan tanpa ia sadari, emosi mulai mengalir dalam dirinya. Bekas luka itu, jejak dari masa la
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Chapter 76

'Aku terjerat pesonanya ...,' batin Astoria, matanya tak lepas memandangi Mikhail yang tertidur di sampingnya. Malam yang tenang seakan mendekap mereka dalam kehangatan, namun hati Astoria bergemuruh oleh beragam rasa yang tak mampu ia ucapkan.Pria ini, yang dulu begitu asing baginya, telah memikat lebih dari yang Astoria kira. Setiap sisi dari Mikhail, mulai dari sikap dinginnya yang penuh misteri hingga tatapan serius yang begitu tajam, semuanya telah menjadi bagian dari pesona yang tak terelakkan.'Aku suka sikap dinginnya, aku suka wajah seriusnya ..., dan aku juga suka senyum tipisnya ...,' pikirnya dengan penuh rasa. Bahkan dalam kebekuan ekspresi Mikhail, Astoria menemukan kehangatan yang menenangkan hatinya, membuat dirinya terhanyut dalam cinta yang semakin tumbuh di antara mereka.Namun, di balik kebahagiaan yang terasa itu, ada kecemasan yang menyelinap ke dalam pikirannya.'Tapi ..., apakah kisah kita hanya akan bertahan 5 tahun ke de
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Chapter 77

Astoria duduk di tepi tempat tidur, tangannya dengan hati-hati membuka perban di kakinya. Luka yang masih samar terlihat, dan ia mengoleskan salep ke kulit yang memerah.Di tengah kesibukannya, Astoria tidak menyadari kehadiran Mikhail yang diam-diam mendekat dari belakang.Tiba-tiba, pria itu berlutut di hadapannya, mengambil alih botol salep dari tangan Astoria tanpa berkata-kata.Tangan Mikhail yang kokoh namun lembut, dengan penuh perhatian mengoleskan salep ke luka di kaki Astoria, gerakannya perlahan, diiringi pijatan ringan yang seakan ingin mengurangi rasa sakitnya.Astoria terdiam, menatap pria itu yang kini berjongkok di hadapannya, begitu fokus dengan tugas kecil namun penuh makna itu.“Kakimu belum sembuh betul,” ucap Mikhail dengan nada datar, namun perlakuannya sangat kontras, terasa hangat dan penuh perhatian. “Jangan memaksakan diri memakai hak tinggi.”Astoria tersenyum lembut, merasakan detak jantungnya yang tib
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Chapter 78

Brandon melangkah mantap memasuki mansion, menggandeng istrinya dengan penuh kepercayaan diri. Di dalam ruangan makan, semua orang sudah menunggunya.Pandangannya bertemu dengan Mikhail, yang segera mengulurkan tangan untuk berjabat. Brandon menyambutnya dengan senyum tipis, namun tatapannya segera teralih pada seorang wanita dengan gaun hitam yang berbalik menatapnya. 'Astoria!'Hatinya terhenyak, meskipun wajahnya tetap tenang. Selama ini, ia hanya mendengar kabar tentang Astoria dari Rose.Tapi, tak pernah terbayangkan bahwa Astoria yang dibicarakan Rose adalah putrinya sendiri, anaknya dari pernikahan pertamanya yang telah lama ia tinggalkan.‘Astoria...’ lirihnya dalam hati. Ada guncangan dalam batinnya, namun ia berusaha keras menjaga wajahnya tetap tanpa ekspresi, menyesuaikan dengan suasana formal ini.Mikhail memperkenalkan Astoria sebagai istrinya, dan Brandon pun mengulurkan tangan untuk berjabat. Astoria menyambutnya, nam
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Chapter 79

Di kejauhan, Rose berdiri diam di balik pilar besar yang memisahkan taman dan halaman dalam mansion keluarganya.Bayangan pilar itu menyamarkan kehadirannya, namun matanya yang membulat menatap sendu ke arah Astoria dan Mikhail. Setiap kata yang terucap dari mulut Astoria, setiap isak yang keluar, mengguncang hati Rose dengan keras.Ia mendengar semuanya, pengakuan Astoria tentang ayahnya, rasa sakit yang disembunyikan selama ini, dan kenyataan pahit yang perlahan terungkap di hadapannya.Rose tertegun, tubuhnya seolah terpaku di tempat, jiwanya terguncang mendengar kisah yang tak pernah ia duga."Astoria ...," bisiknya pelan, namun kata itu tertahan di tenggorokannya. Ia ingin bergerak, ingin mendekat, namun tak ada kekuatan dalam tubuhnya untuk melangkah.Rasa bersalah perlahan merayap dalam pikirannya, bagaimana mungkin ia tak tahu ternyata ayah sambungnya adalah ayah dari sahabatnya sendiri?Matanya tak lepas dari sosok Astor
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Chapter 80

Tatapan yang jarang Astoria lihat, sebuah pandangan yang tidak lagi dingin dan penuh jarak, melainkan menggoda, seolah ingin menembus dinding yang selama ini mereka bangun di antara mereka.Mikhail mendekatkan wajahnya, bibirnya melengkung tipis. "Tapi aku akan membantu, tanpa kau bilang," bisiknya, suaranya rendah dan menggoda, membuat Astoria tak mampu berkutik.Sentuhan lembut tangannya di pinggangnya memberikan rasa aman yang tak bisa dijelaskan. Astoria merasa wajahnya memanas, rona merah mulai menjalar di pipinya.Lidahnya kelu, kata-kata yang ingin diucapkannya menguap begitu saja. Mikhail terus menatapnya, seakan menikmati bagaimana Astoria kehilangan kata-katanya.la tak lagi menghindar seperti biasanya, dan kali ini Astoria memilih untuk tidak melawan. Hanya ada keheningan di antara mereka, namun di baliknya, ada ribuan emosi yang membara.Detak jantung Astoria kian cepat, tubuhnya terasa ringan di pangkuan Mikhail, dan untuk pe
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status