Semua Bab Bukan Sekadar Pengasuh: Bab 21 - Bab 30

93 Bab

BAB 21 Cafe Cinta

Nindy tidak ingin membayangkan bagaimana reaksi orang tuanya saat tahu bahwa dia akan kembali dengan Faiz, bahkan sekarang mereka berdua sudah menjalin hubungan diam-diam."Aku takut mereka belum bisa memaafkan kamu. Aku takut mereka masih sakit hati dan tidak merestui kita. Aku takut penyakit Ayah malah kambuh lagi kalau tau hubungan kita akan kembali," ucap Nindy dengan lesu dan ketakutan yang dia bayangkan. Sedangkan hatinya benar-benar sudah tidak ingin kembali melepaskan Faiz.Faiz mengangguk lalu ia menarik nafas dalam-dalam. "Aku mengerti, wajar kalau orang tua kamu marah dan masih belum bisa memaafkan aku dan juga orang tuaku. Maka dari itu, kita harus bersabar. Jangan terburu-buru. Aku juga harus berhadapan dengan restu orang tuaku, begitu juga dengan orang tuamu. Kita harus yakin, pasti akan ada jalannya.""Asalkan kamu tidak meninggalkanku lagi. Aku pasti akan setia menunggu.""Percayalah."***"Lo dianterin sama siapa? Suami lo?" tanya Amel saat Sela baru saja masuk ke dal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

BAB 22 Semakin Dikejar

"Aduh, maaf-maaf. Aku gak sengaja," ucap Alika yang tidak sengaja menubruk seseorang saat tengah terburu-buru."Waduh, ada yang lagi modus nih. Pake pura-pura nabrak segala. Kayanya lagi ada yang mau cari perhatian lo seperti biasanya."Saat itu, Alika memang tidak sengaja menabrak gerombolan pebasket yang baru saja beres latihan. Ia menyadari jika itu kesalahannya yang tidak hati-hati. Sehingga ia tidak sungkan untuk langsung meminta maaf. Hanya saja ketidaksengajaan yang dia lakukan malah diartikan yang tidak-tidak."Maaf, aku emang gak sengaja. Lagi buru-buru. Kalian juga yang jalannya bergerombol. Ini kan lorong kelas, Hadi harusnya sisakan space untuk orang lain mau lewat juga," ucap Alika dengan berani karena permintaan maafnya malah disalah artikan."Wah, wah, kamu anak fakultas mana?""Memangnya kenapa? Apa hubungannya masalah ini dengan fakultasku? Kampus ini kan milik mahasiswa yang kuliah di sini juga. Semua fasilitas bisa nikmati oleh semua mahasiswa tanpa terkecuali.""Me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

BAB 23 Uang Tambahan

"Kita bicara di depan rumah, jangan di sini," ucap Alika pada Gery yang sudah menunggunya di depan toko agar menjauh."Kamu gak nyuruh gue buat masuk dulu? Tadi orang tua lo udah nyuruh buat masuk ke dalem."Alika menarik nafas dalam-dalam. "Mau apa kamu ke sini? Kamu ngikutin aku sampai tau rumah aku di mana? Ada apa? Aku gak nyaman, maaf.""Gue cuman mau berteman sama lo, tapi lo menjauh terus. Kenapa? Gak salah kan kalau kita berteman?""Berteman ya berteman sewajarnya aja, gak usah ganggu-ganggu sampai nyari tau rumah aku di mana. Kamu itu aneh tau, gak? Bikin orang gak nyaman," protes Alika. "Cara kamu buat ngajak berteman itu gak kaya orang-orang biasa.""Ya karena gue gak bermaksud ngajak lo berteman kaya orang-orang biasanya. Lebih dari itu. Masa lo gak bisa bedain mana orang yang mau berteman biasa, sama orang yang tertarik sama lo?"Alika menaikan satu alisnya saat mendengar itu. Dia memang bukan perempuan yang benar-benar polos tidak mengerti cinta, dia hanya tidak peka dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-26
Baca selengkapnya

BAB 24 Seragam sebagai Pembeda

Nindy dan Faiz sama-sama mematung saat mereka berdua melihat ada Feni dan Surya di depan tidak begitu jauh. Senyum dan perasaan senang yang dirasakan Nindy sirna dalam sekejap mata. Sementara Faiz harus tetap bisa menjaga sikap, tidak boleh gugup. Ia melambaikan tangan dan tersenyum saat melihat kedua mertuanya itu. Itulah memang resiko yang harus dihadapi yang tidak mereka pikirkan sebelumnya. Mereka bukanlah pasangan yang bisa bebas keluar berdua tanpa dugaan buruk dari orang lain, apalagi orang yang mengetahui jika Faiz telah menikah. Cap buruk pasti akan diterima oleh keduanya, sebagai pengkhianat juga perebut. "Ternyata kalian jalan-jalan ke mall ini juga? Sela dimana? Lagi ke toilet?" tanya Feni yang menyangka jika Faiz dan Nindy tidak pergi berdua, sebab saat teleponan tadi bersama Sela, Sela sendiri mengiyakan memiliki acara dengan keluarga kecilnya. "Sela pulang duluan, Ma. Katanya ada acara mendadak di kampusnya. Jadi mau tidak mau harus berpisah sama kita. Dia dijemput
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

BAB 25 Menginap

Apa yang dibicarakan terakhir oleh Feni, benar-benar membuat Nindy merasa sakit hati. Direndahkan secara tidak langsung meskipun niatnya hanya sekadar mengingatkan status pekerjaannya agar tidak melewati batas.Karena terlanjur sakit hati, Nindy malah merasa ia dan Faiz harus segera bersama. Itu adalah sebagai pembuktian jika yang dikatakan oleh Feni tidak seluruhnya benar. Menikah itu tidak perlu dengan yang sekufu, tetapi yang saling mencintai. Itulah tekadnya untuk mengambil kembali Faiz menjadi miliknya lagi.Saat mengobrol masalah pekerjaan dengan Surya, sesekali Faiz melihat Nindy dari kaca spion untuk memastikan tidak ada obrolan yang mungkin saja bisa menyakiti Nindy, terlebih dia cukup tahu bagaimana sikap ibu mertuanya.Namun sepertinya Nindy bisa meng-handle obrolan yang mungkin terkesan tidak biasa dari ibu mertuanya. Sehingga Faiz tidak terlalu khawatir, ia juga selalu mengingatkan Nindy jika mertuanya memang baik, tetapi juga tidak sebaik itu apalagi jika bukan pada oran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

BAB 26 Menunggu Kepulangan

Setelah mentraktir semua pemain basket kampusnya, Gery langsung saja pulang dan menolak ajakan Sela untuk lanjut hangout ke klub seperti biasanya. Tadinya Gery berniat untuk menunggu sampai Alika selesai perform. Hanya saja waktunya tidak tepat karena ada Sela yang pastinya akan mengganggu. Sehingga Gery menitipkan sejumlah uang yang tidak sedikit untuk Alika dengan alasan bahwa dia sangat suka dengan suara Alika."Sel, lo gak cape apa udah segala cara lo lakuin buat bisa deket lagi sama Gery, tapi sikap Gery sama sekali gak ada perubahan. Takutnya dia malah ilfeel," ucap Via yang memberi masukan pada Sela yang sudah berusaha keras untuk kembali pada Gery. Kini mereka baru saja masuk ke dalam mobil, hendak pergi dari cafe karena semua pemain basket pun sudah pulang."Kenapa harus cape? Kan gue cuman mau hubungan gue sama Gery kembali baik lagi. Dia cinta pertama gue, dan gue juga cinta pertama dia, banyak hal yang udah kita lewatin sama-sama, kalian tau sendiri gimana ceritanya. Gak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya

BAB 27 Tidak Sadarkan Diri

"Lho, apa aku salah bicara?""Itu terdengar menyakitkan untukku. Aku sama sekali tidak mengkhawatirkan Sela, tapi jika terjadi sesuatu yang buruk sama Sela, nanti malah aku yang repot juga. Aku yang bakal dipandang tidak becus menjadi suami.""Sejak kapan kamu peduli sama omongan orang? Apalagi orang yang asal bicara tanpa tau fakta yang sebenarnya. Kamu sering bilang, lakukan apa yang ingin kamu lakukan, bukan melakukan hal yang ingin diharapkan oleh orang lain. Layaknya pakailah baju yang memang ingin kamu pakai, bukan yang ingin dilihat oleh orang lain.""Sejak aku menjadi seorang suami, Nin. Meski status ini tidak benar-benar aku inginkan, karena pasanganku bukan kamu, tetapi tetap saja itu adalah tanggungjawab aku.""Tapi kalau kejadiannya begini, kamu gak salah. Karena memang Sela saja yang belum siap menjadi istri, belum mampu menjalankan tanggung jawabnya setelah menjadi istri. Bagus untuk kamu jadikan alasan jika ingin berpisah dengan dia, karena akar masalahnya ada di wanita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-01
Baca selengkapnya

BAB 28 Gantikan Pakaian

Bi Lastri menahan senyumnya saat dia mengatakan itu. Sengaja sekali memang, dia sudah menyiapkan baju ganti untuk Sela, tetapi dia ingin Faiz sendiri yang menggantikan baju istrinya itu."Bibi saja, aku tunggu diluar."Entah mengapa Faiz malah merasa gugup luar biasa, padahal dia tidak memiliki rasa apa-apa terhadap Sela, sehingga wajar jika ia tidak ingin melakukan yang dikatakan oleh Bi Lastri. Ia pernah melihat wanita telanjang hanya Nindy seorang yang ia ingat karena dalam keadaan sadar."Tuan Faiz saja, Tuan kan suaminya.""Biasanya juga kan Bibi yang selalu melayani Sela, apapun itu. Jadi Bibi gantikan saja bajunya, saya akan keluar.""Justru karena itu, Tuan. Sekarang Tuan yang harus membiasakan diri. Ya, biarpun seharusnya istri yang melayani suami, tetapi untuk menunjukkan kasih sayang itu tidak apa jika suami yang melayani istrinya. Nyonya Sela itu butuh sosok yang bisa mengayomi dia, Tuan.""Bi ..., jangan seperti itu. Bibi saja yang gantikan." "Jangan gugup, Tuan. Anggap s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-02
Baca selengkapnya

BAB 29 Tahan Godaan Depan Mata

Faiz menelan saliva dengan susah payah saat dia mengumpulkan keberanian untuk mengganti pakaian yang dipakai oleh Sela. Dia sudah menolak, dia juga boleh saja tidak melakukannya, tetapi rasa kasihan tidak bisa ia abaikan. Kebaikan hati Faiz membuat dirinya sendiri harus menggantikan baju itu, sebab terlihat tidak nyaman juga jika Sela harus tidur dengan baju ketat juga celana jeans-nya.Satu persatu kancing baju Sela ia buka sampai pada akhirnya terlihatlah dua gundukan seputih susu yang terbungkus dengan bra renda berwarna putih dengan corak bunga-bunga.Tangan Faiz gemetar bukan main. Saat tangannya menyentuh kulit tubuh Sela tanpa penghalang.'Luruskan niat, aku hanya ingin menggantikan baju saja. Aku pria normal, tetapi aku juga tidak ingin mengkhianati Nindy,' batin Faiz.Setelah susah payah melepaskan jeans yang dipakai Sela, kini sepenuhnya tubuh Sela hanya ditutupi pakaian dalam saja dengan warna dan corak yang senada.Perbedaan Selera tampak jelas sekali, Sela dengan jiwa mud
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-02
Baca selengkapnya

BAB 30 Sebuah Acara Mendadak

Meski sudah berbaik hati menawarkan diri untuk membangunkan Faiz dan Sela, ternyata niat baiknya itu tidak diizinkan oleh Feni. Feni malah senang jika anak dan menantunya bangun siang di akhir pekan. Itu membuatnya berpikir jika hubungan Sela dan Faiz mungkin perlahan telah membaik. Apalagi sekarang sudah hadir Arelia, yang konon bahwa anak itu bisa merekatkan hubungan suami dan istri.Nindy hanya bisa gigit jari, pikirannya masih belum tenang membayangkan hal buruk untuknya. Ia tidak ingin lagi terbuang jika keduanya bisa saling jatuh cinta, sampai ia menjadi orang yang terlupakan.Setelah Surya dan Feni selesai dengan sarapan mereka, begitu juga dengan Arelia yang baru saja diberi susu, lalu terlihat Sela menuruni tangga dengan masih memakai baju tidur yang cukup mini. Nampak seperti dress mini untuk tidur yang biasanya orang-orang menyebutnya sebagai baju dinas malam.Sela menguap beberapa kali sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Pagi, Mah, Pah," sapa Sela pada ayah dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status