Share

Chapter 75

Mikhail melangkah masuk ke kamar mereka dengan Astoria masih berada dalam gendongannya.

Suasana di kamar terasa tenang, hanya terdengar detak halus dari jam di sudut ruangan. Setelah sampai di tepi ranjang, Mikhail membaringkan Astoria perlahan, seolah ia adalah sesuatu yang begitu rapuh.

Dia menatapnya dari atas, menyapu rambut halus Astoria yang sedikit berantakan di wajahnya.

Tangan Mikhail yang besar dan kuat, terasa begitu lembut saat menyentuh pipinya. Tatapan mereka bertemu, begitu dalam, begitu sunyi, seolah dunia luar lenyap, hanya tersisa mereka berdua di ruang itu.

Astoria, yang biasanya lebih menahan diri, kini mendapati dirinya merasakan hal yang berbeda. Tangannya perlahan terangkat, membelai kepala Mikhail, merasakan tekstur kasar di tempat bekas luka yang tersembunyi di balik rambutnya.

Jari-jarinya dengan lembut menyentuh area itu, dan tanpa ia sadari, emosi mulai mengalir dalam dirinya. Bekas luka itu, jejak dari masa la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status